Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

paket-wisatabromo.com – Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Konsep banyak dan sedikit bersifat hierarkis. Dengan demikian, kegiatan pengembangan kemampuan mengenal konsep banyak dan sedikit pada anak usia 4-5 tahun perlu dilakukan secara bertahap.

Makna kata “banyak” dalam KBBI adalah: besar jumlahnya; tidak sedikit. Sedangkan kata “sedikit” adalah tidak banyak; tidak seberapa. Konsep “banyak dan sedikit” ini sebenarnya adalah hal yang sederhana. Bisa saja menjadi hal yang rumit bagi anak.

Kemungkinan anak belum bisa membedakan mana yang banyak dan mana yang sedikit. Bisa juga anak belum memahami hal tersebut. Oleh karena itu, orang tua harus mengenalkan konsep banyak dan sedikit dalam kegiatan anak sehari-hari di rumah.

Berdasarkan pada teori Piaget yang menunjukkan bagaimana konsep “banyak dan sedikit” ini terbentuk pada anak melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Tingkat Pemahaman Konsep

Anak akan memahami konsep melalui pengalaman beraktivitas/bermain dengan benda-benda konkret. Benda-benda yang digunakan bermain adalah benda yang konkret (nyata). Orang tua tidak dianjurkan untuk menjejali anak dengan konsep-konsep abstrak.

2. Tingkat Transisi

Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahaman konkret menuju pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda konkret itu masih ada dan mulai dikenalkan bentuk lambangnya. Hal ini harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan laju dan kecepatan kemampuan anak.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

3. Tingkat Lambang Bilangan

Tahap terakhir di mana anak diberi kesempatan untuk mengenal dan memvisualisasikan lambang bilangan atas konsep konkret yang telah dpahami. Ada saat di mana mereka masih menggunakan alat konkret hingga mereka melepaskannya sendiri (Marzuki).

Berdasarkan tahapan tersebut, orang tua bisa melatih anak mengetahui konsep banyak sedikit dimulai dengan benda konkret ke abstrak. Berikut ini penjelasannya.

Melatih Anak Usia 4-5 Tahun untuk Mengetahui Konsep Banyak & Sedikit

Cara melatih anak mengenal konsep banyak sedikit bisa dilakukan di rumah. Bisa dilakukan dalam setiap aktivitas sehari-hari sambil bermain.

1. Menghitung Benda Konkret

Cara melatih anak mengenal konsep banyak sedikit yang pertama adalah mengamati benda sekitar. Benda yang bisa diamati dapat berupa benda yang bisa dihitung. Kita tahu bahwa bend aitu ada yang bisa dihitung dan tidak bisa dihitung.

Benda-benda yang bisa dihitung, misalnya mainan puzzle. Ada puzzle yang potongannya banyak, ada pula yang jumlah potongannya sedikit. Untuk bisa menentukan potongan puzzle yang banyak atau sedikit, anak harus diajak menghitung masing-masing jumlah puzzle.

Caranya adalah sediakan dua puzzle, dan dua mangkuk plastik. Ajaklah anak duduk di lantai di atas tikar atau karpet. Mintalah anak mengeluarkan potongan puzzle, sambil dihitung masukkanlah ke dalam mangkuk yang tersedia. Lalu, anak disuruh mengingat-ingat jumlahnya.

Jika sudah selesai, anak juga diminta mengeluarkan puzzle yang kedua. Anak diminta menghitung potongan puzzle dan memasukkannya ke dalam mangkuk satunya yang masih kosong.

Nah, setelah kedua puzzle sudah dihitung potongannya, anak diminta menunjukkan potongan puzzle yang banyak dan sedikit. Bisa diajak sambil bernyanyi lho, Moms. Inilah salah satu lirik lagunya.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Lima jari kananku

Lima jari kiriku

Berbaris sejajar

Berdiri berhadapan

Lalu berpelukan

Sembunyi di belakang

Mari kita hitung berapakah jumlahnya?

Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan Sembilan sepuluh

Mari kita ulangi dalam Bahasa Inggris

One two tri four five six seven eight nine ten

Moms, bisa juga mengajari anak untuk menghitung benda konkret dengan demonstrasi menuang kerikil berwarna ke dalam 2 mangkuk, lho. Kerikil mudah dicari, dibersihkan, dan diberi pewarna.  Melalui kerikil berwarna ini, kita bisa mengajarkan konsep banyak dan sedikit.

Manfaat menghitung bagi anak adalah untuk melatih anak berpikir logis dan sistematis sejak dini. Selain itu, mengenalkan dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih.

2. Mengamati Benda Konkret

Cara melatih anak mengenal konsep banyak sedikit yang kedua adalah mengamati benda sekitar. Untuk melatih kemampuan ini, orang tua harus menyediakan media berupa benda konkret yang diamati tidak bisa dihitung. Untuk benda yang tidak bisa dihitung, bisa dilakukan dengan pengukuran.

Pengamatan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengenal sesuatu dengan lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud pengamatan adalah suatu aktivitas mengamati benda atau tingkah laku individu. Anak bisa dikenalkan mengenai pengertian mengamati dan pengamatan.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Biasanya pengamatan diakhiri dengan mencatat hal-hal yang dianggap penting sebagai penunjang informasi mengenai suatu benda atau individu. Untuk melatih anak mengamati benda yang menunjukkan jumlah banyak dan sedikit, dapat juga dilakukan prosedur tersebut.

Untuk menentukan jumlah banyak sedikit pada benda yang tidak bisa dihitung bergantung pada pembandingnya. Jadi, jumlah banyak atau sedikit harus di sediakan minimal dua media agar ada pembandingnya.

Misalnya: anak diminta menentukan jumlah banyak dan sedikit mengenai air teh di dalam gelas. Caranya adalah sediakan dua gelas air teh. Satu gelas diisi teh hampir penuh. Dan satu gelas diisi air teh hanya setengah gelas.

Kemudian anak diminta mengambil dan meminum air teh yang lebih banyak. Untuk dapat mengambil gelas berisi air teh yang lebih banyak, anak akan mengamati dengan cermat. Anak anak melihat mana yang lebih banyak.

Bisa juga pada saat anak mandi, dikenalkan dengan konsep banyak sedikit. Orang tua diharapkan sudah menyediakan air buat mandi pada ember besar dan kecil. Masing-masing ember berisi air dengan penuh.

Lalu, anak diminta mandi dengan air yang lebih banyak lebih dahulu. Lalu disusul dengan menggunakan air yang lebih sedikit. jika anak sudah memahami konsep banyak sedikit, Maka anak akan mandi dengan air dari ember besar. Kemudian, mandi dengan air dari ember kecil.

Nah mudah ya mengenalkan konsep banyak sedikit pada anak dalam kegiatan anak sehari-hari di rumah. Orang tua bisa menrapkannya dalam berbagai hal. Tidak hanya air dalam gelas atau dalam ember.

Bisa juga mengenalkan konsep banyak sedikit menggunakan mainan media pasir. Media ini bisa dibeli di toko mainan. Anak diminta mewadahi pasir pada mangkuk yang besar dan yang kecil dengan penuh.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Konsep “banyak” sepadan dengan wadah yang besar. Dan konsep “kecil” sepadan dengan wadah yang kecil. Hal ini bisa dijelaskan kepada anak.

Manfaat mengamati bagi anak antara lain: menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ukuran banyak sedikit pada anak. selain itu, kegiatan mengamati dapat meningkatkan kinerja indra penglihatan anak.

3. Mengamati Gambar

Cara melatih anak mengenal konsep banyak sedikit yang ketiga adalah mengajak anak mengamati gambar. Moms bisa memilih gambar-gambar yang menarik tapi sejenis. Maksudnya adalah gambar berwarna-warni mengenai satu jenis benda.

Misalnya gambar Pelangi. Sediakan dua gambar pelangi sebagai media belajar menghitung banyak dan sedikit. satu gambar dengan banyak pelangi, dan satunya lagi dengan sedikit Pelangi.

Sebelum mengajak anak menghitung jumlah Pelangi pada gambar, baiknya Moms bercerita tentang Pelangi lebih dulu. Dan, anak diminta mendengarkan cerita”Pelangi.” Berikut ini contoh cerita tentang Pelangi yang bisa Moms gunakan sebagai bahan bercerita.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Zaman dahulu, matahari hanya mau bersinar saat musim kemarau saja. Pada musim hujan, ia selalu bersembunyi. Tak ada yang tahu dimana letak matahari oleh karena awan-awan kelabu mendung menaungi permukaan bumi sepanjang musim.

Hujan datang hampir setiap hari. Karena itulah, banyak padi dan tanaman lainnya yang rusak oleh banjir atau terendam.

Sebaliknya, di musim kemarau, hujan hampir tak kunjung-kunjung tiba. Hanya terik matahari yang panas meranggas sepanjang musim. Alam sangat tak bersahabat pada manusia zaman itu.

Menurut cerita, Matahari takut dengan hujan. Layaknya api yang berkobar pasti akan padam oleh limbahan air. Karena itulah ia bersembunyi di balik awan dan hanya mau muncul bersinar bila tak ada setitik hujan pun. Dan mereka semua setuju lebih baik begini daripada matahari padam selamanya.

Namun, seorang bocah tangguh dan pemberani bernama Pi, tak mempercayai cerita itu. Ia yakin matahari takkan padam oleh hujan. Karena itulah nanti saat besar, ia bertekad akan terbang ke matahari dan membujuknya agar bersinar di musim hujan.

Bertahun-tahun kemudian, Pi tumbuh menjadi pemuda gagah dan tak mengenal takut. Para tetua-tetua membujuknya agar mengurungkan niatnya dengan berbagai macam cara, termasuk menawarkan gadis-gadis, rumah, tanah dan lain-lain. Namun Pi tak terbujuk. Tekadnya bagaikan batu karang.

Suatu hari di musim hujan, ia mulai perjalanannya dengan mendaki gunung tertinggi. Setelah itu, ia meminta pertolongan seekor elang raksasa untuk menerbangkannya ke matahari. Sang elang setuju dan segera mereka melesat menembus awan-awan kelabu.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Pi mencari-cari matahari di antara awan-awan mendung. Namun setiap kali ia melihatnya, sang matahari selalu menghilang di balik awan. Pi dan sang elang berkejar-kejaran dengan matahari beberapa lama sebelum akhirnya sang elang lelah dan tak sanggup lagi. Namun Pi tak menyerah.

Saat matahari kembali muncul, ia melompat dari elang dan menghujam ke arah matahari. Mereka bergelut di angkasa beberapa lama, hingga akhirnya mereka berada di bawah awan-awan mendung. Tubuh Pi terbakar seluruhnya, tetapi sebelum lenyap, ia tersenyum memandang matahari yang akhirnya sadar bahwa ia takkan padam didera hujan.

Bahkan, sinarnya mulai memancarkan warna-warna lain yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Ada biru, merah, hijau, kuning, dan sebagainya. Manusia-manusia di bawah terkejut begitu melihat pancaran sinar matahari yang berwarna-warni memenuhi langit yang tak lagi hanya kelabu.

Mereka semua seakan-akan terhipnotis, tak berkedip. Belum pernah sesuatu yang seindah ini terpampang di depan mata mereka. Bahkan beberapa di antara mereka berlinangan air mata.

Sejak itu, matahari tak lagi merasa takut terhadap hujan. Walaupun tak setiap hari, matahari sekali-kali menampakkan dirinya di kala hujan dan pancaran sinar warna-warni selalu terbentuk dan menghiasi angkasa.

Para tetua-tetua menamai sinar warna-warni itu sesuai nama sang pemuda pemberani tersebut, Pi. Namun sang elang raksasa protes, toh ia ikut membantu mewujudkannya walau hanya setengah jalan. Setelah ramai berdebat dan berdiskusi diantara mereka, akhirnya mereka setujui menamakannya dengan Pelangi.

Artikel terkait:

Kognitif: Belajar Pemecahan Masalah pada Anak Usia 1-2 Tahun

7 Kemampuan Kognitif pada Anak Usia 0-1 Tahun: Kenali Wajah

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Setelah mendengarkan cerita tentang Pelangi, anak diminta mengamati gambar Pelangi yang sudah disediakan. Kemudian anak diminta menunjukkan gambar yang pelanginya banyak dan sedikit.

Cara Praktis Latih Anak Usia 4-5 Tahun Tahu Konsep Banyak & Sedikit

Anak juga diminta menyebutkan jumlah pelangi pada masing-masing gambar. Bisa juga diawali dengan menghitung jumlah Pelangi lebih dahulu.

Moms, anak dapat belajar mengenai konsep banyak sedikit dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Hal ini dapat dilakukan dalam keseharian di rumah.

Bisa Juga Moms menggunakan alat bantu yang seadanya di rumah. Tentu anak Moms akan lebih cepat pinter dan perkembangan kemampuan kognitifnya akan cepat meningkat. Ketika anak mulai sekolah, pelajaran dari Moms dapat menjadi bekal bagi anak.

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengenalkan konsep banyak sedikit pada anak usia 4-5 tahun. Semoga dapat menambah wawasan. Sampai jumpa pada artikel berikutnya di paket-wisatabromo.com.

Referensi: dari Berbagai Sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *