Sebutkanlah Bekal Dasar untuk Mengapresiasi Puisi yang Tepat!

Sebutkanlah Bekal Dasar untuk Mengapresiasi Puisi yang Tepat!

paket-wisatabromo.com – Sebutkanlah Bekal Dasar untuk Mengapresiasi Puisi yang Tepat! Jawaban yang tepat sebagai berikut.

Sebutkanlah Bekal Dasar untuk Mengapresiasi Puisi yang Tepat!

Bekal Dasar untuk Mengapresiasi Puisi yang Tepat
1. Kemauan, Kesudian, dan Ketetapan hati

Kemauan, kesudian, dan ketetapan hati untuk mengakrabi dan menggumuli puisi merupakan bekal dasar paling utama yang harus ada dan dimiliki oleh apresiator.

Tanpa kemauan, kesudian, kesediaan, dan ketetapan hati niscaya kegiatan apresiasi puisi tidak akan dapat berlangsung.

Sebagai contoh, jika seseorang akan mengapresiasi kumpulan puisi Asmaradana karya Goenawan Muhhamad.

Apresiator pertama-tama dia harus memiliki kemauan, kesudian, dan ketetapan hati untuk menggumuli, menggauli, dan mengakrabi puisi terlebih dahulu.

Tanpa ini semua jelas bahwa orang tersebut tidak akan mampu untuk mengapresiasinya.

2. Keyakinan

Apresiator harus mempunyai keyakinan bahwa teks puisi dapat memenuhi hajat rohaniah manusia.

Selain itu, teks puisi menjadi tempat mendulang bahan-bahan renungan, dan merupakan syarat dasar kedua agar kegiatan apresiasi puisi dapat berlangsung.

Sebagai contoh jika seseorang ingin mengapresiasi puisi-puisi Sapardi Djoko Damono dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni.

Apresiator harus terlebih dahulu dia yakin bahwa puisi Hujan Bulan Juni itu dapat menjadi bahan renungan dan memenuhi kebutuhan rohaniahnya.

3. Pengalaman Hidup

Pengalaman hidup sehari-hari juga nerupakan bekal dasar selanjutnya.

Dengan adanya dan dimilikinya pengalaman hidup sehari-hari proses kegiatan apresiasi puisi dapat berlangsung lancar dan berkualitas.

Pengalaman hidup sehari-hari itu akan memantapkan proses apresiasi puisi.

4. Kemampuan dan Kemahiran Berbahasa

Kemampuan dan kemahiran berbahasa juga merupakan bekal dasar yang perlu dimiliki oleh pengapresiasi puisi.

Tanpa kemampuan dan kemahiran berbahasa mustahil sebuah kegiatan apresiasi puisi dapat berlangsung.

Keempat bekal dasar tersebut di atas menjadi semacam prasyarat agar seseorang dapat melakukan kegiatan apresiasi puisi.

Keempat bekal dasar tersebut menentukan lancar tidaknya proses apresiasi puisi.

Untuk memilikinya seorang calon apresiator tidak perlu mengikuti pembelajaran secara khusus karena empat bekal dasar ini dapat dimiliki selama menjalani hidup dan kehidupan.

Baca:

Bekal Tambahan

Sedangkan yang dimaksud dengan bekal lanjut ialah bekal tambahan yang seyogyanya dimiliki oleh pengapresiasi puisi.

Hal ini bertujuan agar proses apresiasi puisi yang dilakukan menjadi lebih mendalam, lebih bermakna, lebih luas, lebih kaya, dan lebih tajam.

Bekal-bekal lanjut yang disarankan dalam tindak mengapresiasi puisi itu antara lain ialah:

1. Pengetahuan tentang lambang-lambang bahasa, lambang-lambang sastra, dan lambang-lambang budaya (kode bahasa, kode sastra, dan kode budaya).

2. Pengetahuan tentang manusia dan kemanusiaan dengan segala sisi kehidupannya.

3. Pengetahuan tentang masyarakat dan budaya dengan segala ragam persoalannya.

4. Pengetahuan tentang sastra yang mencakup karya sastra, teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra.

5. Pengetahuan linguistik dan stalistik yang bersangkutan dengan bunyi-bunyi bahasa, kata, kalimat, gaya, imaji dan sebagainya.

Demikianlah jawaban atas pertanyaan sebutkan bekal dasar untuk mengapresiasi puisi yang tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *