Begini Cara Menelaah Unsur Surat dan Contohnya yang Tepat
paket-wisatabromo.com-Selamat berjumpa lagi. Apa kabar kamu? Semoga sehat selalu. Salam sehat dan semangat ya. Oke. kita masih membahas jenis teks surat. kali ini kamu akan mendapatkan pengetahuan mengenai menelaah unsur surat. Telaah ini disajikan dengan contoh telaahnya. Ikutin ya! Ini bekal mencintai negeri lho melalui belajar bahasa Indonesia.
Menelaah unsur surat dan Contohnya ini dapat kamu klasifikasikan ke dalam aspek pengetahuan. Kamu tahu, aspek pengetahuan ini menjadi tuntutan kurikulum 2013. Selain itu, aspek pengetahuan akan menjadi dasar aspek keterampilan. jadi, kamu akan terampil menulis surat apabila kamu mampu dalam aspek pengetahuan tentang surat.
Menelaah unsur surat ini ditujukan buat kamu yang masih duduk di kelas 7 semester 2. Saat ini, tentunya kamu sedang belajar menelaah unsur surat bersama gurumu. Membaca artikel ini dapat membantu pemahaman kamu belajar mengenai jenis teks surat.
Menelaah Unsur Surat
Sebelum menelaah unsur surat, kamu harus tahu lebih dahulu mengenai unsur surat itu sendiri.
Pengetahuan mengenai unsur surat dapat digunakan sebagai alat untuk menelaah unsur surat. Kamu harus tahu hal ini. Jadi, ayo pahami unsur-unsur surat berikut ini.
Ops, surat itu kan ada dua jenis. Surat pribadi dan surat dinas. Nah, kali ini kamu akan menelaah unsur surat dinas dulu, ya. Sedikit demi sedikit ya, biar lama-lama jadi bukit.
Unsur Surat Dinas
1. Kepala Surat
Selalu terletak di bagian atas isi surat. Kepala surat biasanya memuat hal-hal berikut: nama instansi, lambang atau logo instansi, alamat, nomor telepon, nomor faksimile atausurel (e-mail).
Nama tersebut mengacu pada induk organisasi serta pada kop surat terdapat ciri khas organisasi tersebut.
2. Nomor Surat
Berisikan urutan nomor surat yang bersangkutan. Selain itu, dalam nomor surat tercantum pula kode surat, angka serta tahun surat itu dibuat.
3. Tanggal Surat
Menunjukkan waktu pembuatan surat itu. Dalam tanggal surat tercantum tanggal, bulan, dan tahun.
Selain itu, pada surat yang tidak berkepala, tercantum pula nama tempat. Namun, apabila sudah tercantum dalam kepala surat, nama tempat tidak perlu dituliskan lagi.
4. Lampiran
Berfungsi sebagai penerang bahwa dalam surat itu terdapat bahan-bahan tertulis yang disertakan.
5. Hal atau Perihal
Perihal menyatakan masalah inti yang dikemukakan dalam suatu surat. Dalam karang-mengarang, perihal surat dapat disamakan dengan tema ataupun judul.
6. Alamat surat
a. Penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan kata “kepada”
b. Nama dituju tidak perlu menggunakan kata ‘bapak’ atau kata sapaan lainnya yang tidak diikuti nama diri.
c. Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
d. Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
e. Tulisan “Jalan” pada alamat tidak boleh disingkat.
f. Di akhir penulisan alamat surat atau di masing-masing akhir baris tidak perlu menggunakan tanda titik.
7. Salam pembuka
Pada umumnya berupa kata-kata atau kalimat sapaan. Fungsinya sebagai penghormatan terhadap pihak yang terkirim.
8. Isi Surat
Secara garis besar, isi surat terdiri atas tiga bagian, yakni alinea pembuka, alinea pokok, dan alinea penutup.
Alinea Pembuka
Untuk alinea pembuka biasanya tidak lebih dari satu kalimat. Alinea pembuka berfungsi sebagai pengantar maksud atau isi pokok surat.
Karena fungsinya sebagai pengantar, tentu saja, rumusan alinea pembuka harus disesuaikan dengan isi surat itu.Contoh:
a. Dengan surat ini kami beritahukan bahwa….
b. Dengan ini saya mohon bantuan Bapak untuk….
c. Bersama ini saya kirimkan… untuk….
d. Setelah membaca surat Ibu, Nomor …, dengan ini saya….
e. Membalas surat Ibu tanggal….
f. Memenuhi pesanan Tuan dengan surat tanggal… Nomor….
g. Menyusul surat kami tanggal…., dengan ini kami beritahukan bahwa….
h. Dengan sangat menyesal kami sampaikan kepada Bapak bahwa….
i. Sesuai dengan keputusan …, dengan ini saya putuskan bahwa….
Alinea Pokok
Alinea pokok merupakan bagian surat yang menampung maksud penulisan surat. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam penulisannya adalah sebagai berikut.
1). Tetapkan urutannya secara sistematis dan logis.
2). Gunakanlah informasi/fakta secara memadai.
3). Susunlah ke dalam beberapa alinea dan setiap Alinea mewakili satu gagasan utama.
4). Hindarkan pemakaian akronim dan singkatan-singkatan yang belum lazim.
5). Sedapat-dapatnya hindarkan pemakaian kata atau istilah-istilah asing ataupun daerah, kecuali yang belum ada padananya dalam Bahasa Indonesia.
6). Hendaknya digunakan bahasa yang lugas, sopan, dan menarik.
Alinea Penutup
Sesuai dengan namanya, alinea penutup merupakan pernyataan akhir dari maksud-maksud yang telah dikemukakan penulis dalam suratnya itu.
Alinea penutup dapat berisikan ucapan terima kasih, harapan, doa, dan sebagainya. Contoh:
1). Atas bantuan Saudara, saya sampaikan banyak terima kasih.
2). Kami akhiri surat ini dengan ucapan terima kasih atas perhatian dan kerja sama Saudara yang baik selama ini.
3). Sekian laporan kami, mudah-mudahan beroleh tanggapan dan perhatian Bapak.
4). Semoga laporan ini dapat membantu Bapak. Terima kasih saya ucapkan atas perhatianBapak.
5). Tugas di atas harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
6). Besar harapan saya, semoga lamaran ini Bapak terima.
9. Salam Penutup
Salam penutup yang sering digunakan adalah hormat kami, hormat saya,
Wasalam, salam takzim, dan sebagainya.
10. Pengirim Surat
Merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap atas surat. Sebagai bukti pertanggungjawaban, dalam bagian akhir surat tersebut, dibubuhi tanda tangan.
11.Tembusan
Tembusan adalah pihak yang mendapatkan tebusan atau salinan surat selain yang dialamatkan.
Tebusan ini boleh digunakan atau tidak bergantung pada surat tersebut membutuhkan tebusan atau tidak.
12. Inisial
Biasanya inisial ditempatkan pada bagian kiri bawah tebusan surat (jika ada).
Contoh Telaah Unsur Surat
Perhatikan surat dinas berikut ini!
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Purnama
Jalan Purnamasari 1 Kabupaten Purnama
Nomor : 022/03/OSIS/2019 23 Maret 2022
Perihal : Undangan Rapat OSIS
Yth. Pengurus OSIS
Di Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kita senanatiasa dilimpahkan rahmat dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sehubungan dengan acara karya wisata murid kelas VII yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, dengan ini kami mengundang pengurus OSIS untuk melaksanakan rapat pembahasan persiapan acara tersebut sekaligus pembentukkan panitia. Rapat tersebut akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal: Sabtu, 30 Maret 2022
waktu : Pukul 13.00–14.30 WIB
tempat : Kantor OSIS SMP Purnama
Demikian surat undangan ini kami buat. Kami berharap seluruh pengurus OSIS dapat menghadiri rapat tersebut dengan tepat waktu. Atas perhatian pengurus OSIS, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sekretaris, Ketua OSIS
Hesina Purnama
Telaah ansur surat dinas di atas sebagai berikut.
1. Kepala Surat
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Purnama
Jalan Purnamasari 1 Kabupaten Purnama
a. Letak kepala surat sudah sesuai ketentuan, yakni terletak di bagian paling atas surat.
b. Kepala surat di atas hanya memuat nama dan alamat instansi. Di dalam kepala surat tersebut tidak memuat beberapa hal yang mestinya ada dalam ketentuan penulisan kepala surat.
Unsur kepala surat yang tidak ada dalam kepala surat tersebut antara lain: logo atau lambang instansi, nomor telepon, nomor faksimile atau surel (e-mail).
Saran yang dapat diberikan adalah penulis surat dimohon melengkapi unsur logo atau lambang instansi, nomor telepon, nomor faksimile atau surel (e-mail).
2. Nomor Surat
Nomor : 022/03/OSIS/2019
Untuk nomor surat di atas terdiri atas: nomor urut surat keluar : 022, kode bulan: 03, kode instansi atau lembaga : OSIS, dan kode tahun : 2022.
Karena berisikan urutan nomor urut surat keluar, kode bulan, kode isntansi dan kode tahun, nomor surat tersebut sudah sesuai dengan kaidah.
3. Tanggal Surat
23 Maret 2022
Dalam tanggal surat tersebut tercantum tanggal, bulan, dan tahun. Tanggal penulisan surat ditulis dengan angka lengkap.
Nama bulan ditulis lengkap dan tidak disingkat. Selain itu, nama bulan ditulis dengan huruf awal kapital. Nama tahun ditulis lengkap dengan empat angka. Ini berarti penulisan tanggal surat sudah sesuai dengan kaidah.
Selain itu, pada surat ini terdapat kepala surat. Jadi, nama tempat penulisan surat tidak pelu dituliskan. Hal ini karena nama tempat sudah tercantum dalam kepala surat.
4. Lampiran
Di dalam surat tersebut tidak tercantum lampiran. ini menunjukkan bahwa dalam surat itu tidak terdapat bahan-bahan tertulis yang disertakan.
5. Hal atau Perihal
Perihal : Undangan Rapat OSIS
Dalam surat tersebut terdapat perihal surat seperti tertulis di atas. Perihal menyatakan masalah inti yang dikemukakan dalam suatu surat.
6. Alamat surat
Yth. Pengurus OSIS
Di Tempat
a. Penulisan alamat surat di atas tidak menggunakan kata “kepada” yang berarti sudah memenuhi aturan penulisan alamat surat.
b. Nama dituju tidak menggunakan kata ‘bapak’ atau kata sapaan lainnya yang tidak diikuti nama diri. Di dalam alamat tersebut langsung dituliskan jabatannya, yakni “Pengurus OSIS.”
c. Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris. Kenyataannya dalam surat tersebut hanya ada dua baris, dan memenuhi syarat ketentuan.
d. Di akhir penulisan alamat surat atau di masing-masing akhir baris tidak menggunakan tanda titik. Berarti sudah sesuai kaidahnya.
7. Salam Pembuka
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam pembuka yang digunakan adalah salam dari bahasa Arab. Salam tersebut berupa kata-kata atau kalimat sapaan. Oleh karena itu, salam pembuka di atas sudah sesuai kaidahnya.
8. Isi Surat
Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kita senanatiasa dilimpahkan rahmat dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sehubungan dengan acara karya wisata murid kelas VII yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat, dengan ini kami mengundang pengurus OSIS untuk melaksanakan rapat pembahasan persiapan acara tersebut sekaligus pembentukkan panitia. Rapat tersebut akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal: Sabtu, 30 Maret 2022
waktu : Pukul 13.00–14.30 WIB
tempat : Kantor OSIS SMP Purnama
Demikian surat undangan ini kami buat. Kami berharap seluruh pengurus OSIS dapat menghadiri rapat tersebut dengan tepat waktu. Atas perhatian pengurus OSIS, kami mengucapkan terima kasih.
Secara garis besar, isi surat di atas terdiri atas tiga bagian, yakni alinea pembuka, alinea pokok, dan alinea penutup. Jadi, isi surat tersebut sudah sesuai dengan kaidahnya.
9. Salam Penutup
Salam penutup yang digunakan dalam surat tersebut adalah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hal ini sesuai dengan salam pembuka yang digunakan.
10. Pengirim Surat
Pengirim surat merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap atas surat. Dalam surat tersebut, pengirim suratnya adalah ketua OSIS.
Sebagai bukti pertanggungjawaban, dalam bagian akhir surat tersebut, dibubuhi tanda tangan ketua OSIS.
11.Tembusan
Di dalam surat di atas tidak terdapat tembusan, yakni pihak yang mendapatkan tebusan atau salinan surat selain yang dialamatkan.
Kenyataan ini tidaklah keliru karena secara teori tembusan ini boleh digunakan atau tidak bergantung pada surat tersebut membutuhkan tembusan atau tidak.
12. Inisial
Begitu juga dengan inisial. Inisial yang biasa ditempatkan pada bagian kiri bawah tidak ditemukan dalam surat ini. Hal ini bukan merupakan kesalahan. Inisial sifatnya fakultatif. Boleh ada boleh juga tidak ada.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa unsur surat dinas di atas terdiri atas berikut ini.
1. Kepala surat Ada
2. Tanggal surat Ada
3. Nomor surat Ada
4. Perihal surat Ada
5. Lampiran surat Tidak ada
6. Alamat tujuan surat Ada
7. Salam pembuka Ada
8. Isi surat Ada
a. Alinea Pembuka Ada
b.Alinea Pokok Ada
c. Alinea Penutup Ada
9. Salam penutup Ada
10. Tanda tangan penulis surat Tidak ada
11. Nama penulis surat Ada
12. Nama jabatan penulis surat Ada
13. Tembusan Surat Tidak ada
14. Inisial Tidak ada
Secara umum, surat dinas di atas tergolong memiliki unsur yang hampir lengkap. Oleh karena itu, surat dinas tersebut dapat dikatakan baik karena memiliki unsur-unsurnya yang hampir lengkap.
Baca:
- Inilah Langkah Menulis Surat Dinas yang Baik beserta Kriterianya
- Menelaah Kebahasaan Teks Surat dan Contohnya yang Tepat
Demikianlah pembahasan mengenai telaah unsur surat dan contohnya. Semoga bermanfaat.