Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”

Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”

paket-wisatabromo.com-Kali ini saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia  bab 2 semester 1 untuk jenjang SMP dan MTs. Materi pertemuan berikutnya pada bab 2 ini adalah Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao” Telaah ini terdiri atas telaah nama-nama tokoh dan karakter atau sifat dari tokoh tersebut.

Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”

Selain alur cerita, penokohan merupakan elemen intrinsik lain yang menentukan daya pikat sebuah cerita.

Sebelum menelaah tokoh dan karakter tokoh, baiklah dijelaskan terlebih dahulu mengenai tokoh dalam cerita secara umum.

Pengertian Tokoh dan Penokohan

Di dalam KBBI Daring di jelaskan arti kata tokoh. Secara Sastra, tokoh adalah pemegang peran (peran utama) dalam roman atau drama.

Penokohan adalah proses, cara, perbuatan menokohkan. Dapat juga diartikan sebagai penciptaan citra tokoh dalam karya susastra.

Penokohan/perwatakan

Penokohan atau perwatakan, yaitu unsur intrinsik mengenai pelukisan mengenai tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya. penggambaran batin seorang tokoh cerita dapat berupa pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat-istiadatnya, dll.

Cara Penokohan

Kamu perlu tahu, bahwa ada dua cara menggambarkan watak tokoh, yaitu sebagai berikut.

a. Analitik/Langsung

yaitu pengarang langsung menyebut watak seorang tokoh. Disebut dengan cara langsung apabila pengarang menguraikan atau menggambarkan keadaan tokoh, misalnya dikatakan bahwa tokoh ceritanya itu cantik, tampan, atau jelek.

Bisa juga dikatakan mengenai wataknya yaitu keras, cerewet, kulitnya hitam, bibirnya tebal, rambutnya gondrong, dan sebagainya. Gampang, kan?

b. Dramatik/tidak langsung

Kemudian selanjutnya, yaitu dramatik atau tidak langsung. Hal ini terjadi jika pengarang mengungkapkan watak tokohnya secara tersamar atau secara tidak langsung dikatakan.

Penggambaran watak tokoh itu dapat melalui jalan pikiran dan perasaan, cara berdandan, cara berbicara, tempat tinggal, ciri fisik, dan tanggapan atau reaksi tokoh lain.

Berikut ini termasuk ke dalam cara tidak langsung, misalnya:

a. Dengan melukiskan keadaan kamar atau tempat tinggal tokoh, cara berpakaiannya, cara berbicaranya, dan sebagainya. Lewat pelukisan tersebut, pembaca dapat membayangkan wujud tokoh, apakah dia seorang yang rajin, sopan, atau kurang ajar.

b. Dengan melukiskan sikap tokoh dalam menanggapi suatu kejadian atau peristiwa dan sebagainya. Melalui cara ini, pembaca dapat mengetahui apakah tokoh cerita tersebut seorang yang berpendidikan, acuh tak acuh, yang besar rasa kemanusiannya atau tidak dan sebagainya.

c. Dengan melukiskan bagaimana tanggapan tokoh-tokoh lain dalam cerita bersangkutan.

Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”

Bacalah cerita “Kue-Kue Mao”

Sekarang bacalah cerita komik berikut ini yang sudah dikhususkan teksnya saja!

Namaku Mao. Setelah berusaha keras, akhirnya aku diterima di sekolah Peri Juara.

Mao     : Sudah satu bulan sekolah berjalan, aku belum memiliki teman peri.

Piru      : Cling

Mao     : Semua berawal dari kesulitanku mengikuti pelajaran.

Piru      : Mao, apa yang kaulakukan? Kau pasti melupakan mantranya!

Maafkan aku. Hii…aw…kya…

Yari      : Dasar bodoh! Kau selalu membuat kekacauan! Mulai sekarang, jangan dekati dia. Nanti kita ketularan bodohnya.

Mao tertunduk sedih di bangkunya

Piru      : Aku menyukai bolumu. Lembut sekali! Aku juga suka teh hijau beku di siang terik waktu itu! Coba baca ini, agar sihirmu tidak salah lagi. Pegang dengan mantap, putar perlahan.

Mao     : Ayam bakar memang paling pas setelah lelah belajar seharian! Cling… Aku memang peri bodoh. Besok dalam ulangan sihir, aku pasti gagal lagi.

Piru      : Tenanglah, Mao … kau hanya perlu terus berusaha. Kau bisa jadi peri makanan yang unik, lho.

Sejak saat itu, Mao lebih sering belajar. Meski terkadang masih salah, tetapi…  cling…cling…cling…cling…

Piru      : Sempurna, Mao! Akhirnya, kau menguasai mantra ini. Apa kubilang, kau pasti bisa! Sayang, aku tidak mendapat ayam bakar lagi.

Mao     : Siapa bilang? Ini ayam bakar untukmu. Terima kasih sudah membantuku selalu.

