Cara Meringkas Teks Eksplanasi yang Mudah dan Efektif
paket-wisatabromo.com – Ringkasan adalah sebuah penyajian peristiwa atau kejadian yang panjang di sajikan secara singkat.
Meringkas adalah memotong atau memangkas sajian sebuah hasil karangan yang panjang dan disajikan dalam bentuk sajian yang singkat.
Cara meringkas teks eksplanasi dengan memahami gagasan umum (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya.
Berdasarkan gagasan umum itulah, kita kemudian memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam suatu teks.
Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan umum teks itu, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf-paragrafnya.
Gagasan umum yang ada pada teks itu, kemudian kita catat. Hasilnya kita padukan dan diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Sebelum dibahas mengenai cara meringkas teks eksplanasi, baiknya dipelajari lebih dulu mengeia Syarat Ringkasan.
Syarat Ringkasan
Meringkas memiliki syarat khusus, yakni tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang atau pembicara. Syarat ringkasan atau rangkuman adalah sebagai berikut:
- Bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli.
- Mempertahankan urutan pembahasan dan sudut pandang pengarangatau penulisnya.
Cara Meringkas Teks Eksplanasi
Membaca Naskah Asli
Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus membaca naskah asli satu atau dua kali.
Bahkan dapat diulang beberapa kali hingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut.
Penulis ringkasan juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi dapat menjadi acuan dalam karangan itu.
Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan.
Selain itu, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi.
Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.
Mencatat Gagasan Utama
Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang pengarang, maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu.
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea itu.
Tujuan dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak.
Kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Yang terpenting tujuan dari pencatatan ini adalah agar tanpa adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk menyusun sebuah dengan menggunakan pokok-pokok yang telah dicatat.
Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama di atas dan catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua, maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud.
Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa penulis karangan dan harus diurutkan.
Apabila terdapat gagasan-gagasan di antara gagasan-gagasan yang telah dicatat masih terdapat gagasan yang kabur, maka penulis dapat melihat kembali isi naskah yang asli.
Hal yang harus diperhatikan dalam meringkas teks eksplanasi
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya:
Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel.
Bila ada kalimat majemuk harap dijadikan kalimat tunggal. Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata.
Begitu pula jika rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
Dasar-dasar membuat ringkasan yang baik dan teratur, yakni sebagai berikut.
Pertama
Membaca naskah asli, penulis ringkasan harus membaca naskah asli beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.
Kedua
Mencatat pokok-pokok pikiran, semua pokok pikiran yang penting dicatat atau digarisbawahi. Pokok pikiran disebut gagasan utama.
Gagasan utama terletak dalam kalimat utama. Kalimat utama dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, serta di seluruh paragraf.
Hal ini berguna untuk membantu penulis ringkasan dalam menentukan apa saja yang perlu dan tidak perlu ditulis dalam ringkasan.
Ketiga, Membuat reproduksi, penulis ringkasan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan catatan pokok pikiran tersebut.
Penulis ringkasan perlu memperhatikan urutan penulisan ringkasan, yaitu harus sesuai dengan urutan dalam bacaan aslinya.
Selain itu, penulis ringkasan juga perlu menghindari penggunaan kalimat dari tulisan aslinya.
Oleh karenanya, ringkasan juga dikatakan sebagai hasil penulisan kembali suatu cerita dengan menggunakan bahasa penulisnya sendiri.
Baca:
- Mengidentifikasi Teks Eksplanasi dan Contohnya yang Tepat
- Cara Menulis Teks Eksplanasi dengan Teknik yang Mudah dan Cepat
- Contoh Teks Eksplanasi Budaya Tentang Perubahan Budaya
- Contoh Teks Eksplanasi Terjadinya Peristiwa Alam yang Tepat
- Mengidentifikasi Informasi Teks Eksplanasi dengan Cara Mudah
Langkah-Langkah Menyusun Ringkasan
Agar hasil rangkuman menjadi baik, ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan.
Langkah-langkah merangkum menurut Suratno dan Wahono (2010:187) adalah sebagai berikut:
1. Bacalah teks secara cermat dan efektif, sampai diperoleh gagasan utama, kesan umum, sudut pandang, dan tema utama dari teks.
2. Catatlah bagian-bagian yang dianggap penting. Tulislah informasi berdasarkan bagian-bagian yang kamu anggap penting tersebut.
3. Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergaya orang ketiga (penceritaan).
Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/teks yang diambil secara utuh, menyeluruh, lengkap, sekalipun dalam bentuk penuturan yang singkat.
4. Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau contoh sendiri.
5. Tidak mengubah keseimbangan dan penekanan pengarang asli.
6. Menyusun draf atau kerangka untuk membuat intisari bacaan.
7. Susun draft menjadi bentuk rangkuman yang baik.
Contoh Ringkasan teks eksplanasi “Banjir”
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.
Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lainnya, banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.
Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami.
Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain.
Orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah.
Selian itu, memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati.
Pertahanan seperti bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir atau tabung apung portabel digunakan.
Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.
Ringkasan Teks ekplanasi di atas adalah:
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan akibat volume air meluap atau melimpah.
Terjadinya banjir bisa di desa, kota, permukiman, dan sungai. Banjir mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan.
Banjir dapat dikendalikan dengan membuat bendungan, waduk, karung pasir, tembok laut.
Demikian pembahasan mengenai cara meringkas teks eksplanasi dengan teknik yang mudah dan cepat. Semoga bermanfaat.