Struktur Teks Cerita Fabel dan Contohnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Jenis teks fiksi yang harus dipelajari di kelas VII adalah teks cerita rakyat. Salah satu diantaranya adalah menelaah struktur cerita fabel atau legenda.
Sehubungan dengan jenis teks cerita fabel, peserta didik kelas VII dituntut untuk mampu menguasai aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
Untuk aspek pengetahuan, peserta didik kelas VII diminta agar dapat menguasai kompetensi 3.15 dan 3.16.
Untuk kompetensi 3.15 adalah mengidentifikasi informasi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
Sedangkan kompetensi 3.16 adalah menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Aspek keterampilan yang harus dikuasai kelas VII adalah kompetensi 4.15 dan 4.16. Kompetensi dasar 4.15 adalah menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar. Dan 4.16 yakni memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Secara berturut-turut, keempat komtetensi dasar tersebut akan dibahas dalam beberapa artikel berikut.
Nah, pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai aspek pengetahuan berkaitan dengan bagian komptensi dasar nomor 3.16.
Komptensi itu adalah adalah menelaah struktur dan kebahasaan fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Sebelum peserta didik menelaah struktur teks fabel, alangkah baiknya mengenal lebih dahulu mengenai apa saja struktur teks fabel tersebut.
A. Struktur Teks Cerita Fabel
Judul
adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel.
Orientasi
Ialah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat & karakter/tokoh. Bisa juga berisi pengenalan tokoh ataupun latar cerita.
Komplikasi
Yaitu bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita. Komplikasi bisa berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama.
Wujudnya Akibat dapat berupa konflik atau pertentangan dengan tokoh lainnya.
Resolusi
adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.
Bisa juga diartikan menceritakan penyelesaian dari masalah yang dialami tokoh.
Koda
Berisi pesan moral terkait dengan cerita yang telah disampaikan.
B. Contoh Analisis Stuktur Teks
Contoh 1
Judul : Kupu-Kupu Berhati Mulia
Orientasi
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan ditaman. Ia sangat bahagi, karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah.
Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Komplikasi
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon, Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya.
Sang semut merasa bahwa dirinya ialah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu, karena hujan dimana-mana terdapat genangan lumpur.
Lumpur yang licin membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu.
Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan” Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong,,,, tolong…!!
Resolusi
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas, kemudian kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
“Semut, peganglah erat-erat rating itu!! nanti aku akan mengangkat ranting itu. Lalu sang semut memegang erat ranting itu.
Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
Kemudian sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya.
Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.
“Aku adalah kepomponng yang pernah diejek” kata si kupu-kupu, ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya”.
Koda
Akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.
Artikel terkait:
- Teks Cerita Fabel : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
- Kaidah Kebahasaan Teks Fabel yang Efektif dan Tepat
Contoh 2
Judul : Belalang Sembah
Orientasi :
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak.
Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya.
Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang.
Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba.
Komplikasi
Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sembah, Belalang Sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang.
Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang Sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari.
Namun, sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
Suatu hari sang Belalang Sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun.
Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan.
Para Semut melihat sang Belalang Sembah menari, tetapi mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.
Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya.
Dan Belalang Sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,
“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.”
Resolusi
Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang Sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu” kata sang Belalang.
Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.
Koda
Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha.
Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.
Demikianlah pembahasan mengenai Struktur Teks Cerita Fabel, Inilah Analisis Strukturnya yang Tepa. Semoga bermanfaat.