Ubahlah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung! Dalam Teks Liburan Kuli Bangunann

Ubahlah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung! Dalam Teks Liburan Kuli Bangunan

paket-wisatabromo.com-Apa kabar Kalian? Buat Kalian Kelas 10 SMA SMK, pelajaran bahasa Indonesia kali ini akan mengajak Kalian untuk menjawab pertanyaan mengenai Ubahlah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung! Dalam Teks Liburan Kuli Bangunan. Pertanyaan ini berkaitan dengan materi buat kalian yang masih SMA SMK Kelas 10.  Ikuti, Ya!

Mengubah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung dalam Teks Liburan Kuli Bangunan
Kalimat Langsung

Pengertian Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Kalimat hasil kutipan pembicaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“…” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.

Mengubah Kata Ganti Kalimat Langsung ke Tak Langsung

Dalam perubahan bentuk ini perhatikan perubahan kata gantinya:

Kata Ganti Kalimat Langsung —> Kata Ganti Kalimat Tak Langsung

Saya                                         —>                              Dia

Kamu                                       —>                              Saya

Kalian                                      —>                               Kami

Kami                                        —>                               Mereka

Kita                                          —>                               Kami

Mengubah Kalimat Langsung dari Teks Liburan Kuli Bangunan

Cermati Teks Liburan Kuli Bangunan berikut ini!

Teks Liburan Kuli Bangunan

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres.

Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”

“Nak, Jakarta banjir.”

“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”

“Nak, perahunya bocor.”

“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”

“Cerdas!”

Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu tamasya. Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata.

Kalau orang lain nyusun lego, anak-anak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri saya,

“Gimana Nak, seru main sama Bapak?”

“Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau jadi kuli bangunan.”

“Hey, masa perempuan jadi kuli bangunan..”

“Gak apa-apa, Mah, emansipasi!” Ya, anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak.  Kemarin saja saya bawa ajak mandi bola, dia bawa handuk.

Istri saya langsung ngomong, “Nak, mandi bola gak usah bawa handuk, kan udah disediain.” Tapi bukan cuma anak saya, saya juga jarang liburan. Satu-satunya liburan saya ya di acara ini. Buat saya kompetisi ini liburan.

Gimana enggak coba? Saya dapat pergi ke Jakarta, tidur di hotel, kasurnya empuk, kalau saya tidur langsung terbayang hal indah.

Gak kaya di rumah. Saya ketika tidur langsung terbayang cicilan. Tapi, gara-gara itu saya sering diprotes sama anak saya.

Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.” “Nak, kan Bapak di sana kerja.” “Apa Pak? Kerja? Preet! Katanya Jakarta banjir.”

“Nak, iya banjir, makanya Bapak ke Jakarta naik tongkang.” Anak saya itu sering protes karena dia itu ingin banget ke Jakarta, ingin tahu Dufan. Kalau orang lain, anak yang lain, ingin tahu Dufan dibawa ke Dufan.

Anak saya ingin tahu Dufan dibawa ke warnet. “Tuh Nak, Dufan, Dufan itu.” Tapi saya jadi tahu walaupun dari warnet, ternyata banyak wahana di Dufan itu, salah satunya rumah miring.

Rumah miring, ini kalau mandor saya tahu, dibongkar ini. Saya aja masang bata miring dimarahin.

Ini orang dengan sadar tanpa pengaruh alkohol ngebangun rumah miring. Ini anak proyek mana yang bikin? Bikin malu komunitas. Saya Didi. Terima kasih.

Mengubah Kalimat Langsung Dalam Teks Liburan Kuli Bangunan

1. Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”

Anaknya minta liburan,  dan mengatakan bahwa anaknya ingin ke Dufan.

2. “Nak, Jakarta banjir.”

Bapaknya menjawab bahwa Jakarta itu banjir

3. “Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”

Anaknya mengatakan ya sudah liburannya ke Tangkuban Perahu saja.

4. “Nak, perahunya bocor.”

Bapaknya menjawab bahwa perahunya bocor.

5. “Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”

Anaknya menghardik dengan kata ah dan bilang saja kalau  tidak punya uang buat liburan.

6. “Cerdas!”

Bapaknya menjawab bahwa anaknya itu cerdas.

7. “Gimana Nak, seru main sama Bapak?”

Seorang anak ditanya apakah seru bermain sama Bapaknya?

8. “Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau jadi kuli bangunan.”

Seorang anak menjawab pertanyaan Mamahnya dengan mengatakan mantap, dan menyatakan bahwa kalau sudah besar pokoknya dia mau jadi kuli bangunan.

9. “Hey, masa perempuan jadi kuli bangunan..”

Ibunya mengatakan hey, masa perempuan mau jadi kuli bangunan.

10. “Gak apa-apa, Mah, emansipasi!”

Anak perempuan itu menjelaskan kepada mamahnya bahwa dia tidak apa-apa jadi kuli bangunan, biar emansipasi.

11. Istri saya langsung ngomong, “Nak, mandi bola gak usah bawa handuk, kan udah disediain.”

Istrinya langsung berbicara kepada anaknya bahwa mandi bola itu tidak perlu bawa handuk karena sudah disediakan.

12. Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.”

Dia mengatakan bahwa Bapaknya curang. Bapaknya tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.

13. “Nak, kan Bapak di sana kerja.”

Bapaknya menjelaskan kepada anaknya bahwa bapaknya itu di sana kerja.

14.“Apa Pak? Kerja? Preet! Katanya Jakarta banjir.”

Seorang anak menanyakan kepada Bapaknya apakah benar bapaknya kerja. Anaknya tidak percaya dan mengatakan preet kepada Bapaknya. Kemudian anak tersebut menjelaskan bahwa kata Bapaknya Jakarta itu banjir

15. “Nak, iya banjir, makanya Bapak ke Jakarta naik tongkang.”

Bapaknya menjelaskan dan mengiyakan bahwa Jakarta itu banjir. Oleh karena itu, Bapaknya pergi ke Jakarta naik tongkang.

16. Anak saya ingin tahu Dufan dibawa ke warnet. “Tuh Nak, Dufan, Dufan itu.”

Anaknya ingin mengetahui Dufan dengan mengajaknya ke warnet. Di warnet, Bapaknya menunjukkan lokasi dufan dan segala yang ada di dufan lewat internet.

Baca:

1. Jelaskan Pengertian Teks Anekdot dan Berilah Contohnya!-Unduh

2. Sebutkan Struktur Teks Anekdot dan Berilah Contoh Telaahnya! –Unduh

3. Sebutkan Fakta dan Opini dalam Teks Anekdot!- Unduh

4. Sebutkan Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks “Liburan Kuli Bangunan!”- Unduh

5. Sebutkan Pertanyaan Retoris dalam Teks “Liburan Kuli Bangunan!”- Unduh

6. Sebutkan Kalimat Retorika dalam Teks Liburan Kuli Bangunan!-Unduh

7. Sebutkan Majas Sindiran dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

8. Sebutkan Kata Kerja Material dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

9. Sebutkan Nilai Kehidupan dalam Teks Liburan Kuli Bangunan! Materi SMA SMK Kelas 10 –Unduh

10. Bagaimana Membuat Teks Anekdot Bentuk Komik Potongan (comic strip)? Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

11. Bagaimana Membuat Teks Eksposisi dan Berilah Contohnya?  Materi SMA SMK Kelas 10 – Unduh

12. Tentukan Struktur Teks Eksposisi!  Pada Teks  Penggunaan Masker untuk Semua- Unduh

13. Jelaskan Pengertian Lawakan Tunggal dan Buatlah Contohnya!- Unduh

14. Bagaimana Bahasa Teks Eksposisi? Penggunaan Masker untuk Semua-Unduh

15. Sebutkan Bahasa Teks Anekdot!- Unduh

Demikianlah pembahasan mengenai Mengubah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung! Dalam Teks Liburan Kuli Bangunan. Semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *