Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
paket-wisatabromo.com – Terkadang tidak sabar, menyuapi Balita yang begitu banyak memakan waktu. Setiap kali makan harus memerlukan waktu hingga dua jam. Dan harus makan 3 kali dalam sehari. Coba bayangkan, dalam sehari harus tersedia waktu 6 jam setiap hari hanya untuk keperluan makan Balita.
Padahal, Moms tentunya terburu-buru hendak mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Pekerjaan kantor juga menumpuk harus dikerjaan di rumah juga sejak masa wabah pandemi. Moms harus berputar otak membagi tugas rumah dengan tugas kantor. Semua harus terselesaikan dengan baik.
Kebiasaan Balita mengulum makanan sering kali membuat orang tua jengkel dan khawatir. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa merusak giginya dan meningkatkan risiko tersedak, bahkan dikhawatirkan bisa mengurangi jumlah asupan nutrisinya.
Namun, jangan khawatir berlebihan ya, Moms. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar Balita tidak lagi mengulum makanan. Cara-cara ini juga bisa membuat waktu makan Balita menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu. Selain itu, cobalah untuk membatasi durasi makan Balita, maksimal 30 menit.
Kemungkinan Penyebab Balita Mengulum Makanan
Tanpa sadar, kebiasaan Balita mengulum makanan justru sering kali disebabkan oleh orang tua, lho. Misalnya, ketika orang tua memberikan terlalu banyak makanan sekaligus dalam satu suapan.
Hal ini karena biasanya orang tua hanya berorientasi pada jumlah makanan yang diberikan. Padahal mungkin jumlah tersebut sudah melebihi kemampuan mulut Balita untuk menampung dan mengunyah makanan.
Selain kebiasaan orang tua, kebiasaan mengulum makanan pada Balita juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang mengganggu konsentrasinya untuk makan. Misalnya, film kartun di televisi, gadget, atau kegiatan bermain.
Hal lain yang bisa menjadi penyebab Balita mengulum makanan adalah rasa makanan yang hambar dan tidak bervariasi, atau ketika Balita baru saja diberikan makanan dengan tekstur yang lebih sulit untuk dikunyah.
Penyebab lain Balita lebih suka mengulum makanannya daripada menelannya, antara lain: Balita belum lapar, banyak ngemil, masih kenyang, makanan tidak menarik, makanannya terlalu keras.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Solusi Mengatasi Kebiasaan Balita Mengulum Makanan
Beri Suapan Selingan Lauk yang Gurih Kriuk-Kriuk
Ini pengalaman saja Moms. Ketika sudah saatnya makan, Balita tetap tidak mau segera menelan makanannya. Ia masih mengulumnya sampai 10 -15 menit. Hasil pengamatan, ternyata Balita suka makan yang gurih kriuk-kriuk. Kalau makan ikan saja, Balita memilih bagian ekornya yang kering kriuk-kriuk.
Atau, kalau makan mendoan, Balita suka makan bagian tepungnya yang kering. Lucunya, ketika Balita mengunyah yang kriuk-kriuk, mulutnya mendekat ke kuping untuk minta di dengarkan suara kriukannya.
Pengalaman ini, lantas dimanfaatkan untuk menyuapi Balita saat makan secara berselang-seling. Satu suap nasi sayur lauk. Satu suap makan lauk yang kriuk-kriuk. Ketika Balita makan nasi dan sayur, kita iming-imingi lauk yang kriuk-kriuk. Maka, Balita pun segera mengunyah dan menelannya.
Ketika sudah ditelan, kita beri lauk yang kriuk-kriuk. Setelah itu, ia beri suapan nasi sayur. Kita iming-imingi lagi lauk yang kriuk-kriuk. Dan seterusnya. Akhirnya, makanan Balita pun habis lebih cepat dari biasanya.
Amati Balita Sebelum Selama Sesudah Makan
Sebelum makan
Jika beberapa jam sebelum makan Balita mengonsumsi makanan ringan, maka penyebab Balita mengulum makanannya ialah karena ia merasa terlalu kenyang. Balita tidak lapar akibat makan camilan.
Akibatnya Balita akan mengulum makanannya. Solusinya coba batasi asupan camilan Balita sebelum makan besar dan lihat perbedaannya.
Saat makan
Balita tidak konsentrasi pada saat makan. Mungkin karena diajak berbicara. Perhatian Balita tidak pada makanan, tapi pada isi pembicaraan. Ini salah satu alasan Balita terus mengulum makanannya karena merasa tidak fokus terhadap aktivitas makannya.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Moms, perlu diketahui bahwa tidak semua Balita bisa melakukan dua hal sekaligus. Bahkan lebih banyak Balita yang tidak bisa konsentrasi untuk melakukan dua hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Solusinya adalah cobalah untuk mengajaknya mengobrol hanya saat Balita telah menelan makanannya. Jangan lupa berikan pujian saat Balita berhasil menelan makanannya.
Jika Balita termotivasi dengan pujian yang Moms berikan, dia akan belajar bahwa dengan menelan makanan ia akan mendapatkan lebih banyak pujian.
Ketimbang menyimpan makanannya lama-lama di dalam mulut. Balita merasa lebih baik menelan makanannya agar mendapat pujian dari Moms.
Setelah makan
Sekarang, coba ingat-ingat, adakah hal yang biasanya Moms perintahkan setelah makan yang kira-kira tidak disukai Balita Moms? Misalnya, mandi atau membersihkan bekas makannya sendiri. Jika iya, mungkin ini alasan Balita Moms memperpanjang waktu makannya, yaitu untuk menghindari tugas tersebut.
Cobalah untuk merancang aktivitas yang kurang disukai dan sangat disukainya setelah makan. Lihat perbedaannya begitu Moms menerapkan kedua hal ini. Moms dapat menggunakan aktivitas yang disukainya dalam beberapa waktu untuk mendorong Balita mematuhi tugas lain yang tidak ingin dia lakukan, termasuk soal makan.
Bicara perlahan pada Balita dan berikan penguatan positif agar Balita termotivasi dan mengikuti instruksi Moms. Saat rutinitas ini telah menjadi kebiasaan, Moms bisa mengurangi tingkat penguatan tersebut untuk melihat perubahan pada diri Balita Moms.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Variasikan Makanan Balita
Terkadang Balita merasa bosan dengan menu makanan berupa nasi. Apalagi nasinya keras dan sulit dicerna. Hal ini merupakan salah satu sebab anak mengulum makanannya. Oleh karena itu, makanan utama anak diharapkan lunak.
Agar makanan balita variatif, kadang kala makanan anak dibuat halus. Ini bertujuan agar anak tidak mengulum makanannya. Caranya adalah nasi sayur lauk diblender sampai halus. Cara ini akan mempermudah anak dalam menelan makanannya.
Kalaupun makanan halus ini dikulum paling hanya sebentar. Karena makanannya lembut dan cair, kemungkinan besar anak akan segera menelannya. Berbeda dengan Ketika anak mengulum nasi, sudah lama dikulum, akhirnya nasinya dilepeh. Akhirnya tidak ada nasi yang bisa ditelan anak.
Mengajak Balita Berbelanja Makanan Kesukaannya
Mintalah Balita untuk menemani Moms berbelanja bahan makanan. Biarkan Balita memilih makanan baru yang mungkin disukainya, walaupun mungkin Balita akan tertarik hanya karena warna dan bentuknya.
Bebaskan Balita untuk memilih makanan yang menarik perhatiannya. Misalnya, makanan dengan warna yang cantik, atau dengan rasa yang disukainya. Namun, pastikan makanan yang dipilih Balita memiliki gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya ya, Moms.
Membuatnya berpartisipasi memilih makanan yang akan Balita makan mungkin akan menjadi cara ampuh untuk mengurangi kebiasaannya mengulum makanan tanpa menelannya.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Menentukan Jadwal Makan
Moms bisa berdiskusi dengan Balita secara perlahan untuk menentukan durasi makan. Pasang timer atau alarm dan katakan pada Balita jika alarm berbunyi waktu makan sudah habis.
Bukan bermaksud untuk memburu-burunya, hal ini membantu mengajarkan Balita bahwa ada batas yang ditentukan berapa lama dia harus duduk untuk menghabiskan makanannya.
Bisa juga Moms mengatur jadwal sarapan, makan siang, makan malam dan makan snack bagi Balita. Jadwal itu sebagai berikut.
Sarapan
Waktu untuk sarapan yang ideal adalah pukul 07.00-08.00. Karena tubuh telah beristirahat cukup panjang setelah makan malam, maka Balita perlu bahan bakar untuk memulai hari.
Lantas bagaimana jika Balita bangun siang? Pastikan bahwa Balita sarapan sebelum pukul 10.00. Jika lewat dari jam itu, maka hal ini akan mempengaruhi tingkat nafsu makan Balita pada waktu makan siang.
Selain itu, selalu ingatlah aturan dasar bahwa makan pertama di pagi hari seharusnya berjarak 1,5 jam setelah Balita bangun tidur.
Makan siang
Jam makan siang idealnya berlangsung antara jam 12.00-13.00 dengan waktu yang ideal adalah 13.00 atau setidaknya berjarak 4 jam dari waktu Balita sarapan. Jika Balita terlambat dari jam tersebut, pastikan Balita makan siang sebelum pukul 16.00.
Jika Balita tidak makan siang tepat waktu, perut tentu akan keroncongan dan Balita akan mudah marah, jengkel, frustasi, dan lelah tanpa alasan.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Makan malam
Makan malam menjadi jam makan yang paling banyak dilewatkan bagi Balita yang ingin menjaga berat badan. Padahal makan malam sendiri sangat diperlukan untuk membuat tubuh tetap sehat.
Nah, agar jam makan malam tak menyebabkan Balita mengalami kegemukan, sebaiknya Balita makan malam sebelum pukul 19.00. Jarak ideal antara jam makan malam dengan waktu tidur berkisar antara 3 jam. Sehingga jika Balita tidur jam 10 malam, makan malamlah jam 7 malam.
Makan Bersama
Cara lain untuk menstimulasi Balita menelan makannya ialah dengan makan bersama. Ajak Balita untuk makan bersama-sama dengan Moms dan coba untuk menunjukkan bahwa Moms menikmati makanan dengan menggigit, mengunyah, dan menelannya untuk mendorong Balita melakukan hal yang sama.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil mungkin ini saatnya Moms berkonsultasi dengan psikolog Balita untuk membantu Moms memecahkan masalah ini.
Baca Juga:
Balok Karakter Asyik Buat Bermain Bersama Anak dan Orang Tua
12 Kiat Praktis Atasi Anak yang Terlalu Pemalu Perlu Moms Ketahui
Beri Makanan dalam Porsi Balita
Berikanlah Balita makanan dalam porsi yang kecil, namun dengan durasi yang lebih sering. Terlebih bila Balita terlihat sering kesulitan untuk menghabiskan porsi makanan yang biasa Moms berikan kepadanya.
Selain itu, cobalah berikan makanan dalam bentuk yang beragam, misalnya makanan yang bentuknya padat dan cair. Namun, pastikan Moms memberikan makanan yang padat terlebih dahulu.
Solusi Mengatasi Balita yang Memiliki Kebiasaan Mengulum Makanan
Lakukan cara-cara di atas dengan konsisten dalam melatih Balita untuk tidak lagi mengulum makanan. Usahakan untuk tetap sabar dan carilah cara yang paling sesuai untuknya.
Jika Balita masih juga terbiasa mengulum makanan saat makan, dan kebiasaan ini sudah mengganggu aktivitasnya, bahkan kondisi fisiknya, sebaiknya Moms berkonsultasi ke dokter Balita untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang terbaik.
Demikianlah penjelasan mengenai Solusi Mengatasi Kebiasaan Balita Mengulum Makanan. Semoga bermanfaat. Dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Referensi: dari Berbagai Sumber.