Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
paket-wisatabromo.com – Ini masih suasana Lebaran ya Moms? Di rumah masih tersedia ketupat, opor, dan aneka kue lebaran. Karena lebaran kali ini kita tidak ada tamu yang berkunjung. Maklumlah lebaran di tengah pandemic covid-19.
Puasa satu bulan sudah berlalu. Alhamdulilah lebaran yang membahagiakan sudah tiba. Balita masih bersuka cita merayakan Idul Fitri 1441 H walaupun ini sudah hari ketiga.
Lebaran adalah nama lain dari hari Raya Idul Fitri. Lebaran artinya selesai atau rampungan. Selesai atau rampung dalam menjalankan ibada puasa. Setiap selesai menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh, selalu diakhiri dengan lebaran.
Pada hari lebaran dipenuhi dengan suasana yang menyenangkan. Balita bisa mengenakan baju baru. Makan ketupat bersama, dan aneka kue lebaran tersedia. Bahkan mungkin Balita-Balita mendapat salam tempel dari beberapa keluarga.
Lebaran sebenarnya tidak hanya ketupat, opor, baju baru, dan kue-kue, tapi banyak hal yang harus diketahui oleh Balita. Moms perlu mengajarkannya pada Balita-Balita. Berikut ini adalah hal yang harus kita ajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi covid -19
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
1. Puasa
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang pertama adalah puasa. Lebaran sudah tentu diawali dengan berpuasa satu bulan penuh. Tiada lebaran tanpa puasa. Puasa dimulai terbitnya fajar sampai terbenamnya mata hari.
Pada saat berpuasa, Balita diajari untuk menahan diri dari makan dan minum. Balita juga diminta untuk selalu berdoa mendekatkan diri pada Allah SWT. Selain itu, kenalkan pada Balita bahwa puasa itu tidak sekadar menahan diri dari makan dan minum.
Puasa itu berupa puasa fisik dan non fisik. Puasa itu lahir dan batin. Secara lahir kenalkan pada Balita bahwa puasa itu tidak makan dan minum. Secara batin, puasa itu menjaga hati supaya tetap bersih. Puasa menghidari dari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji.
Selama bulan puasa, Balita juga diperkenalkan pada amalan-amalan yang harus tingkatkan. Seperti solat sunnah tarawih, membaca alqur’an atau tadarus. Bagi Balita baiknya mulai belajar mengenal dan membaca huruf hijjaiyah.
Karena bulan puasa tahun ini terjadi pada saat adanya wabah covid-19, sholat tarawih dan tadarus dilakukan di rumah bersama keluarga. Imam sholat tarawih adalah ayah atau paman. Imam sholat harus laki-laki. Makmumnya adalah bunda dan Balita.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
2. Zakat
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang kedua adalah zakat. Pengertian Zakat adalah mengeluarkan sejumlah harta yang wajib bagi umat Muslim untuk diberikan kepada yang berhak menerima.
Zakat termasuk dalam Rukun Islam yang keempat. selain itu, Zakat termasuk hal yang sangat penting dalam penegakan syariat Islam. Kenalkan hal ini pada Balita. Kita harus berzakat karena zakat merupakan rukun dan syariat Islam.
Hukum zakat bagi umat Islam adalah wajib jika telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Oleh karena itu, zakat harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Balita harus mengetahui hal ini.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Moms, beri tahu juga Balita mengenai macam-macam zakat, dan zakat yang wajib dibayar sebelum lebaran. Ada Dua macam zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
Macam-macam zakat yang bisa dikenalkan pada Balita antara lain: zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari raya idul fitri atau pada akhir bulan Ramadhan.
Zakat fitrah dapat berupa makanan pokok berupa beras. Besarnya setara 3,5 liter atau 2,5 kg makanan pokon yang berlakuk di daerah yang bersangkutan. Makanan pokok di Indonesia adalah nasi. Maka tepatlah jika zakatnya berupa beras.
Macam-macam zakat yang lain adalah zakat maal. Zakat maal adalah zakat penghasilan. Zakat maal adalah bagian dari harta yang disishkan oleh seorang Muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak.
Penghasilan seorang Muslim itu bermacam-macam. Beri tahu Balita bahwa penghasilan itu berupa hasil perdagangan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, emas dan perak. Masing-masing penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Balita pun perlu tahu Moms, siapa saja para penerima zakat. Menurut kaidah agama Islam penerima zakat itu ada 8 golongan. Kedelapan golongan itu antara lain adalah fakir, miskin, amil, mu’alaf, hamba sahaya, ghorim, fisabilillah, dan ibnu syabil.
Jelaskan pula pada Balita pengertian dari masing-masing golongan penerima zakat, ya Moms. Fakir adalah golongan orang yang hamper tidak memiliki apa pun sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
Miskin adalah golongan orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak bisa mencukupi kebutuhan dasar hidupnya. Amil adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat. Boleh juga Balita ditanya mengenai pengertian miskin dan amil.
Beri tahu juga Balita mengenai pengertian mualaf. Mualaf adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan memerlukan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Hamba sahaya adalah orang yang ingin memerdekakan dirinya.
Tanyai Balita mengenai pengertian ghorim dan fisabilillah. Apakah kamu tahu ap aitu ghorim? Ghorim itu orang yang berutang untuk memenuhi kebutuhannya yang halal. Tapi ia tidak sanggup membayar utangnya.
Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah. Dan Ibnu sabil adalah orang yang kehabisan biaya dalam perjalanannya menuju ketaatan kepada Allah. Balita bisa diajak serta pada saat kita membayar zakat.
Beri tahu pada Balita mengenai manfaat membayar zakat adalah mempererat tali persaudaraan antara masyarakat yang mampu dengan yang tidak mampu. Zakat adalah sebagai pembersih harta dan menjaga kita dari ketamakam harta.
Manfaat lain yang perlu diketahui Balita adalah zakat itu merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan pada kita. Selain itu, zakat dapat memberikan ketenangan dan ketentraman bagi pembayar maupun penerimazakat.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
3. Takbiran
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang ketiga adalah takbiran. Takbiran adalah berdzikir untuk mengagungkan nama Allah SWT.
Takbiran dianjurkan untuk dibaca dalam menyambut hari Raya Idul Fitri. Pada umumnya, umat Muslim melakukan takbiran secara bersama-sama. Berkeliling kampung, di musola, dan di masjid-masjid. Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Tapi, takbiran tahun ini baiknya dilakukan di dalam rumah masing-masing. Untuk sementara, takbiran berkeliling kampung ditiadakan untuk menjaga penularan covid-19. Beri tahu Balita bahwa kita harus menjaga jarak untuk memutus mata rantai virus.
Balita tidak perlu mengikuti takbiran di musola dan di Masjid. Para remaja laki-laki dan bapak-bapak masih boleh takbiran di musola atau masjid tapi dengan peserta terbatas. Paling banyak lima orang yang ada di musola atau di masjid untuk melakukan takbiran.
Takbiran bisa dipimpin dari musola atau masjid, kita dan Balita mengikuti takbiran di rumah. Bacaan atau lafal takbiran terdiri atas:
Ucapkan Allahu akbar …lafalkan Allahu akbar… dan Allahu akbar…, laa illaa haillallahu-waallaahu akbar Allaahu Akbar walillaahil hamd.
Artinya “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah maha Besar, dan segala puji hanya bagi Allah.’
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Balita juga sudah bisa diajak takbiran dengan bacaan yang lengkap seperti berikut ini. Stimulasi bacaan takbiran lengkap ini malah bisa mengembangkan daya ingat Balita.
Mula-mula Allahu akbar… terus Allahu akbar… lalu Allahu akbar
Laa- ilaaha-illallaahu wallaahu akbar
Selanjutnya : Allaahu akbar walillaahil-hamd
Berikutnya :Allahu akbar…kemudian Allahu akbar… Allahu akbar
Keempat :Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa…
Wasubhaanallaahi bukrataw-wa ashillaa
Laa-ilaaha illallahu walaa na’budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Pertama Walau karihal- kaafiruun
Kedua Walau karihal munafikun
Ketiga Walau karihal musyriku
Laa-ilaaha-illallaahu wahdah, shodaqa wa’dah, swanashara ‘abdah, -wa-a’aaaa-jundah, wahazamal- ahzaaba wahdah.
Laa- ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Allaahu akbar walillaahil-hamd.
Arti bacaan takbir tersebut adalah
Pertama Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Kedua Allah maha besar dan segala puji hanya bagi Allah.
Ketiga Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Keempat Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci allah sepanjang pagi dan sore
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik dan musyrik membecinya. Tiada Tuhan selain Allah dengan ke-esaan-Nya.
Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke-esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, allah Maha Besar. Allah maha Besar, dan segala puji bagi Allah.
Balita bisa dibimbang bacaan takbiran dengan penggalan-penggalan secara bertahap agar mudah diikutinya.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
4. Sholat Hari Raya Idul-Fitri
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang keempat adalah sholat hari Raya Idul Fitri. Mari kita bahas masalah sholat Idul Fitri.
Idul Fitri adalah hari raya umat islam yang jatuh pada 1 Syawal setelah menjalankan ibadah puasa. Idul Fitri mempunyai arti penting bagi umat Islam. Karena itu, kehadiran Idul Fitri disambut dengan penuh suka cita, terutama Balita.
Moms, ayo kita ajak Balita mengingat Kembali tata cara sholat Idul Fitri. Kita kan tahu bahwa arti penting hari raya Idul fitri terletak pada sholat sunnah Idul Fitri. Tata cara sholat Idul Fitri sebagai berikut.
Ajaklah Balita melafalkan niat sholat Idul Fitri. “Ushalli sunnatan li’idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala.” Artinya “Aku niat sholat sunnah idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Lalu ajak Balita membaca doa iftitah. Lakukanlah takbir 7 kali pada rakaat pertama. Dalam setiap takbir membaca “Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.” Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tiada tuhan selain Allah, Allah maha Besar.”
Dilanjutkan, membaca surah Al-Fatihah. Kemudian membaca satu surah di dalam Al-Qur’an. Dianjurkan membaca surah Al-A’la pada rakaat pertama.
Kemudian rukuk dengan tuma’ninah. Itidal juga dengan tuma’ninah. Lalu sujud.
Itidal dengan tuma’ninah. Duduk di antara dua sujud lalu sujud kedua.
Ajak Balita, berdiri lagi melakukan rakaat kedua yang diawali dengan takbir sebanyak 5 kali dengan bacaan yang sama dengan 7 takbirpada rakaat pertama.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Lalu membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah-surah di dalam Al-Qur’an. Disarankan untuk membaca surah Al-Ghasyiyah. Berikan kesempatan pada Balita untuk menyimak pembacaan surah Al-Fatihah dan surah Al-ghasyiyah.
Kemudian melakukan rukuk dan sujud seperti rakaat pertama. Duduk tasyahud akhir dan salam menengok ke arah kanan dan kiri. Balita pun diminta mengikuti untuk menengok ke arah kanan dan kiri.
Jika menjadi makmum, hendaknya jangan langsung meninggalkan tempat sholat. Karena harus mendengarkan khutbah yang diberikan imam. Ajaklah Balita menyimak khutbah yang disampaikan imam.
Dianjurkan mengucapkan takbir sebanyak 9 kali sebagai pembuka salam untuk mengawali khutbah. Sholat Idul Fitri bersama keluarga dan balita yang dilaksanakan di rumah sudah selesai.
Sholat Idul Fitri di rumah pun tidak kalah hidmatnya dengan sholat di masjid atau musola. Upayakan Moms membimbing Balita untuk tetap menjalankan ibadah di rumah demi melaksanakan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak selama pandemi.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
5. Saling Memaafkan dengan Keluarga dalam Satu Rumah
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang kelima adalah saling memaafkan. Hal penting ini perlu diajarkan Moms kepada Balita sedini mungkin.
Beri kesempatan pada Balita untuk memahami bahwa lebaran itu bermakna saling memaafkan. Ajak semua keluarga duduk bersama. Katakan pada semua keluarga bahwa kita akan melakukan maaf memaafkan. Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Maaf memaafkan dimulai dari Moms yang meminta maaf dengan sungkem kepada ayah selaku kepala keluarga. Lalu Moms duduk di sisi ayah. Maaf memaafkan dilanjutkan oleh anak yang paling tua diikuti oleh anak yang paling muda.
Artikel terkait:
3 Tips Jitu Latih Kejujuran pada Anak di Bulan Ramadhan
Tegakkan 6 Kedisiplinan Anak pada Bulan Ramadhan: Berdonasi
8 Tips Melatih Anak Berpuasa Ramadhan: Coba Selang-Seling
Anak paling tua memohon maaf dengan sungkem kepada ayah, lalu kepada Moms. Jawablah permohonan maaf Balita dengan mendoakan supaya lebih beriman, bertaqwa, dan sukses serta menjadi anak yang lebih baik.
Acara maaf-memaafkan diharapkan menjadi budaya keluarga di hari Raya Idul Fitri. Beri kesempatan pada Balita mengenal makna lebaran dengan budaya maaf memaafkan.
Jika usai acara sholat Idul Fitri dan maaf memaafkan dalam satu keluarga, maka saatnya makan ketupat bersama keluarga. Ajak serta Balita mempersiapkan segala keperluan buat makan ketupat Bersama.
Ajak balita berlatih meracik ketupat yang sudah dipotong-potong Moms. Ambil piring isilah dengan ketupat, taburkan opor ayam. Kalau bisa makan pedas, tambahkan sambal goreng ati dan kerupuk.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Nikmat sekali makan bersama keluarga di rumah. Semua asyik terlarut dengan hidangan di piring masing-masing. Lebaran kali ini yang benar-benar berbeda tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga di negara lain.
Kepatuhan kepada protokol kesehatan harus diutamakan. Jadi, lebaran cukup di rumah, perayaan makan bersama di meja makan selesai. Seluruh keluarga tetap berada di rumah bersantai.
Ajak Balita menonton tayangan televisi sambil mengobrol santai. Jika Balita menghendaki pergi ke luar rumah, maka tugas kita untuk bisa memberikan penjelasan pada Balita bahwa untuk saat ini tidak memungkinkan pergi berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
6. Bersilaturahim Ala Covid-19
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang keenam adalah bersilaturahim. Bersilaturahim biasanya dilakukan dengan mengunjungi saudara, tetangga, sahabat karib.
Akan tetapi, pada lebaran di tengah pandemi ini, kegiatan bersilaturahim harus dilakukan dari rumah saja. Jelaskan pada Balita bahwa kita harus patuh pada aturan pemerintah agar rantai wabah covid-19 segera berakhir.
Jadi, acara bersilaturahim bisa kita lakukan dengan bantuan teknologi. Misalnya dengan whatshap, telepon langsung, videocall, dan teleconference dengan aplikasi zoom.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Libatkan Balita dalam bersilaturahim jarak jauh. Balita bisa telepon, videocall, atau ikut dalam forum teleconference bersama orang tua. Bahkan, kalau memungkinkan keluarga Moms yang memotori teleconference untuk halal-bihalal keluarga besar dengan aplikasi zoom.
Balita bisa dilibatkan menjadi petugas dalam teleconference halal-bihalal keluarga besar. Balita bisa ditugasi menjadi host kecil, pembaca ayat suci, pembaca saritilawah, atau sebagai Dai Cilik.
Acara halal-bihalal jarak jauh ini akan memberikan pengalaman berharga bagi Balita. Ia akan berkenalan dengan apa yang namanya teknologi. Balita akan mendapat pengalaman menjadi host, dai, atau pembaca ayat suci melalui teknologi.
Jadi, meskipun ada wabah, kegiatan halal-bihalal keluarga yang saling berjauhan dapat dilakukan secara virtual. Karena teknologi, rasanya tidak ada jarak yang jauh. Balita bisa saling mengenal dan menyapa dengan anggota keluarga yang lain.
Masalah bingkisan lebaran yang sudah mentradisi dalam keluarga juga tidak menjadi kendala. Kita bisa memanfaatkan jasa paket lebaran untuk mengirimkan ke alamat saudara kita.
Barang yang dijadikan paket lebaran pun bisa diperoleh melalui layanan online. Kita tidak perlu berdesakkan mencari bingkisan lebaran di mall. Cukup buka HP, selesailah kewajiban kita merayakan idul Fitri di era Covid-19.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
7. Puasa Syawal
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang ketujuh adalah puasa syawal. Puasa syawal biasanya dilaksanakan pada bulan Syawal.
Bulan Syawal kita masuki setelah Ramadhan berlalu. Bulan syawal adalah bulan istemewa karena sebagai tanda kemenangan umat muslim. Pada bulan sawal, banyak ibadah sunnah yang bisa kita lakukan. Balita pun perlu tahu hal ini.
Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah yang bisa kita lakukan pada bulan syawal. Puasa ini difungsikan sebagai penyempurna ibada puasa di bulan Ramadhan.
Keutamaan puasa syawal juga perlu kita ajarkan pada Balita. Sebagaimana Sabda Nabi yang artinya “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasai seperti setahun penuh.”
Balita juga perlu tahu bahwa puasa syawal bisa dilakukan secara berturut-turut atau tidak berturut-turut. Waktu untuk menjalankan puasa Syawal harus dilaksanakan pada bulan Syawal.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Moms, Balita juga boleh tahu lho, bahwa puasa syawal memiliki beberapa faedah. Pertama, puasa syawal akan menyempurnakan ganjaran berpuasa satu tahun penuh. Kedua, puasa syawal akan menyempurnakan kekurangan atau kelemahan yang ada dalam puasa wajib.
Meskipun Balita tidak melaksanakan puasa syawal, tidak ada salahnya kalau ia tahu niat puasa syawal. Balita akan semakin banyak tahu mengenai kaidah-kaidah hukum Islam.
Mari kita ajari Balita melafalkan niat puasa syawal. Niat puasa Syawal tidak sama dengan niat puasa Ramadhan. Niat puasa Syawal yaitu: nawaitu shauma ghadin an ada’I sunnatis Syawali lillahi ta’ala. Artinya: “Aku berniat puasa sunak Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
8. Menjaga Pola Makan
Hal yang harus diajarkan pada Balita tentang lebaran di era pandemi yang ke delapan adalah menjaga pola makan.
Pada saat lebaran, banyak hidangan dan makanan yang enak dan lezat. Seperti ketupat, opor, sambal goreng, dan kue-kue yang manis. Tapi makanan itu tentunya memiliki kadar lemak, karbohidrat, gula yang cukup tinggi.
Jika Balita mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan, tentu akan berakibat kurang baik. Apalagi jika Balita kita tergolong overweight. Moms, harus bisa mengendalikan pola makan anak Balita.
Setelah lebaran, kita dan juga Balita harus mengikuto pola makan yang sehat agar Kesehatan kita tetap terjaga. Konsumsi buah dan sayur paling utama yang tidak boleh dilupakan.
Pola makan sehat setelah lebaran adalah mengutamakan konsumsi sayuran. Kandungan protein dari beberapa jenis sayur dan biji-bijian cukup baik untuk kesehatan.
Pilihlah jenis sayuran yang rendah kalori tetapi tinggi serat. Jamur, bawang bombai, dan aneka sayur lainnya dapat menjadi alternatif pilihan menu makanan setelah lebaran. Moms bisa juga memilih menu salad sayur atau salad buah. Bisa juga memilih menu gado-gado.
Ajari Balita 8 Hal Penting tentang Lebaran di Era Pandemi
Banyak mengkonsumsi buah-buahan juga lebih disarankan untuk makanan setelah lebaran. Aneka buah bisa disediakan Moms. Moms bisa menyediakan buah melon, semangka, papaya, jambu, jeruk, apel, alpukat, dan lain-lain.
Sediakan saja potongan aneka buah di meja makan. Diharapkan setiap kali akan makan, Balita sudah mengonsumsi buah terlebuh dahulu. Jadikan buah-buahan menjadi menu wajib setelah lebaran.
Selain sayur dan buah menjadi menu utama setelah lebaran, baiknya Moms mengganti konsumsi daging dengan ikan. Ikan kaya akan omega-3 yang bagus untuk kesahatan. Persiapan di kulkas menjelang lebaran baiknya adalah aneka ikan.
Mengkonsumsi makanan manis juga sebaiknya dikurangi agar tubuh kita dan Balita terjaga kesehatannya. Perbanyak minum air putih. Moms tentu sudah tahu bahwa minuman yang terbaik adalah minum air putih 8 gelas sehari.
Demikialah pembahasan mengenai 8 hal penting yang perlu diajarkan pada Balita tentang lebaran di era Pandemi. Semoga dapat menambah wawasan. Terima kasih atas kunjungannya.
Referensi: dari Berbagai Sumber.