Piru      : Cling…Wah, sekarang kau adalah peri makanan yang berbakat!

Yari      : Ke mana Piru? Kau mau jadi sok jagoan, ya? Jauhi Mao atau kami semua akan menjauhimu!

Mao     : Hentikan! Jangan ganggu dia!!

Yari      : Wah, wah, peri bodoh bisa marah juga!

Mao     : Stoberi, blueberi, hilangkan semua rasa marah dan benci!

Piru      : Bisakah kau menciptakan lebih banyak lagi? Wah, enak sekali! Hmm, ini cokelat kesukaanku

Yari      : Teman-teman, hentikan! Kenapa kalian malah makan?!

Piru      : Tuh kan, benar. Kau bisa menjadi peri makanan yang hebat!

Sejak saat itu, Mao tidak pernah lagi sendiri.  Dan sebagai ganti makanan-makanan yang disihir Mao untuk mereka,……mereka semua membantu Mao belajar

Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”

Cerita “Kue-Kue Mao” menghadirkan beberapa tokoh cerita dengan beberapa sifat yang berbeda.

Berikut ini adalah Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao” tersebut melalui pertanyaan seperti berikut:

1. Siapa nama tokoh pada teks di atas?

2. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali?

3. Apa yang mereka pelajari di sekolah mereka?

4. Menurut kalian, bagaimana sifat Mao?

5. Menurut kalian,

6. Mengapa Mao mendapatkan perlakuan buruk dari Yari dan teman-temannya?

7. Bagaimana Mao dapat terhindar dari perlakuan tersebut?

8. Apakah kalian setuju dengan perbuatan Piru?

9. Dalam cerita ini, Yari menerima balasan atas perilaku buruknya. Apakah yang dialami Yari pada akhir cerita?

10. Apakah kalian pernah menemukan seseorang dengan perilaku seperti Yari dan teman-temannya pada kehidupan sehari-hari?

11. Menurut kalian, apakah amanat cerita ini? Apakah tujuan penulis menampilkan tokoh dengan karakter seperti Yari, Mao, dan Piru?

Berikut adalah alternatif jawaban untuk pertanyaan tersebut.

1. Siapa nama tokoh pada teks di atas?

Nama tokoh pada teks di atas adalah Mao, Piru, dan Yari. Tokoh baik adalah Piru dan Mao.Sedangkan tokoh Jahat yaitu Yari.

2. Tempat imajinatif apa yang mereka tinggali?

Tempat imajinatif yang mereka tinggali adalah Sekolah sihir

3. Apa yang mereka pelajari di sekolah mereka?

Yang mereka pelajari di sekolah mereka adalah Aneka mantra, ramuan, dan Cara menggunakan tongkat sihir

4. Menurut kalian, bagaimana sifat Mao?

Sifat Mao adalah Pekerja keras

5. Menurut kalian, bagaimana sifat Piru?

Sifat Piru adalah Baik hati

6. Mengapa Mao mendapatkan perlakuan buruk dari Yari dan teman-temannya?

Mao mendapatkan perlakuan buruk dari Yari dan teman-temannya karena:

Mao selalu membuat kesalahan dan kekacauan saat belajar.

7. Bagaimana Mao dapat terhindar dari perlakuan tersebut?

Mao dapat terhindar dari perlakuan tersebut  dengan Belajar bersama Piru dan belajar sendiri sampai bisa

8. Apakah kalian setuju dengan perbuatan Piru?

Saya setuju dengan perbuatan Piru.

9. Dalam cerita ini, Yari menerima balasan atas perilaku buruknya. Apakah yang dialami Yari pada akhir cerita?

Yari menerima balasan atas perilaku buruknya, yaitu Tidak ada peyihir yang mau berteman dengannya

10. Apakah kalian pernah menemukan seseorang dengan perilaku seperti Yari dan teman-temannya pada kehidupan sehari-hari?

Saya tidak pernah menemui teman sepertiyari. Semua teman di sekolah baik.

11. Menurut kalian, apakah amanat cerita ini? Apakah tujuan penulis menampilkan tokoh dengan karakter seperti Yari, Mao, dan Piru?

Amanat dalam cerita tersebut adalah kalau mau berusaha, pasti bisa. Tujuannya adalah agar pesan cerita bisa ditangkap pembaca melalui tokoh-tokohnya. Jangan berbuat jahat kepada teman. Tujuannya supaya cerita menarik.

Baca:

1. Mengenal Teks Naratif: Pengertian, Contoh, dan Menjawab Pertanyaannya-Unduh

2. Telaah Alur Cerita: Bola-Bola Waktu-Unduh

3. Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao”-Unduh

4. Majas Sarkasme dalam Cerita Kue-Kue Mao-Unduh

5. Telaah Majas Sarkasme dalam Cerita Kue-Kue Mao-Unduh

Demikianlah penjelasan mengenai Telaah Tokoh dan Karakter:  “Kue-Kue Mao.”  Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *