7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
paket-wisatabromo.com – Moms, sebagai orang tua tentu memiliki banyak bahkan segudang harapan agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik. Orang tua berharap anaknya agar setiap tahap perkembangan dapat berjalan dengan mulus.
Baik itu perkembangan kecerdasannya, fisik-motorik, kesehatan, bahasa maupun perkembangan sosial emosional pada anaknya. Oleh karena itu, orang tua cenderung berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.
Pada beberapa artikel sebelumnya, sudah dibahas upaya mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 0-1, 1-2, 2-3, dan 3-4 tahun. Simak ya Moms, dalam artikel ini akan dibahas Tips atau cara meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun.
Perlu diketahui lebih dahulu kamampuan motorik kasar yang harus dimiliki seorang anak pada usia 4-5 tahun. Kemampuan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun antara lain menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb.
Selain itu, anak mampu melakukan gerakan menggantung atau bergelayut, dan melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi.
Kemampuan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang lainnya adalah melempar sesuatu secara terarah, menangkap sesuatu secara tepat, dan melakukan gerakan antisipasi. Selain itu, anak mampu menendang sesuatu secara terarah.
1. Menirukan Gerakan
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang pertama adalah meniru gerakan. Meniru itu sama dengan mencontoh. Media yang dicontoh adalah gerakan pohon tertiup angin, pesawat terbang, binatang, dsb.
Meniru Gerakan Tumbuhan
Meniru gerakan tumbuhan: mintalah anak untuk berdiri tegak dengan posisi kaki tertutup rapat, kedua tangan ke atas, ayunkan tangan ke semua arah. Badan dibaratkan batang pohon, kedua tangan berperan sebagai dahan atau ranting.
Gerakkan badan ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang seperti pohon yang tertiup angin. Menirukan gerakan pohon yang ditiup angin dapat melatih kelenturan dan keseimbangan badan pada anak.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Meniru Gerakan Pesawat Terbang
Meniru gerakan pesawat terbang: Berdiri dengan tegap. Rentangkan kedua tangan lurus ke samping. Angkat kaki kiri ke atas, tarik ke belakang. Bungkukkan badan, ke arah depan. Lakukan beberapa menit sesuai dengan kemampuan yang ditandai dengan tidak jatuh atau terhuyung-huyung.
Lanjutkan meniru gerakan pesawat terbang dengan berganti kaki. Awali berdiri dengan tegap. Rentangkan kedua tangan lurus ke samping. Angkat kaki kanan ke atas, tarik ke belakang. Bungkukkan badan, ke arah depan.
Lakukan beberapa menit sesuai dengan kemampuan yang ditandai dengan tidak jatuh atau terhuyung-huyung. Gerakan menirukan pesawat terbang ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan badan pada anak.
Meniru Gerakan Binatang
Menirukan Gerakan binatang Gorilla: jongkok, gaya merangkak, kedua telapak kaki menapak rata, tangan mengenggam menapak lebih tinggi dari kaki. Punggung lebih tinggi dari pantat. Berjalan mengikuti gorilla.
Menirukan Gerakan binatang Belalang: Ajak anak berbaring tengkurap. Luruskan lengan ke samping. Telapak tangan menghadap ke bawah sambil merapatkan kaki. Pandang langit-langit dengan cara menaikkan lengan dan kaki perlahan-lahan.
Lakukan selama 10 detik. Jaga keseimbangan perut. Setelah dirasa cukup, ajak anak kempali ke posisi awal. Ulangi gerakan belalang ini 5 kali.
Menirukan Gerakan binatang Ular naga: anak diminta berbaring dengan posisi tengkurap sambil merapatkan dan meluruskan kaki. Letakkan telapak tangan di bahu. Tataplah langit-langit sambil perlahan-lahan menaikkan dada dari lantai menggunakan kekuatan otot punggung.
Kemudian lengkungkan punggung sampai perut menyentuh lantai. Pertahankan selama 10-20 detik. Kembali ke posisi awal dengan perlahan-lahan. Ulangi gerakan menirukan gerakan binatang 5 kali. Jangan lupa ajak anak untuk mengatur pernafasan.
Menirukan Gerakan binatang katak: mintalah anak untuk duduk di lanta. Duduklah dengan meregangkan lutut selebar-lebarnya. Posisi telapak kaki saling bertemu. Anak diminta memegang pergelangan kaki, lalu tariklah perlahan-lahan kea rah tubuh.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Sambil menurunkan kepala ke arah kaki. Lakukan gerakan semacam ini 5 kali dan rasakan sambil menarik nafas dan memejamkan mata. 7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Menirukan Gerakan binatang Rajawali: Ajak anak ke posisi berdiri. Geserlah kaki anak sejauh 4 kaki. Naikkan kedua tangan sampai lurus ke samping. Posisi telapak tangan menghadap ke bawah. Kaki tetap lurus. Perlahan bungkukkan tubuh ke depan pinggang.
Anak diminta memegang bagian belakang pergelangan kakinya. Lalu turunkanlah kepala dan biarkan tubuh menggantung. Atur pernafasan. Pastikan tubuh anak perlahan ikut merendah. Ulangi Gerakan itu itu sampai 5 kali.
Gerakan-gerakan tersebut bermanfaat bagi pikiran dan kebugaran tubuh anak. Selain itu, dapat menyeimbangkan energi pikiran dan tubuh.
2. Menggantung
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang kedua adalah menggantung. Menggantung mempunyai arti yang sama dengan bergelayut. Bergelayut sama artinya dengan bergelantungan.
Gerakan menggantung adalah memberi beban pada tubuh bagian atas terutama tangan, jari tangan, dan lengan. Baik lengan berada pada posisi di atas, badan menggantung ke bawah, maupun posisi lengan di tenga-tengah menyangga, badan berada di atas disangga lengan.
Manfaat bergelayut: menambah tinggi badan. Bergelayut itu memicu peregangan sehingga mampu menambah tinggi badan. Anak harus mencoba latihan ini untuk menambah tinggi badan. Gerakan menggantung pada anak dapat membentuk tubuh bagian atas.
Otot yang dilatih adalah otot punggung, pundak, bahu, dan juga otot sayap. Jika rutin, tubuh anak bagian atas akan terbentuk.
Selain itu, manfaat bergelayut adalah menambah kekuatan genggaman tangan. Saat bergelayut, jari-jari tangan berfungsi untuk menahan berat badan. Jika rutin, akan memperkuat genggaman tangan.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Manfaat lain dari bergelayut adalah membuat otot lebih awet. Bergelayut itu olah raga yang berhubungan dengan berat badan dan natural, sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan secara rutin membuat otot lebih awet.
Manfaat bergelayut lainnya lagi adalah menjaga kesehatan jantung. Tubuh yang aktif bergerak akan berpengaruh pada kesehatan. Ketika tubuh bergerak, detak jantung semakin meningkat. Sebaliknya, jika tubuh tidak aktif bergerah, maka detak jantung akan menurun dan akan memberi efek yang kurang baik.
Bagi anak Moms yang berlemak tebal, gerakan bergelayut sangat baik untuk menghilangkan lemak. Karena saat melakukan gerakan bergelayut, tubuh akan membakar lebih banyak kalori. Manfaat lainnya dari gerakan bergelayut adalah menambah keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh terjadi pada saat gerakan menggantung.
3. Berlari, Melompat, Meloncat
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang ketiga adalah berlari, melompat, meloncat, Ketiga gerakan ini harus terkoordinasi. Pertama anak diminta berlari, melompat dan meloncat dalam satu kesatuan gerakan.
Berlari itu berjalan dengan kencang. Melompat itu gerakan yang diawali dengan tubuh terdorong ke atas lalu jatuh lagi, dan menggunakan tumpuan satu kaki. Contohnya lompat tinggi, lompat jauh.
Meloncat adalah gerakan yang diawali dengan tubuh terdorong ke atas lalu jatuh lagi, dan menggunakan tumpuan dua kaki. Contohnya: loncat indah.
Menurut KBBI, melompat adalah melakukan gerak dengan mengangkat kaki ke depan, ke bawah, ke atas dan dengan cepat menurunkannya lagi. Sedangkan meloncat adalah Gerakan melompat yang dilakukan dengan kedua atau keempat kaki secara bersama-sama seperti katak, kelinci, dll.
Moms, jadi ada tiga pembeda antara gerakan melompat dengan gerakan meloncat. Dilihat dari aspek tumpuan, efek, dan energi yang digunakan. Melompat bertumpu pada satu kaki, meloncat bertumpu pada dua kaki.
Efek yang ditimbulkan dari gerakan melompat adalah gerakan mengarah ke depan. Sedangkan, efek Gerakan meloncat adalah gerakan mengarah ke atas.
Dari segi energi yang digunakan, melompat lebih ringan dibandingkan dengan meloncat. Energi untuk melompat lebih ringan karena bertumpu pada satu kaki dan mengarah ke depan gerakannya.
Sedangkan energi yang dibutuhkan untuk meloncat lebih banyak karen bertumpu pada dua kaki dan mengarah ke atas gerakannya. Nah, untuk dapat melakukan tiga gerakan ini dalam satu kesempatan, diperlukan persiapan yang matang.
Kita harus menyiapkan media yang aman untuk persiapan meloncat. Atau mengajak ajak ke pantai saja yang sudah banyak media pasir. Kalau media sudah tersedia, Moms tinggal menajak anak pemanasan untuk meregangkan otot-otot tubuh supaya tidak kaku.
Selanjutnya, Moms beri contoh. Berlari, melompat, lalu meloncat. Beri Gerakan contoh yang benar lho, Moms. Berlari lalu melompat mengarah ke depan, kemudian meloncat mengarah ke atas lalu turun mendarat.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Beri kesempatan pada anak untuk melakukannya. Jika belum bisa, latihlah beberapa kali. Selingi bermain pasir jika anak sudah terlihat lelah.
Baik melompat, meloncat, maupun berlari adalah gerakan yang dapat meningkatkan kekuatan otot pada kaki. Gerakan-gerakan ini harus dilatih dengan baik, karena dapat meningkatkan koordinasi mata, tangan, kaki, dan tubuh. Moms, ajaklah anak latihan tiga gerakan sekaligus.
4. Melempar Sesuatu secara Terarah
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang keempat adalah melempar sesuatu secara terarah. Melempar adalah suatu gerakan yang dilakukan seorang anak untuk menyalurkan tenaga pada suatu benda yang kemudian menghasilkan daya pada benda tersebut.
Daya yang diberikan pada benda tersebut kemudian memiliki kekuatan yang mendorong untuk bergerak ke berbagai arah, biasa ke depan, ke atas, dan ke bawah. Melempar itu merupakan gerakan yang mengarahkan suatu benda yang dipegang dengan cara mengayunkan tangan ke arah tertentu.
Gerakan yang dilakukan pada saat melempar adalah menggunakan kekuatan tangan dan lengan yang berkoordinasi dengan jari-jemari yang harus melepaskan benda yang dipegang pada saat yang tepat. Untuk Gerakan melempar, diperlukan juga koordinasi antara gerakan bahu, togok, kaki, kedua tangan.
Moms, ada beberapa gerakan dasar melempar lho. Yakni: melempar ke atas dengan satu atau dua tangan, melempar ke bawah dengan satu atau dua tangan. Selain itu, gerakan dasar melempar yang lain adalah melempar ke belakang, ke samping, dari samping. Dapat juga melempar sasaran, dan melempar jauh.
Nah, pada anak usia 4-5 tahun kita latih melempar secara terarah. Untuk melatihnya, kita memerlukan persiapan, media, dan jarak. Moms, bisa menyediakan media, misalnya kertas berwarna-warni yang di pajang di papan pajang.
Sediakan alat pelempar daribiji-bijian, misalnya dari biji salak, atau kerikil. Tetapkan jarak start untuk berdiri melempar sekitar dua atau tiga meter ke arah sasaran. Sebelum melempar, ajak anak untuk pemanasan lebih dahulu.
Regangkan otot-otot leher, tangan, tubuh dan kaki agar lentur. Beri contoh melempar ke arah kertas dengan warna tertentu. Beri kesempatan pada anak untuk menirukan cara melempar Moms. beri petunjuk kertas warna apa yang harus dilempar.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Misalnya, Moms mengatakan biru, maka anak melempar kertas warna biru, dst. untuk warna yang lain juga. Manfaat melempar terarah adalah terjadinya koordinasi otak, tangan, mata, bahu dengan baik. Jika koordinasi tersebut terjadi dengan baik, maka lemparan akan mengenai sasaran yang tepat juga.
5. Menangkap Sesuatu secara Tepat
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang kelima adalah menangkap sesuatu secara tepat. Menangkap adalah gerakan tangan untuk menghentikan suatu benda yang menggulir di lantai atau benda yang melayang atau melambung di dekatnya. Menangkap itu adalah memegang sesuatu yang bergerak dengan cepat.
Kemampuan anak akan bertambah juka sering mengulang-ngulang kegiatan tersebut.Dengan mengulang, akan terjadi sinkronisasi antara gerakan tangan dengan kecepatan benda yang ditangkapnya.
Pada awalnya, ketika menangkap anak menjulurkan tangan lurus ke depan dengan telapak tangan terbuka ke atas. Kemampuan menyesuaikan posisi tubuh dan tangan dengan posisi di mana benda yang akan ditangkap masih belum dimiliki. Usaha menangkap sesuatu bisa gagal.
Seiring dengan berjalannya waktu latihan yang lebih sering, kemampuan menangkap akan berkembang. Anak juga akan mempu menaksir kecepatan dan jarak benda yang akan ditangkap serta ketepatan reaksi gerak tangannya. Dengan demikian, usaha menangkap itu akan berhasil.
Moms, keterampilan menangkap itu lebih sulit dari pada melempar. Karena itu, kemampuan menangkap akan dimiliki seorang anak setelah ia mempunyai kemampuan melempar (Hurlock). Oleh karena itu, anak harus lebih sering dilatih menangkap daripada melempar.
Cara melatih anak untuk menangkap cukup sederhana. Kita siapkan benda, yang ringan, mudah dilemparkan. Ukurannya tidak terlalu besar. Diperkirakan benda itu mampu ditangkap dengan jeri-jemari tangan anak. Misalnya bola plastik. Lebih bagus yang berwarna-warni. Sambil menyelam minum air. Belajar menangkap juga belajar warna.
Apabila benda atau media tangkap sudah tersedia, kita siapkan jarak tertentu untuk tempat menangkap. Kita beri ukuran 1 atau 2 meter. Awali latihan menangkap dengan memberi contoh lebih dahulu. Kemudian, beri kesempatan pada anak untuk berlatih menangkap. Satu dua kali kemungkinan anak belum bisa menangkap.
Apalagi kala benda yang dilemparkan mempunyai kekuatan yang besar. Jelas, anak belum mampu menagkap. Beri anak umpan menangkap yang mudah. Kecepatannya terukur, daya lambung benda yang akan ditangkap tida terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Jarak yang disediakan untuk menangkap diperpendek lebih dahulu jika anak belum bisa. Hal ini agar anak lebih mudah memperkirakan untuk menangkap dengan memposisikan tubuh, tangan, mata yang tepat.
Manfaat memiliki kemampuan menangkap dengan baik adalah terlatihnya otot-otot pada jari-jemari lebih kuat. Koordinasi mata dengan tangan akan meningkat. Anak juga akan memiliki kemampuan menaksir kecepatan dan jarak benda yang akan ditangkap. Oleh karena itu Moms, ayo kita semangat melatih anak agar terampil menangkap.
6. Melakukan Gerakan Antisipasi
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang keenam adalah melakukan gerakan antisipasi. Gerakan antisipasi adalah gerakan yang memperhitungkan tentang hal-hal yang akan atau belum terjadi. Gerakan antisipasi adalah gerakan untuk menghidari sesuatu yang bakal mengenai cedera tubuh pada anak.
Misalnya: pada saat anak bermain mandi bola. Bermain di kolam bola adalah permainan atau hal yang menyenangkan dan akrab bagi anak. Ketika pergi ke supermarket, anak cenderung segera pergi ke permainan mandi bola.
Nah, gerakan antisipasi untuk menghidari cedera pada saat bermain mandi bola adalah memberi tahu kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi. Pertama, pada persambungan bidang tempat bola biasanya kasar, itu kemungkinan mencedari kaki atau bagian tubuh yang lain.
Kedua, kemungkinan anak terpeleset karena licin atau menginjak bola tidak tepat bisa berakibat jatuh. Gerakan yang harus dilakukan dalam kondisi semacam ini adalah menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh, tangan bisa berpegangan pada benda sekitar, kaki bisa menyangga badan secara lebih kuat, dll.
Kalau dicermati cukup banyak Moms, gerakan antisipasi yang bisa dilakukan. Bisa mencakup seluruh gerakan anggota badan dapat melakukan gerakan antisipasi. Bisa kaki, tangan, badan, kepala, dll. Kaki bisa meloncat sewaktu berjalan untuk menghidari lubang di jalan, atau kotoran.
Tangan bisa menghalangi wajah jika ada sesuatu yang hendak menerpa wajah. Badan anak bisa saja bergerak ke kiri atau ke kanan untuk menghindari sesuatu. Begitu juga kepala, bisa bergerak ke kiri ke kanan, atau ke atas untuk mengantisipasi kemungkinan sesuatu akan menimpanya.
Moms, anak bisa saja kita ajak latihan gerakan antisipasi baik dari gerakan kaki, tangan, tubuh maupun kepala. Anak mungkin belum dapat melakukan gerakan tersebut tanpa diberi contoh. Oleh karena itu, Moms wajib memberi contoh lebih dahulu.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
7. Menendang Sesuatu secara Terarah
Cara melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun yang ketujuh adalah menendang sesuatu secara terarah. Menendang adalah menyepak atau mendepak dengan kaki. Pada umumnya, gerakan menendang ada pada dunia sepak bola.
Dan, Gerakan menendang ini juga lebih ke arah untuk anak cowok ya Moms. Tapi, bagi cewek juga tidak masalah. Untuk melatih anak menendang, diperlukan persiapan. Persiapan media, teknik, dan tempat yang memadai. Media untuk latihan menendang secara umum adalah bola.
Teknik yang digunakan untuk melatih anak menendang bola secara terarah adalah teknik dasar dalam persepakbolaan dari yang mudah dilakukan ke yang sulit dilakukan. Misalnya teknik mengoper bola, dan menggiring bola.
Teknik Mengoper Bola (Passing)
Teknik mengoper bola sering disebut dengan passing. Awali latihan anak dengan pemanasan untuk meregangkan otot-otot supaya lentur. Beri contoh passing. Bisa dicontohi ayahnya, lho, Bun. Boleh juga kakak laki-laki yang memberi contohnya.
Anak diminta latihan passing secara bertubi-tubi dengan jarak dan waktu tertentu. Misalnya jarak 3meter. Jarak passing bisa ditambah jika jarak passing pertama sudah lihai. Misalnya: jarak untuk latihan passing ditambah menjadi 5 meter. Latihan ini cocok sekali untuk anak usia dini sehinggan anak bisa menendang dengan baik terarah.
Baca juga:
- 6 Tips ini Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 3-4 Tahun
- 5 Cara Meningkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 2-3 Tahun
- 5 Cara Cepat Melatih Motorik Kasar pada Anak 1-2 Tahun
- 15 Motorik Kasar pada Anak Usia 0-1 tahun, & Tips Melatihnya
- 5 Tips Hebat Latih Motorik Kasar pada Anak Usia 5-6 Tahun
- Macam-Macam Kecerdasan Anak
Teknik menggiring bola
Menggiring bola memiliki tujuan membawa bola dengan menggunakan kaki untuk mendekati sasaran yang dituju. Pada saat menggiring bola, anak juga dilatih menghindari lawan yang mau merebut bola. Ada tiga teknik menggiring bola, antara lain menggiring bola dengan kaki bagian dalam, bagian luar, dan menggunakan punggung kaki.
Teknik menggiring bola menggunakan punggung kaki. Sikap awal adalah berdiri dengan arah menghadap gerakan sambil pandangan terus difokuskan ke depan. Kedua lengan dalam posisi yang rileks di sisi tubuh sambil agak direntangkan. Untuk pergelangan kaki, mintalah dan contohilah anak untuk memutar ke bawah dan kunci.
Moms, jika anak sudah mengetahui terknik dasar bermain sepak bola, kita juga perlu melatih feeling anak. Latihan feeling adalah ketepatan memperkirakan kekuatan tendangan ke arah yang dituju.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Feeling merupakan salah satu kemampuan dasar permainan yang memungkinkan seseorang anak untuk bisa mengontrol bola dengan baik tanpa melihat bola tersebut. Akurasi tendangan dapat meningkat jika kita menendang dengan menggunakan feeling.
7 Tips WOW Tingkatkan Motorik Kasar pada Anak Usia 4-5 Tahun
Posisi kaki pada saat menendang, mulai dari tertekuk menjadi lurus. Di dalam persendian-persendian kaki terjadi sebuah gerakan berkekuatan besar. Bila ligament tidak kuat atau tidak stabil, maka koordinasi atau pergerakan dalam persendian juga tidak bagus.
Bila tidak ada koordinasi, kekuatan menendang pun akan berkurang. Akibatnya tendangan anak lemah dan tidak terarah. Ligamen adalah bagian dari jaringan ikat fibrosa yang memungkinkan persendian dan tulang bergabung.
Agar menendang bisa baik atau berkualitas, maka anak harus melakukan koordinasi dengan baik antara ligament, otot, persendian, dan tulang semuanya. Proses ini ditunjang dengan kerja saraf yang baik yang memberikan impuls pada otot dan ligament agar dapat bekerja dengan baik.
Dengan banyak latihan menendang, otot kaki akan semakin kuat. Oleh karena itu, anak perlu mendapat kesempatan berlatih dengan baik agar ia dapat menendang dengan terarah.
Sampai di sini dulu, ya Moms, penjelasan mengenai tips melatih motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun. Setidaknya Moms dapat melatih melalui 7 tips, antara lain: menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, melakukan gerakan menggantung atau bergelayut, dan melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi.
Selain itu, tips berikutnya adalah melempar sesuatu secara terarah, menangkap sesuatu secara tepat, dan melakukan gerakan antisipasi, serta menendang sesuatu secara terarah.
Selamat melatih dengan 7 tips ini ya Moms, semoga motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun dapat berkembang lebih pesat. Amiin.
Referensi: dari Berbagai Sumber.