Kalimat Langsung dalam Fabel dan Contohnya yang Tepat

Kalimat Langsung dalam Fabel dan Contohnya yang Tepat

paket-wisatabromo.com-Salah satu unsur bahasa dalam teks fabel adalah kalimat langsung. Kalimat langsung dalam fabel menjadi penting untuk kamu perhatikan. Terutama saat kamu menelaah bahasa fabel. selain itu, penting juga kamu perhatikan saat kamu menyajikan fabel secara tertulis maupun lisan.

Kalimat langsung dalam fabel ini terutama difokuskan buat kamu yang masih di kelas 7 SMP MTs. Materi ini harus kamu pelajari di semester 2. Karena memang jenis teks fabel menjadi bagian dari materi pelajaran semester 2 di kelas 7 SMP dan MTs.

Untuk kalimat langsung dalam fabel ini menjadi bagian dari aspek pengetahuan. Hal ini jika kamu lihat dari  aspek-aspek dalam Kurikulum 2013.  Memiliki Kemampuan aspek pengetahuan, akan menunjang aspek keterampilan.

Jadi, jika memiliki aspek pengetahuan bahasa teks fabel dengan baik, maka kamu akan memiliki keterampilan menyajikan teks fabel dengan baik pula.

Kalimat Langsung dalam Fabel dan Contohnya yang Tepat

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.

Jadi, setiap kalimat yang diucapkan selalui didahului oleh keseyapan (diam) dan diahkiri oleh keseyapan pula.”

Menurut Kosasih (2017:44) Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yag mengungkapkan pikiran yang utuh.  Kalimat umumnya berupa kelompok kata namun demikan tidak setiap kelompok kata disebut kalimat”.

Selanjutnya Munurut Abdul Chaer (2018: 44) “Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klosa dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intodasifinal.

Pengertian Kalimat Langsung

Menurut Kosasih (2017:64) “Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan sesuau yang diujarkan orang. Bagian kutipan dalam kalimat langsung ada berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau pun kalimat perintah”.

Menurut Abdul Chaer (2018:209) “Kalimat langsung adalah kalimat yang langsung diucapkan oleh seorang pembicara”.

Sedangkan menurut Asul Wiyanto (2019:45) “Kalimat langsung adalah kalimat yang memberitahukan bagaimana ucapan yang dikatakan oleh orang ketiga seperti apa adanya. Bila di tulis, ucapan asli itu diapit olah tanda petik”.

Kalimat langsung merupakan ragam kalimat berita yang menyatakan peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang susunannya diubah oleh pembicara, tidak mengucapkan kembali kalimat seperti sumber tersebut.

Ciri-ciri Kalimat Langsung

Menurut Kosasih (2011:70) kalimat langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1). Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.

2). Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.

3). Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma.

4). Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

5). Kata yang dikutip atau diucapkan diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua (“…”).

6). Intonasi bagian kutipan mempunyai nada yang lebih tinggi dibandingkan bagian penunjangnya atau pengiringnya.

7). Pola Kalimat Langsung adalah:

a.  pengiring-petikan

b. petikan-pengiring

c. petikan-pengiring-petikan

Contoh:

1. Ayah berkata, “Antarkan surat ini ke kantor pos”

2. Andi mengatakan “ Aku akan pergi ke sekolah besok”.

3. “Baju itu bagus,” kata mawar.

4. “Mau kemana kalian hari ini ? ” tanya Andi.

5. “Kak, kau dipanggil Ibu,” kata Heni, “di suruh membeli makanan”

Fungsi Kalimat Langsung
1. Kalimat Langsung Berfungsi sebagai Penyampai Pendapat

a). “Kami harap bisa menang di laga besok. Sepak bola bukan soal bagaimana kita mengawalinya, tapi bagaimana kita mengakhirinya. Anda butuh mentalitas yang kuat,” ujar Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, dilansir Football London.

b). Sekarang untuk berkomunikasi tidak sulit, dengan kemajuan teknologi memudahkan kita. Jadi saya membuka lebar-lebar jika ada hal-hal yang terjadi di masyarakat,” tuturnya.

2. Kalimat Langsung Berfungsi sebagai Penyampai Harapan

1). “Saya memang datang ke sini untuk bekerja sama dengan tim pelatih. Saya akan berusaha mengimbangi apa yang sudah mereka lakukan,” tutr eks juru taktik Persiba Balikpapan tersebut.

Kalimat di atas berisi peranan kalimat langsung untuk menyampaikan harapan. Hal tersebut dibukyikan dengan adanya harapan bisa bekerja sama dari pelatih persiba Balikpapan. Maka dari itu kalimat langsung memiliki peranan menyampaikan harapan seseorang.

2). “Kami berharap Pra-PON DKI bisa memberikan tekanan sehingga kelemahankelemahan yang ada itu bisa terlihat dan segera bisa saya perbaiki,” ungkap Fakhri.

3. Kalimat Langsung Berfungsi sebagai Penyampai Optimisme

“Derbi mataram bisa menjadi laga hidup mati dan itu tak akan mudah bagi Persis. Untuk itu, kami fokus untuk meraih poin penuh di laga melawan Persewar dan PSBS,” ujar Langgeng saat dihubungi Espos, Selasa.

4. Kalimat Langsung Berfungsi sebagai Penyampai Informasi

“Bagi peserta yang tidak didaftarkan kembali, maka penjaminan layanan kesehatan tidak dapat dijamin oleh BPJS. Informasi ini dapat diakses melalui kanal-kanal yang sudah disediakan oleh BPJS agar peserta bisa mendaftar sebagai peserta mandiri,” kata dia, Selasa (1/10)

5. Kalimat Langsung Berfungsi sebagai Penyampai Argumentasi

“Ya tetep bikin lagu. Semoga anak muda semakin banyak yang cinta Bahasa Jawa,” kata dia saat diwawancarai Espos beberapa waktu lalu.

Kalimat Langsung dalam Fabel
Jendral Bebek Hijau

“Aku bangga dengan warna buluku, karena dengan warna hijau aku dapat menyamar di padang rumput ketika para elang mencari mangsa,” tutur Bebek Hijau.

Dengan ketegasan dan percaya dirinya, ia dijadikan jendral di antara para bebek. Namun, ada saja orang yang syirik dengan keberhasilan Jendral Bebek Hijau, yaitu Bebek Coklat.

Bebek Coklat selalu berusaha mencelakai Bebek Hijau dengan beragam cara. Pernah Bebek Hijau didorong ke genangan air yang keruh, tapi untungnya warna bulu hijaunya tetap cantik dan mencolok. Sang Jendral Bebek Hijau yang mengetahui kedengkian Bebek Coklat pun memberikan keputusan untuk Bebek Coklat.

“Silakan kau hujat aku di depan mukaku, Bebek Coklat. Maka kau akan dapatkan posisiku” Ujar Jendral Bebek Hijau.

Bebek Coklat hanya terpaku di hadapan Bebek Hijau. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya.

“Kedengkianmu hanya tersarang di hati tak pernah diungkapkan. Maka, akan selamanyalah kamu berada dalam kedengkian.” Tegas Jendral Bebek Hijau” Prajurit, biarkan Bebek Coklat menjadi jendral selama seminggu ini!”

Para bebek dan prajurit lainnya kaget dengan keputusan itu. Saat Bebek Hijau mulai melangkah, Bebek Coklat pun akhirnya bersuara.

“Tidak Jendral! Aku memang tidak pantas menjadi jendral untuk para bebek. Maafkan kelancanganku pernah mencelakaimu.” Sanggah Bebek Coklat sambil berlutut di hadapan Jendral Bebek Hijau.

Telaah Kalimat langsung dalam fabel di atas

1. “Aku bangga dengan warna buluku, karena dengan warna hijau aku dapat menyamar di padang rumput ketika para elang mencari mangsa,” tutur Bebek Hijau.

Dilihat dari polanya, kalimat langsung di atas memiliki pola: petikan-pengiring. Petikannya adalah “Aku bangga dengan warna buluku, karena dengan warna hijau aku dapat menyamar di padang rumput ketika para elang mencari mangsa,” Sedangkan pengiringnya adalah tutur Bebek Hijau.

Apabila dilihat dari fungsinya, kalimat langsung di atas berfungsi sebagai penyampai argumentasi.  Di dalam kalimat langsung tersebut ditandai dengan kata sambung “karena.”

2. “Silakan kau hujat aku di depan mukaku, Bebek Coklat. Maka kau akan dapatkan posisiku” Ujar Jendral Bebek Hijau.

Untuk kalimat langsung yang kedua ini memiliki pola yang sama dengan kalimat langsung yang pertama, yaitu petikan-pengiring. Petikannya adalah “Silakan kau hujat aku di depan mukaku, Bebek Coklat. Maka kau akan dapatkan posisiku,” Sedangkan pengiringnya adalah Ujar Jendral Bebek Hijau.

Fungsi kalimat langsung di atas adalah sebagai penyampai perintah atau suruhan. Bebek Hijau menyuruh Bebek Cokelat menghujat dirinya.

3. “Kedengkianmu hanya tersarang di hati tak pernah diungkapkan. Maka, akan selamanyalah kamu berada dalam kedengkian.” Tegas Jendral Bebek Hijau “Prajurit, biarkan Bebek Coklat menjadi jendral selama seminggu ini!”

Pola kalimat langsung di atas adalag petikan-pengiring-petikan. Petikan pertama adalah “Kedengkianmu hanya tersarang di hati tak pernah diungkapkan. Maka, akan selamanyalah kamu berada dalam kedengkian.” Sedangkan petikan yang kedua adalah “Prajurit, biarkan Bebek Coklat menjadi jendral selama seminggu ini!”

Dilihat dari fungsinya, kalimat langsung di atas berfungsi sebagai penyampai informasi. Informasi dari Bebek Hijau kepada Bebek Cokelat. Dan Informasi dari Bebek Hijau kepada prajuritnya.

Baca: Langkah Menceritakan Isi Fabel dan Contohnya yang Tepat

Demikianlah penjelasan mengenai Kalimat Langsung dalam Fabel. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *