Pengertian Apresiasi Puisi dan Manfaat Apresiasi Sastra yang Tepat
paket-wisatabromo.com- Pengertian apresiasi puisi dan manfaat apresiasi sastra yang tepat merupakan materi pelajaran bagi peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.
Berdasarkan Kurikulum 2013, materi pengertian apresiasi puisi dan manfaat apresiasi sastra yang tepat ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan.
Aspek pengetahuan adalah aspek yang ada di dalam materi pembelajaran untuk menambah wawasan siswa di suatu bidang.
Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Dari sisi pengetahuan bahasa, materi pengertian apresiasi puisi dan manfaatnya yang tepat tergolong ke dalam aspek berbahasa yang reseptif.
Aspek berbahasa reseptif adalah kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau dibaca.
Kemampuan ini bersifat sebagai input atau masukan. Contohnya yaitu saat anak mendengarkan dan mengikuti instruksi seperti “Ayo kita pahami pengertian apresiasi puisi dan manfaatnya.”
Peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 diharapkan dapat menguasai materi ini.
Pada umumnya, penguasaan terhadap suatu materi itu ditandai dengan perolehan nilai minimal mencapai KKM.
Untuk membantu peserta didik SMP MTs kelas 9 semester 2 ini, pada kesempatan yang baik ini akan dibagikan mengenai pengertian apresiasi puisi dan manfaat apresiasi sastra yang tepat. Semoga bisa dimanfaatkan untuk bahan belajar, ya.
Pengertian Apresiasi Puisi dan Manfaat Apresiasi Sastra yang Tepat
Secara etimologis, apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciation.
Kata itu berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk itu berasal dari kata verjato appreciate yang berarti menghargai, menilai, mengerti.
Aminudin (1987:34) mengemukakan bahwa apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Apresiasi dikembangkan dengan menumbuhkan sikap sungguh-sungguh.
Selain itu, juga melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian hidupnya dan sebagai satu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya.
Pengertian Apresiasi Puisi
Apresiasi puisi merupakan bagian dari kegiatan apresiasi sastra secara umum.
Sebagai bagian dari apresiasi sastra, yang pertama kali harus dipahami adalah bahwa apresiasi sastra termasuk apresiasi puisi.
Hal ini perlu diletakkan sebagai bagian dari peristiwa atau fenomena kesenian, bukan merupakan peristiwa atau fenomena keilmuan, sosial, politis, ekonomis dan lain sebagainya.
Sebagai peristiwa kesenian, apresiasi sastra lebih bersifat personal bukan komunal.
Sebagai peristiwa kesenian yang personal, apresiasi sastra akan lebih banyak bersangkutan dengan jiwa, nurani, budi, rasa, emosi, dan afeksi daripada kemahiran fisikal.
Untuk melakukan apresiasi khususnya apresiasi puisi, pemahaman mendalam tentang apresiasi puisi memang perlu dilakukan.
Agar tidak salah dalam melakukan apresiasi puisi, konsep apresiasi perlu dipahami dengan cermat.
Apresiasi puisi terkait dengan sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan puisi.
Aktivitas yang dimaksud dapat berupa kegiatan membaca dan mendengarkan pembacaan puisi melalui penghayatan sungguh-sungguh (Waluyo, 2003: 19).
Apresiasi merupakan pengalaman lahiríah dan batiniah yang kompleks (Ichsan, 1990: 10).
Apresiasi seseorang terhadap puisi dapat dikembangkan dari tingkat sederhana ke tingkat yang tinggi.
Untuk apresiasi tingkat pertama terjadi apabila seseorang memahami atau merasakan pengalaman yang ada dalam sebuah puisi.
Selanjutnya, apresiasi tingkat kedua terjadi apabila daya intelektual pembaca bekerja lebih giat.
Sedangkan, apresiasi tingkat tiga, pembaca menyadari hubungan kerja sastra dengan dunia luarnya, sehingga pemahamannya pun lebih luas dan mendalam.
Kegiatan apresiasi puisi berkaitan dengan hal yang ada sangkut pautnya dengan puisi, yaitu mendengar atau membaca puisi dengan penghayatan yang sungguh-sungguh, menulis puisi, dan mendeklamasikan.
Kegiatan ini menyebabkan seseorang memahami puisi secara mendalam, merasakan apa yang ditulis penyair.
Selain itu, pembaca mampu menyerap nilai-nilai yang terkandung di dalam puisi, dan menghargai puisi sebagai karya sastra seni keindahan dan kelemahan.
Kegiatan apresiasi puisi tidak dapat dilepaskan dari pemahaman struktur teks puisi.
Kegiatan mengapresiasi puisi dapat dilakukan dengan memahami struktur teks yang membangun puisi.
Dengan demikian, untuk mengenal, memahami, dan menghargai puisi, dapat dilakukan dengan mengenal struktur bagian puisi tersebut, baik menyangkut unsur isi maupun bentuk.
Apresiasi sastra sesungguhnya tidak bekerja menggunakan rumus-rumus, pola-pola, atau kaidah-kaidah ataupun perangkat teori sastra tertentu.
Rumus-rumus, pola-pola, atau teori sastra yang ada hanyalah sekedar alat bantu dalam proses kegiatan apresiasi.
Dengan kata lain, teori-teori dan rumus-rumus dalam kegiatan apresiasi hanyalah merupakan hal yang sekunder.
Hal ini lebih disebabkan tanpa teori dan rumus-rumus sastra, apresiasi sastra termasuk apresiasi puisi tetap dapat berlangsung.
Hal primer yang dibutuhkan dalam kegiatan apresiasi puisi hanyalah kesiapan dan keterbukaan kalbu, keadaan cita rasa, kualitas emosi, kejujuran, serta ketajaman rasa dan budi.
B. Manfaat Apresiasi Sastra
Dalam sebuah pertemuan sastra, seorang yang biasa bergelut di bidang eksak menyatakan bahwa orang yang membaca karya prosa sedang melakukan pekerjaan yang sia-sia dan tak ada artinya karena menghabiskan waktu hanya untuk membaca khayalan.
Benar, karya berupa prosa-fiksi memang merupakan cerita rekaan, khayalan.
Tentu saja pendapat ini tidak benar sebab jika mau disadari, kehidupan dunia berkembang karena imajinasi orang-orang jenius.
Sebagai contoh teori gravitasi bumi yang ditemukan ilmuwan Issac Newton dikarenakan imajinasinya setelah melihat buah apel jatuh dari pohon.
Penemuan-penemuan di bidang teknologi pun pada awalnya terjadi karena imajinasi.
Dari mulai penemuan kapal terbang hingga pesawat ulang alik, dari televisi hingga program-program komputer paling canggih saat ini, pada awalnya terjadi karena imajinasi.
Imajinasi sangat bermanfaat dalam kehidupan, termasuk imajinasi yang ada dalam cerita rekaan (karya fiksi).
Cerita rekaan, karena mengandung imajinasi, dapat memperkaya imajinasi pembacanya.
Kekayaan imajinasi ini akan membantu manusia lebih cerdas dan kreatif dalam membangun kehidupan.
Secara tidak langsung memang sastra memiliki manfaat dalam hal imajinasi.
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari apresiasi prosa fiksi.
Baca:
- Inilah 20 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Sastra yang Tepat
- Cara Mengapresiasi Puisi : Inilah 4 Bekal Dasarnya yang Tepat
1. Dulce et utile. Istilah tersebut diistilahkan oleh seorang filsuf Yunani bernama Horatio.
Manfaat sastra di sini sebagai hiburan. Hal itu terjadi karena dari cerita rekaan/prosa-fiksi orang mendapat hiburan.
2. Membantu pembaca untuk lebih memahami kehidupan dan memperkaya pandangan-pandangan kehidupan.
Dalam karya prosa, sesungguhnya pengarang menyuguhkan kembali hasil pengamatan dan pengalamannya kepada pembaca.
Pengalaman yang disuguhkannya itu adalah pengalaman yang sudah melalui proses perenungan dan pemahaman yang lebih tajam dan dalam.
Dengan demikian, tatkala pembaca membaca karya prosanya, ia mendapatkan suatu pandangan baru tentang kehidupan yang memperkaya pengamatannya terhadap kehidupan yang ia kenal sehari-hari.
Dalam kaitan ini, karya prosa sesungguhnya membantu pembaca untuk lebih memahami kehidupan dan memperkaya pandangan-pandangan tentang kehidupan.
Memperkaya dan mempertajam kepekaan sosial, budaya, religi, dan batin Intensitas dalam membaca karya prosa.
Pada gilirannya akan mempertajam kepekaan siswa, kepekaan sosial, kepekaan religi, kepekaan budaya, dan lain-lain. Kepekaan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
3. Mengasah kepribadian dan memperhalus budi pekerti.
Adanya kaitan moral dengan karya sastra turut menyumbangkan manfaat dalam berapresiasi.
Dalam karya sastra terkandung nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral tersebut merupakan cerminan kehidupan sehari-hari.
4. Memperkaya kemampuan berbahasa
Media pengungkapan karya prosa adalah bahasa. Dalam menyajikan cerita dalam karyanya, pengarang berupaya menyuguhkannya dalam bahasa yang dapat menyentuh jiwa pembacanya.
Untuk mencapai hal itu, para pengarang berupaya mengolah bahasa dengan sabaik-baiknya dan sedalam-dalamnya agar apa yang disampaikannya kuat mengena di hati pembaca.
Mereka mencari kosakata-kosakata yang tepat yang dapat mewakili apa yang mereka inginkan.
Selain itu, mereka juga menciptakan ungkapan-ungkapan baru, menvariasikan struktur kalimat, memberi penggambaran-penggambaran yang hidup dengan bahasa, dan seterusnya.
Dengan membaca karya yang telah mengandung bahasa yang terolah tersebut, pembaca diperkaya bahasanya,diperkaya rasa bahasanya, dan sebagainya.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian apresiasi puisi dan manfaat apresiasi sastra yang tepat. Semoga bermanfaat.