Menulis Teks Anekdot Bentuk Percakapan dan Contohnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Tentu kamu sudah tahu kalau menulis teks anekdot itu tergolong kegiatan berbahasa yang produktif berhubungan dengan teks anekdot. Betul kan? Ikuti Yuk, menulis teks anekdot bentuk percakapan dan contohnya yang tepat.
Bagaimana sih, menulis anekdor? Menulis teks anekdot di sini yang akan bahas adalah teks anekdot bentuk percakapan.
Percakapan yaitu salah satu bentuk teks anekdot dari bentuk teks yang ada. Bentuk teks ini merupakan bagian dari jenis teks anekdot yang wajib dipahami anak SMA SMA MAK kelas X.
Agar dapat menulis teks anekdot bentuk percakapan dan contohnya yang tepat, kamu harus memahami pengetahuan dasar mengenai teks anekdot, misalnya tahu tentang ciri-ciri dan pola penyajiannya. Sehingga kamu bisa dengan mudah membuat teks jenis ini.
Oleh karena itu, kalian harus bener-bener bisa memahami materi ini dengan sebaik-baiknya, maka kemampuan membuat teks anekdot dapat terwujud.
Mengingat pentingnya peranan ciri-ciri dan pola penyajian teks anekdot, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai menulis teks anekdot bentuk percakapan dan contohnya yang tepat.
Menulis Teks Anekdot Bentuk Percakapan dan Contohnya yang Tepat
Seperti sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa bentuk teks anekdot itu ada dua, yaitu bentuk percakapan dan naratif. Kamu ingat kan?
Kamu tahu tidak, kalau menulis teks anekdot itu di dalam kurikulum 2013 disebut dengan memproduksi teks anekdot? Tahu juga kan bahwa percakapan itu lebih sering disebut dengan percakapan? Harus tahu dong.
Menulis teks anekdot berbentuk percakapan bisa disebut memproduksi teks anekdot berbentuk dialog. Yuk, kita pahami. Kamu harus mengupayakan tulisan teks anekdotnya yang bagus, ya.
Agar dapat menghasilkan tulisan teks anekdot berbentuk dialog yang apik dan bermutu, maka kamu harus memahami konsep-kosep yang menjadi peraturan dalam penyusunan teks anekdot.
Menulis merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Menulis teks dalam bentuk tulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang akan menghasilkan barang berupa teks sesuai dengan hasil yang diinginkan yang dilakukan dengan kegiatan menulis.
Sama halnya dengan karya tulis lainnya, teks anekdot tentunya juga memiliki langkah-langkah utama dalam menulis teks menjadi sebuah karya yang baik, sehingga menarik untuk dibaca. Kamu paham yang ini kan.
Ada 6 langkah yang harus diperhatikan dalam menulis teks anekdot, mau tahu? Ini lho, ikuti Yuk!
1. Menentukan topik atau tema sebagai masalah yang akan dibahas
2. Menentukan tokoh yang akan dibahas
3. Menentukan peristiwa yang menjadi latar belakang
4. Merinci peristiwa
5. Mengembangkan kerangka anekdot menjadi sebuah cerita yang utuh.
6. Menyunting Teks
Dalam langkah terakhir, yaitu penyuntingan. Penyuntingan diharapkan teks yang dihasilkan akan semakin sempurna ata siip deh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat proses penyuntingan ini, antara lain isi, struktur, kaidah bahasa, dan ejaan. Catat baik-baik, ya.
Isi Anekdot
Hai kamu, jangan lupa ya, saat menyunting isi. Kamu harus memperhatikan kejelasan topik, kelucuan dan kekritisan. Wow keren deh.
Selain itu, isi teks juga harus diperhatikan agar tidak mengandung fitnah dan unsur SARA. Tul gak ya?
Struktur
Hal yang harus kamu tahu saat menyunting teks anekdot yaitu struktur. Struktur yang berhubungan dengan kelengkapan dan kepaduan teks. Oke?
Coba kamu ingat lagi bagian-bagian teks anekdot. Kamu ingat abstraks, orientasi, krisis, reaksi, dan koda kan? Nah, itulah bagian-bagian teks anekdot, gampang kan? Pasti dong.
Kaidah Bahasa
Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot bentuk percakapan tentunya banyak menggunakan kalimat langsung. Oleh karena itu, kamu harus mengerti kaidah penulisan kalimat langsung.
Kamu tentu sudah paham benar mengenai kalimat langsung. Tul, Kan? Tentu Dong. Yes. kamu pasti bisa, asal mau.
Ejaan
Kadang kala, penulisan kata yang tidak baku diperlukan untuk membangun kalimat percakapan dalam anekdot. Helo, kamu seneng dengan bahasa gaul. Yah, itu lho, kata-kata yang lucuu. Tul, kan?
Sedangkan, secara keseluruhan anekdot perlu menggunakan ejaan yang baku. Kamu catet itu, ya. Baku.
Ejaan meliputi penggunaan kata baku, tanda baca, dan penulisan huruf baik huruf kapital, huruf miring, atau cetak tebal. Yes
So, Oleh karena teks anekdot ini berupa percakapan, maka kamu harus menguasai penggunaan tanda baca, yaitu tanda titik dua, tanda petik. Hayo, apa lagi? Tanda kurung, kan?
Sedangkan penggunaan huruf pada teks anekdot bentuk percakapan cenderung menggunakan huruf besar.
Contoh teks Anekdot bentuk Percakapan
Kesukaan Baru di Bulan Ramadan
Anak : “Nunggu adzan magrib, nongkiiiii…”
Si Mbok : (video call pada anaknya) “kriiing, kriiing”
Anak : “Haloo Mbok, Piye Halooo Mbok”
Si Mbok : “He, bulan puasa ini sepi banget Gak ada yang pulangkarena Corona'(melihat tubuh anaknya kebalik di HP, si Mbok mengingatkan): “Mbo jangan jempalikan gitu, Lek, nanti kalau jatuh bagaimana? (Si Mbok nyawang, gambar anaknya kebalik, karen si nenek terbalik pegang HPnya).
Anak : “Aku ora jempalik ya Mbok niku HP-ne Si Mbok yang kebalik!”
Si Mbok : “Apa, Iya? (langsung membalik HP dengan melemparnya ke atas). “E, iyo, dah bener, he he’
Anak : ” Sudah mau Magrib, sudah menyiapkan buka puasa belum, Mbok?
Si Mbok : ” Sudah membuat teh, tak kasih jahe merah. Biar badan sehat tidak kena virus corona.:
Anak : “Tumben suka teh, biasanya suka minum soda susu gembira?”
Si Mbok : ” Iya, Nak, sekarang Si Mbok suka minum teh. Teh celup, teh tubruk, tapi sekarang ada teh yang paling aku suka…. Lek.”
Anak : ” Teh apa Mbok?”
Si Mbok : “THR “(sambil ketawa)
Baca:
- Pengertian dan Tujuan Menulis yang Perlu Diketahui
- Contoh Teks Anekdot dan Telaah Strukturnya yang Tepat
- Jenis-Jenis Teks Humor dan Contohnya yang Tepat untuk Diperhatikan
Demikianlah pembahasan mengenai menulis teks anekdot bentuk percakapan dan contohnya yang tepat. Semoga kamu bisa menulis teks aneksdot, ya. pastikan dong.