Struktur Teks Cerita Fantasi dan Contoh Analisisnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Cerita fantasi merupakan salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas. Berfantasi secara aktif bisa mengasah kreativitas.
Mau tahu struktur teks cerita fantasi? Mari ikuti pembahasan mengenai kompetensi dasar yang berkaitan denganstruktur cerita fantasi dan contoh analisisnya yang tepat.
Agar dapat memahami struktur teks cerita fantasi dengan baik, kita ingat kembali mengenai cerita fantasi.
Cerita fantasi merupakan sebuah karya tulis yang dibangun menggunakan alur cerita yang normal, tetapi memiliki sifat imajinatif dan khayalan semata.
Pada cerita fantasi, sesuatu yang bersifat tidak mungkin merupakan hal yang biasa dan bukan hal yang aneh, bahkan sengaja dilebih-lebihkan agar benar-benar fantasi.
Cerita fantasi adalah salah satu jenis teks narasi. Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian atau peristiwa. fiksi sering digunakan dengan realitas, sehingga kebenarannya dapat dibuktikan dengan data empiris (Fajria, 2017:8).
Struktur Teks Cerita Fantasi
Teks cerita fantasi memiliki struktur yang hampir sama dengan struktur teks sastra lainnya di antaranya orientasi, komplikasi, dan resolusi.
1. Orientasi (Pembukaan)
yaitu dimana pengarang memberikan pengenalan tentang tema, penokohan, latar, tokoh serta konflik dan sedikit alur cerita kepada para pembaca.
Contoh orientasi pengenalan latar tempat
Orientasi pengenalan latar tempat: tiga rumah, model rumah, pembeda rumah, warna pintu tumah, dll.
Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandanginya satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang sama.
Hanya satu hal yang membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap pintu mengikuti gradasi warna seperti yang kulihat dicuctom calor laptopku.
Contoh Orientasi pengenalan tokoh cerita
Orientasi pengenalan tokoh dan peristiwa: Anika menemukan tiga kotak ungu, biru, kuning. Anika menyukai ungu, Tamika menyukai kotak biru, Chika suka kuning
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu.
Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru.
Dan Chika menyukai warna kuning. “Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu.
Saya punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan ibunya. Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika.
2. Komplikasi
berisi tentang hubungan sebab akibat munculnya suatu permasalahan hingga masalah memuncak dimana komplikasi tersebut dikembangkan dengan cara pengenalan tokoh lainnya, mengubah latar, atau menembus ke zaman yang berbeda.
Contoh 1
Komplikasi: Mulai munculnya konflik Air laut yang tenang berubah menjadi bergerak-gerak.
Laut yang tadinya tenang dan berwarna biru muda kehijauan bergelombang berbuih. Gerakan air itu menandakan sedang ada yang terjadi di dunia samudera.
Aku harus memeriksa apa yang terjadi. Aku tak ingin melihat warga bumi terluka karena pertempuran samudera.
Contoh 2
Komplikasi: berisi keanehan dengan terlemparnya tokoh di gerbang pintu kerajaan setika mereka membuka kotak masing-masing.
Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.
“Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu… dua… tiga!!!” “WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang sebuah kerajaan.
Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian.
3. Resolusi
bagian ini merupakan penyelesaian dari permasalahan atau konflik yang sedang terjadi. Hal ini merupakan bagian penentu yang mengarah pada ending.
Selain itu, resolusi tersebut dikembangkan dengan cara lompatan waktu, penggunaan sebab-akibat yang unik serta dikembangkan dengan unsur kejutan.
Resolusi dapat dipahami sebagai penyelesaian suatu masalah dalam cerita. Bagian ini merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada akhir cerita apakah berakhir dengan kebahagiaan atau kesedihan (happy ending dan sad ending).
Contoh 1:
Resolusi berisi: kembalinya tokoh ke dunia asalnya yakni berada di depan meja belajarnya.
“Setelah saya menyebutkan semua perilaku baik yang pernah saya lakukan, pintu terbuka.
Dan tanpa kuduga saya sudah berada di depan meja belajarku. Akhirnya, Doni bisa kembali ke dunia asalnya.”
Contoh 2:
Resolusi berisi kembalinya tiga tokoh ke atas tempat tidur Anika setelah berpetualang di sebuah kerajaan imajiner (kerajaan dalam angan ataui khayalan belaka).
“Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi,” Anika berrteriak.
“Tapi tas berisi berlian ini tidak bisa kita bawa,” kata Tamika dan Chika hampir bersamaan.
“Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini,” tegas Anita.
Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.
Dan buuumm…! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika.
“Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu,” Tamika berteriak ke arah Anika.
Contoh Analisis
Wiz Dan Belimbing Ajaib
(Orientasi)
Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin, buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya.
Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonnya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda.
Yang setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari, yang berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut.
Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah.
Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supaya tetap segar dan penuh pesona.
Nah, buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa di hutan Morin, langsung pulih ingatanya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.
(Komplikasi)
Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di desa sebelah hutan morin, tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani.
Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.
Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tua yang sakit asma, Wis jatuh kasihan. Kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada Ibu tua tersebut.
Setelah Ibu tua memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya. Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz.
Wiz melanjutkan perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu dengan kakak beradik yang tengah duduk di atas batu dipinggir sungai.
“Aduh, sakit perutku, kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya.
“Sakit sekali ya, Dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa. “Iya kak aku sudah tidak tahan lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit.
Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya,”ada yang dapat saya bantu??””
“Oh, iya pak kurcaci, adikku butuh pertolongan. Ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz.
Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.
“Nah, makan ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut. Wiz menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba.
Wiz lalu mengambil belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang kakak.
“Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!!” jawa Wiz, akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu.
“Haa?? aku bisa jadi cantik?? Kulitku pun jadi putih dan halus!!”” sorak sang kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi.
“Aku juga sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”kata si anak lelaki.
Baca:
- Cara Menulis Teks Cerita Fantasi dengan Mudah
- Menulis Teks Cerita Fantasi Kreatif Berfokus pada struktur & Bahasanya
- Menceritakan Isi Cerita Fantasi sesuai dengan Kaidah Penceritaannya
- Jenis-Jenis Teks Fiksi Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Ini Lebih Tepat
“Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang.
Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu. Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan.
Wiz mendekati si kakek dan bertanya,”ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.
“Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa.
“Oh jangan khawatir, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya.
Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakeksenang.
(Resolusi)
“Oke, hat-hato ya, kek!!” jawab Wiz sopan, nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib.
Setiap hari, wis si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
Demikianlah pembahasan mengenai struktur teks cerita fantasi dan contoh analisisnya. Semoga bermanfaat.