Sebutkan Bahasa Teks Anekdot!
paket-wisatabromo.com-Apa kabar Kalian? Buat Kalian Kelas 10 SMA SMK, pelajaran bahasa Indonesia kali ini akan mengajak Kalian untuk menjawab pertanyaan mengenai Sebutkan Bahasa Teks Anekdot! Pertanyaan ini buat kalian yang masih SMA SMK Kelas 10. Ikuti, Ya!
Sebutkan Bahasa Teks Anekdot!
Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut sebagai berikut.
Bahasa Teks Anekdot
Berikut ini adalah bahasa teks anekdot yang perlu kalian ketahui, antara lain: pertanyaan retoris, majas sindiran, kata kerja material, dan kalimat langsung.
A. Pertanyaan Retoris
Berdasarkan KBBI Online, pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Fungsi pertanyaan retoris adalah untuk menjadi intropeksi diri atau sindiran sehingga dapat sering kita temui di dalam pidato, khotbah, dan debat. Selain untuk menyindir juga bisa digunakan untuk memberi nasehat, dukungan, atau pesan terhadap orang lain secara halus (Nadar 2013:18).
Ciri Pertanyaan Retoris
1.Tidak membutuhkan respon
2.Biasanya diawali dengan kata tanya “Bukankah”
3.Kalimat terkesan menyindir
Contoh
1.“Bukankah kamu memiliki kaki yang seharusnya digunakan untuk berjalan?”
2.“Haruskah kamu mengalami kesulitan ketika sudah mempelajarinya?”
3.“bukankah kamu merasa rugi ketika tidak masuk sekolah”?
Agar lebih memahaminya, berikut tambahan contoh pertanyaan retoris
1. Sudah malam seperti ini, kamu baru saja pulang?
2. Apa kamu punya hati?
3. Apakah kau tidak punya hati nurani?
4. Berapa banyak korban lagi yang harus berjatuhan karena keegoisan kalian?
5. Bisakah kita hidup seribu tahun lamanya?
6. Apakah kamu tega membiarkan anak itu terlantar?
7. Bagaimana bisa kamu mengabaikan ibumu sendiri?
8. Apakah kamu tidak punya hati hingga harus membentaknya dengan kasar?
9. Dimana nuranimu saat saudaramu sendiri sedang kesusahan?
10. Apa mungkin kita mengkhianati suami kita sendiri?
11. Bagaimana bisa kamu bermain dengan anak seperti itu?
12. Apakah bisa aku mengerjakan ini semua?
13. Apa pantas kamu keluar rumah dengan baju seperti itu?
14. Sudah hilang akalkah kamu hingga bisa berbuat kejam seperti ini?
15. Bagaimana mungkin kamu menghina orangtuamu sendiri?
16. Apakah kamu tidak tahu betapa susahnya mereka mencari uang untuk sekolahmu?
17. Bisakah kamu menuruti Ibu sekali saja?
18. Kemana sebenarnya Ani yang aku kenal selama ini?
19. Bagaimana mungkin kamu mengerjakan semua ini sendirian?
20. Dimana rasa kasihanmu pada anak-anak jalanan itu?
21. Apakah bisa kita menyelesaikan semua tugas ini tepat waktu?
22. Apakah kamu tidak tahu kalau betapa berharganya benda ini?
23. Tidakkah kamu mau mengerti apa yang baru saja Ibu katakan?
24. Mengapa kamu begitu sulit untuk dipahami?
25. Apa bisa kita menjadi seorang yang beriman dan bertakwa?
26. Apa mungkin dosa-dosaku akan dimaafkan oleh Tuhan?
27. Tidakkah kamu terlalu tinggi untuk berkhayal?
28. Apa yang kamu harapkan dari pria seperti itu?
B. Majas Sindiran
Secara linguistik, majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas bisa juga disebut dengan kiasan yang dapat menghidupkan sebuah karya sastra dan menimbulkan konotasi tertentu. Penggunaan majas yang tepat akan membantu pembaca untuk memahami makna dalam sebuah karya sastra.
Selain itu, majas juga sering diistilahkan sebagai gaya bahasa.
Majas atau gaya bahasa yaitu pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Pada umumnya, majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.
Banyak macam majas yang ada di dalam bahasa Indonesia. Salah satunya adalah majas sindiran. Pengertian majas sindiran adalah majas yang digunakan untuk menyindir orang dengan perkataan atau gambar.
Macam majas sindiran
1. Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut. Makmur sekali negara ini sampai sampai para tikus pun pakai dasi
2. Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Contoh: Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang, isi kepalamu!
3. Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
Contoh: Kamu kan sudah pintar? Mengapa harus bertanya kepadaku?
4. Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dan lain-lain. Contoh : “Muka nyengir. Hati pengen nyatir”
5. Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
C. Kata Kerja Material
Secara Linguistik, kata kerja disebut dengan istilah verba, yaitu kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Jadi kata kerja adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.
Kata “Material” menurut KBBI online adalah bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain. Bisa juga diartikan sebagai bahan mentah untuk bangunan (seperti pasir, kayu, kapur).
Nah, jadi apa ya maksud kata kerja material? Kata kerja material di sini tidaka ada hubungannya dengan bahan bangunan.
Kata kerja material adalah kata yang menunjukkan suatu aktivitas. Hal ini terkait dengan tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian peristiwa ataupun kegiatan.
Contoh:
Tatkala melintasi jembatan kecil itu, tiba-tiba orang yang suku Kluet melihat seekor ikan lele di antara bekas orang seumeukruep. Karena kaget, dia langsung berteriak, “Itu!!!”Anak suku Aceh langsung melompat ke dalam kolam bekas orang mencari ikan tersebut.
D. Kalimat Langsung
Pengertian Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Kalimat hasil kutipan pembicaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“…” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.
Ciri ciri kalimat langsung:
a. Bertanda kutip dalam bahasa tertulis.
b. Intonasi: bagian kutipan bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
Susunan Kalimat Langsung
a. pengiring/kutipan
b. kutipan/pengiring
c. kutipan/pengiring/kutipan
Tata Tulis kalimat Langsung
a. Huruf pertama pada petikan langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
b. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
c. Bagian pengiring dan bagian petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
d. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi
e. tanda baca koma (,) dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
f. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Contoh kalimat langsung
Berikut beberapa contoh kalimat langsung:
1. Robi berkata, “Panas sekali cuaca hari ini.”
2. “Tolong ambilkan obat!” kata Ibu kepada Rani.
3. “Kamu harus isitirahat yang cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,” kata dokter kepadaku.
4. Bu Guru bertanya, “Di antara kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot?”
5. Desmon berkata, ”Ani nanti pulangnya saya antar!”
6. ”Kapan bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid.
7. ”Belikan saya mobil baru!“ pinta Tria.
8. ”Saya akan datang nanti malam,“ kata Hamid.
9. Dani berkata, ” Coba kamu bantu saya menyelesaikan tugas ini!”
10. Paman berkata, ” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
11. Ketua kelas berkata, ” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara kunjungan kami.”
12. Kata Webby, ” Saya nanti sore akan ke rumahmu.”
Baca:
1. Jelaskan Pengertian Teks Anekdot dan Berilah Contohnya!-Unduh
2. Sebutkan Struktur Teks Anekdot dan Berilah Contoh Telaahnya! –Unduh
3. Sebutkan Fakta dan Opini dalam Teks Anekdot!- Unduh
4. Sebutkan Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks “Liburan Kuli Bangunan!”- Unduh
5. Sebutkan Pertanyaan Retoris dalam Teks “Liburan Kuli Bangunan!”- Unduh
6. Sebutkan Kalimat Retorika dalam Teks Liburan Kuli Bangunan!-Unduh
7. Sebutkan Majas Sindiran dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh
8. Sebutkan Kata Kerja Material dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh
9. Sebutkan Nilai Kehidupan dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10 –Unduh
10. Bagaimana Membuat Teks Anekdot Bentuk Komik Potongan (comic strip)? Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh
11. Bagaimana Membuat Teks Eksposisi dan Berilah Contohnya? Materi SMA SMK Kelas 10 – Unduh
12. Ubahlah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung! Dalam Teks Liburan Kuli Bangunan-Unduh
13. Tentukan Struktur Teks Eksposisi! Pada Teks Penggunaan Masker untuk Semua- Unduh
14. Jelaskan Pengertian Lawakan Tunggal dan Buatlah Contohnya!-Unduh
15. Bagaimana Bahasa Teks Eksposisi? Penggunaan Masker untuk Semua-Unduh
16. Sebutkan Ide dalam Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak!-Unduh
Demikian jawaban yang tepat berkaitan dengan peartanyaan mengenai Sebutkan Bahasa Teks Anekdot! Semoga bermanfaat.