Menulis Teks Persuasi dengan Teknik yang Mudah dan Cepat
paket-wisatabromo.com – Jenis teks yang harus dipelajari peserta didik kelas VIII adalah teks persuasi. Jenis teks ini menuntut peserta didik kelas VIII agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan teks persuasi. Baca: Jenis-Jenis Teks Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai menulis teks persuasi. Kegiatan ini berkaitan aspek keterampilan.
Kompetensi dasar yang berkaitan dengan menulis teks persuasi adalah menyajikan teks persuasi (saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
Selain itu, persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
Dan persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
Syarat Menulis Teks Persuasi
Untuk dapat menyusun teks persuasif dengan baik maka ada 3 syarat yang harus dipenuhi. Ketiga syarat tersebut sebagai berikut.
Kredibilitas
Artinya penulis harus memahami persoalan yang ditulisnya dengan baik. Hal ini akan terlihat dari diksi, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang digunakan penulis. Selain itu, penulis harus jujur kepada pembaca sehingga kepercayaan akan muncul pada diri pembacanya.
Kemampuan mengidentifikasi emosi
Artinya penulis harus jeli untuk dapat mengobarkan emosi dan sentimen pembaca.
Bukti-bukti
Mengandung arti penulis memiliki kemampuan memberikan bukti-bukti mengenai suatu kebenaran.
Hal yang harus diperhatikan
Menyiapan Bujukan, Ajakan
Sesuai dengan karaktertik teks persuatif, yakni sebagai teks yang berisikan bujukan atau ajakan, hal pertama yang harus kita lakukan dalam penulisannya adalah menyiapkan sejumlah bujukan ataupun ajakan. Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya.
Contoh bujukan:
Mari belajar dengan baik.
Buanglah sampah pada tempatnya
Biasakanlah membaca setiap hari.
Akan tetapi, bisakah orang lain mau mengukuti bujukan-bujukan itu? Itulah persoalan penting yang harus kita pikirkan ketika menulis teks persuatif. Pada umumnya seseorang bisa mengikuti suatu bujukan apabila dalam dirinya sudah tertanam kepercayaan.
Siapkan sejumlah fakta
Baiknya siapkan pula sejumlah fakta dan pendapat yang sekiranya bisa mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan harapan kita.
Sebelum penulis menyampaikan bujukannya. Ia menyampaikan sejumlah fakta yang bisa meyakinkan pembaca.
Fakta-fakta itu memang harus terpilih, yakni berupa sesatu yang sudah dikenali sekaligus memberikan efek psikologis bagi pembaca, yang mungkin berupa rasa takut, marah, kecewa, dan seterusnya.
Adapun fakta-fakta yang disajikan dalam teks di atas berefek pada timbulnya amarah, paling tidak rasa kesal. Selanjutnya pembaca mengiyakan dan bisa mengikuti bujukan yang kita sampaikan
Perhatikan Struktur Teks Persuasi
Teks ini diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali.
Cermati Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
Dilihat dari isinya, teks di atas menyampaikan bujukan-bujukan. Hal itu tampak pada kata-kata berikut: belajarlah, pusatkan perhatian, berhentilah, belajarlah. Dengan karakteristiknya seperti demikian, teks tersebut tergolong ke dalam bentuk persuasi.
Untuk lebih memperdalam pengenai struktur dan kaidah kebahasaan, dapat dibaca di sini.
Langkah-Langkah Menulis
Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah menyusun teks persuasi, antara lain sebagai berikut:
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Dalam teks persuasif, tujuan penulis dapat dikemukakan secara langsung.
Misalnya, topik yang dibuat oleh penulis adalah “Menghidari pengaruh buruk nakotika dan obat-obatan terlarang lainnya”.
Tujuan penulisan yang dapat dirumuskan adalah mengajak pembaca menyadari bahwa narkotika dan obat-obat terlarang lain merupakan pembunuh berdarah dingin yang secara perlahan membawa pecandunya ke liang lahat.
2. Membuat Kerangka Karangan
Agar susunan tulisan persuasif itu sistematis dan logis, kerangka tulisan perlu mendapat perhatian dalam perumusannya.
Susunan pembahasan yang tepat untuk teks persuasif adalah susunan logis dengan urutan sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah yang sedang dibahas.
3. Mengumpulkan Bahan
Bahan dapat diperoleh melalui kegiatan pengamatan, wawancara, dan penyebaran angket kepada responden.
Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti.
Contoh: “Peneliti mengungkapkan bahwa sebab-sebab seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia narkotika: 45% broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena sebab lain (Sukartono, 1987:45).”
Artinya: Data tersebut diperoleh dari buku karangan Sukartono yang diterbitkan pada tahun 1987, halaman 45.
artikel terkait: Menyimpulkan Isi Teks Persuasi dengan Teknik yang Mudah
4. Menarik Simpulan
Penarikan simpulan dalam suatu karangan persuasi harus kita lakukan dengan benar agar tujuan kita tercapai. Suatu simpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah dianalisis. Penarikan simpulan dapat dilakukan dengan cara induktif atau deduktif.
Contoh:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Barat dapat dikemukakan ciri-ciri seorang pecandu narkoba adalah ….
5. Penutup
Pada bagian ini penulis akan memberitahukan inti dan maksud dari penjabaran fakta-fakta yang ada dalam teks tersebut dalam 1-2 kalimat berupa bujukan, ajakan atau himbauan yang biasanya terletak pada akhir kalimat (induktif).
Contoh:
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.
Contoh
TEKS PERSUASIF COVID-19Virus Corona adalah Virus Yang baru muncul di pusat kota Wuhan Provinsi Hubei Negara China Pengertian Virus ini adalah sekumpulan Keluarga dari Coronaviridae. Dan Virus ini sama Jenisnya Dengan SARS DAN MERS. Virus Ini juga bisa dikenal dengan nama ilmiahnya COVID-19 Selain itu, Virus ini sudah mencapai kematian hingga 60rb++ Kematian dan 1,2 JT terinfeksi karena virus Corona dan sudah banyak penduduk di seluruh dunia terinfeksi karena virus ini Selain kematian virus ini juga bisa mengancam semua kegiatan ekonomi dibidang ekonomi, akuntansi, pariwisata, budaya dan lain lain Cara mencegahnya yaitu diantaranya Social Distansting atau Physical Distansting, LockDown, Tak melakukan aktivitas di luar rumah, Hindari Berjabat Tangan, Cuci Tangan sampai Bersih (Minimal 40 Detik), Karantina atau Isolasi Mandiri. Jadi, ayo kita lakukan cara mencegahnya karena mencegah lebih baik dari mengobati |
Demikianlah pembahasan mengenai teknik Menulis Teks Persuasi dengan cepat. Semoga Bermanfaat.