Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui
paket-wisatabromo.com-Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui merupakan judul artikel kali ini.
Di dalamnya berisi materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 yakni tentang menulis pantun.
Berdasarkan Kurikulum 2013, artikel Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui ini berisi materi pelajaran yang tergolong ke dalam aspek keterampilan.
Keterampilan adalah kemampuan atau kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Dapat juga dikatakan bahwa keterampilan itu merupakan kemampuan dasar pada diri manusia yang harus dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus sehingga menjadi
terampil.
Dari sisi pengetahuan bahasa, judul Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui ini berisi materi pelajaran yang tergolong ke dalam aspek berbahasa yang produktif.
Keterampilan berbahasa ada empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Menyimak dan membaca merupakan aspek reseptif, sementara berbicara dan menulis merupakan aspek produktif.
Dalam aktivitas berbicara, si pengirim pesan mengirimkan pesan dengan menggunakan bahasa lisan
Sedangkan dalam aktivitas menulis, si penulis dapat memunculkan aspek berbahasa produktif melalui kemampuan untuk melahirkan ide atau gagasan secara tulis.
Peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibahas mengenai Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Menulis Pantun : Ikuti Langkah-Langkahnya yang Perlu Diketahui
Pengertian pantun adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari empat baris.
Pengertian lainnya, pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Pantun merupakan puisi melayu lama asli indonesia yang terdiri dari sampiran dan isi dengan rima a-b-a-b.
Kata “Pantun” berasal dari bahasa jawa kuno yaitu tuntun, yang berarti mengatur atau menyusun.
Pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya memiliki rima dan irama yang indah, tetapi juga mempunyai makna yang penting.
Awalnya, pantun merupakan karya sastra Indonesia lama yang diungkapkan secara lisan, namun seiring berkembangnya zaman sekarang pantun mulai diungkapkan tertulis.
Selanjutnya, pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus mendidik dan menegur.
Pada umumnya, pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca.
Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri untuk mendidik dan menyampaikan hal yang bermanfaat.
Apakah para peserta didik telah mampu membandingkan struktur pantun yang satu dengan yang lain dan mengamati perbedaan-perbedaan yang muncul di dalamnya?
Jika para peserta didik telah mampu, sekarang mari kita mencoba memproduksi sendiri teks-teks pantun!
Membuat teks pantun sangatlah mudah selama kita memahami struktur dan ciri kebahasaan yang harus muncul di dalamnya.
Apa pun jenis pantun yang ingin para peserta didik buat, langkah-langkah yang harus para peserta didik lakukan tetaplah memiliki kesamaan.
Langkah pertama : menyiapkan isi
Langkah pertama yang harus para peserta didik lakukan adalah dengan menyiapkan bagian isi terlebih dahulu.
Dengan kata lain, buatlah terlebih dahulu baris ketiga dan keempat.
Mengapa demikian? Karena isi pantun adalah tema dan setiap jenis karya sastra yang akan para peserta didik ciptakan harus bermula pada tema, termasuk pantun.
Sekali lagi pastikan bahwa para peserta didik tidak mulai menyusunnya dari sampiran. Hal ini justru akan menyulitkan kita dalam menentukan isi.
Langkah kedua: Perhatikan rima
Setelah menentukan isi, perhatikanlah rima yang muncul pada akhir baris ketiga dan keempat.
Kemudian, cari kata-kata yang berbunyi sama untuk kita gunakan dalam baris sampiran.
Secara rinci, langkah menulis pantun adalah sebagai berikut.
a. Bunyi akhir kata pada baris ketiga akan kita gunakan untuk baris pertama.
b. Bunyi akhir kata pada baris keempat akan kita gunakan untuk kata akhir pada baris kedua.
Langkah ketiga adalah penyusunan sampiran
Pastikan sampiran yang para peserta didik buat memiliki hubungan antara baris kesatu dan baris kedua.
Jangan lupa bahwa setiap baris dalam pantun tersebut harus memiliki 8 – 12 suku kata.
Agar lebih jelas, perhatikan langkah berikut!
Langkah I (menentukan isi) Jika sadar umurmu terbatas, Gunakanlah ia dengan bijak
Langkah II (menentukan rima pada tiap baris) Baris ketiga : terbatas (ter/ba/tas/) rima adalah /tas/ Baris keempat : bijak (bi/jak) rima adalah /jak/ Untuk baris pertama, kita gunakan kata batas Untuk baris kedua, kita gunakan kata jejak ………………………………….batas …………………………………..jejak Jika sadar umurmu terbatas Gunakanlah ia dengan bijak
Langkah III (menyusun sampiran)
Jalan-jalan ke tapal batas
Melihat rusa tinggalkan jejak
Jika sadar umurmu terbatas
Gunakanlah ia dengan bijak
(perhatikan bahwa sampiran baris 1 memiliki hubungan alur dengan baris 2, begitu pula dengan baris ketiga memiliki hubungan alur dengan baris keempat!)
Baca:
- Struktur Teks Pantun : Inilah Penjelasan dan Contohnya yang Tepat
- Menulis Pantun Perhatikan Empat Hal Perlu Dicoba Pasti Jitu dan Menarik
Beberapa langkah dalam menulis pantun adalah sebagai berikut.
1. Menentukan dan menyusun baris isi
2. Menentukan rima pada tiap baris berdasarkan akhir baris isi
3. Menyusun sampiran
Demikianlah pembahasan mengenai menulis pantun : ikuti yang langkah-langkahnya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.