KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2

KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2

paket-wisatabromo.com – KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2 disajikan dalam rangka menyambut kedatangan pembelajaran jarak jauh semester 2.

KKM PJJ bahasa Indonesia SMP MTs ini disusun berdasarkan materi esensial yang telah ditetapkan.

KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2

Perlu diingat kembali mengenai teori kaidah penyusunan KKM secara umum seperti Prinsip dan prosedur penetapan KKM,

Prinsip Penetapan KKM

KKM K-13 bahasa Indonesia disusun dengan memperhatikan prinsip penetapan KKM secara umum.

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai  berikut:

Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.

Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh pendidik.

Tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya.

Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan.

Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator.

Penetapan KKM harus memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi.

Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam kompetensi Ddasar tersebut.

Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila telah mencapai ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.

Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor)peserta didik.

Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS).

Soal ulangan ataupun tugas-tugasharus mampu mencerminkan atau menampilkan pencapaian indikator yang diujikan.

Dengan demikian, pendidik tidak perlu melakukan pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil yang setara.

Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.

Prosedur Penetapan KKM

Secara teknis   prosedur penentuan KKM dapat dilakukan dengan cara berikut.

1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran.

2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi Dasar), dan kondisi satuan pendidikan (daya   dukung).

Dengan mencari rata-rata 3 aspek tersebut maka akan menjadi KKM KD pengetahuan   dan keterampilan.

a. Karakteristik Peserta Didik (Intake)

Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas 1 SD) dapat diketahui melalui hasil tes awal yang dilakukan oleh sekolah.

Peserta didik baru (kelas VII) antara lain memperhatikan rata-rata nilai           rapor            SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta   didik baru di jenjang SMP.

Memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, atau nilai rapor sebelumnya.

b. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)

Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran.

Hal ini dapat ditetapkan antara lain melalui expertjudgment guru mata    pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah.

Selain itu, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.

1. KKM bahasa Indonesia Kelas 9 smt 1 Lengkap (Unduh)

2. KKM bahasa Indonesia Kelas 9 smt 2 Lengkap (Unduh)

3. KKM bahasa Indonesia Kelas 8 smt 1 Lengkap (Unduh)

4. KKM bahasa Indonesia Kelas 8 smt 2 Lengkap (Unduh)

5. KKM bahasa Indonesia Kelas 7 smt 1 Lengkap (Unduh)

6. KKM bahasa Indonesia Kelas 7 smt 2 Lengkap (Unduh)

c. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)

Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain:

(1) kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru);

(2) jumlah peserta didik dalam satukelas;

(3) predikat akreditasi sekolah; dan

(4) kelayakan    sarana prasarana sekolah.

Baca :

3. KKM KD dasar untuk mendapatkan KKM mata pelajaran.

4. Jika satuan Pendidikan menetapkan satu KKM maka KKM mata pelajaran dasar untuk mendapatkan  KKM satuan pendidikan.

Selanjutnya, untuk memperoleh KKM mata pelajaran ataupun KKM satuan pendidikan bisa melalui rata-rata, nilai terendah, dan modus.

Jika satuan Pendidikan memilih KKM mata pelajaran, maka jenjang kelas pada satu sekolah memiliki interval.

Hal ini untuk predikat yang akan digunakan ke dalam rapor siswa berbeda setiap mata pelajaran dan setiap jenjang kelas.

Jika dipilih model satu KKM, maka cukup satu KKM yang disebut dengan KKM satuan pendidikan.

Karakternya adalah KKM ini memiliki satu interval dan satu predikat untuk semua kelas dan jenjang kelas pada satu sekolah.

1. KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7 semester 1 dan 2 (Unduh)

2. KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 8 semester 1 dan 2 (Unduh)

3. KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 9 semester 1 dan 2 (Unduh)

Demikianlah pembahasan KKM PJJ Bahasa Indonesia SMP MTs Kelas 7, 8, 9 semester 1 dan 2. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *