Cara Menyusun Teks Fabel yang Tepat dan Menarik
paket-wisatabromo.com- Cara menyusun teks fabel yang tepat dan menarik menjadi bagian dari materi pelajaran peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.
Berdasarkan kurikulum 2013, materi cara menyusun teks fabel yang tepat dan menarik tergolong ke dalam aspek keterampilan.
Dari sisi bahasa, materi cara menyusun teks fabel yang tepat dan menarik ini tergolong aspek keterampilan berbahasa yang produktif.
Pada kesempatan ini akan dibahasa mengenai cara menyusun teks fabel yang tepat dan menarik.
Cara Menyusun Teks Fabel
ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun teks fabel, yaitu struktur teks fabel dan penggunaan bahasa dalam teks fabel.
Kedua aspek tersebut itu mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam menentukan mutu cerita.
Struktur isi teks fabel
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam emnyusun teks fabel terkait dengan struktur teks.
Judul
Buatlah judul yang menarik untuk memicu rasa ingin tahu pembaca terhadap isi fabel.
Judul yang tepat bisa ditentukan setelah rangkaian peristiwa demi peristiwa dalam fabel disusun.
Orientasi
Pada paragraf awal atau pembuka, kita perlu memperkenalkan tokoh cerita, peristiwa yang sedang dialami, dan latar cerita secara ringkas.
Komplikasi
Ciptakan masalah yang mampu memicu konflik serius antartokoh sehingga kita lebih leluasadalam mengembangkan ide cerita.
jangan lupa, buatlah karakter tokoh yang cukup kuat untuk menimbulkan sikap empati pembaca terhadap nasib tokoh.
Klimaks menjadi roh cerita yang sesungguhnya. Cerita fiksi, termasuk fabel, akan kehilangan daya tarik apabila sang penulis gagal melahirkan klimaks sebagai puncak cerita.
Resolusi
Akhirilah konflik antartokoh dengan penyelesaian kisah yang memenangkan tokoh berwatak baik.
Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kearifan dan kebaikan hidup kepada pembaca, khususnya anak-anak.
Koda
Padadasarnya pembaca tidak terlalu senang membaca cerita yang terkesan menggurui.
Oleh karena itu, usahakan jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikan pesan moral kepada pembaca pada bagian koda atau penutup cerita.
Penggunaan bahasa dalam teks fabel
bahasa dalam fabel memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan gambaran cerita yang jelas, menatik, dan komunikatif kepada pembaca.
Oleh karena itu, gunakan kata sifat, kata keterangan (waktu, tempat, suasana) atau kata kerja yang jelas dalam menggambarkan gerak-gerik tokoh, latar, maupun tindakan tokoh dalam merespon berbagai peristiwa yang dialami.
Langkah menyusun teks fabel
Tentukan bahan penulisan teks fabel
Kita bisa menggali dan mengembangkan ide cerita dalam fabel dengan memanfaatkan berbagai sumber.
Berbagai sumber itu antara lain: pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di televisi, koran, majalah, atau tabloid.
Pilihlah bahan cerita yang dianggap paling menarik sehingga kita tidak kehabisan bahan untuk menulos teks fabel secara utuh.
Hundarkan penulisan fabel dengan menggunakan bahan yang tidak dikuasai. Hal ini akan menimbulkan kesulitan tersendiri ketika kita ingin menggarap cerita lebih lanjut.
Buatlah garis besar cerita
berdasarkan bahan menarik yang telah ditentukan, buatlah garis besar cerita untuk memudahkan kita dalam merangkai peristiwa demi peristiwa.
Buat paragraf pembuka yang ringkas
Bukalah cerita dengan menggunakan paragraf pembuka yang ringkas tetapi menarik untuk memancing rasa ingin tahu pembaca terhadap isi cerita secara utuh.
Hindarkan pengenalan terhadap tokoh cerita yang terlalu panjang dan bertele-tele.
Hidupkan tokoh cerita
Hidupkan tokoh cerita melalui dialog. Sisipkan dialog tersebut di anatar bagian narasi atau cerita agar kehadiran antartokoh dalam cerita seperti berada dalam kehidupan nyata.
Kembangkan latar
mengembangkan latar dimaksudkan untuk mengembangkan cerita.
latar berfungsi untuk memberikan gambaran temapt, waktu, dan suasana yang lebih keonkret tentang rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
Selesaikan fabel
Selesaikan fabel dengan menyisipkan amanat atau pesan moral di dalamnya. usahakan pesan moral tersebut tidak terkesan berlebihan.
Jika memungkinkan, sisipkan secara tersirat atau tidak tertulis melalui keberpihakan kepada tokoh berwatak baik.
Buatlah judul menarik
Judul yang menarik bisa dibuat setelah rangkaian peristiwa demi peristiwa dalam fabel selesai disusun.
Tips menyusun fabel agar menarik
Latar
Latar tempat, waktu, dan suasana hendaknya menyatu dengan rangkaian peristiwa secara utuh.
Pemilihan latar hendaknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak.
Tonjolkan keajaiban yang wajar
Jika ingin menonjolkan keajaiban yang terjadi dalam cerita, buatlah sewajarnya saja agar fabel tetap berada dalam kerangka logika anak-anak.
Karakter tokoh
Pastikan karakter atau watak tokoh ikut membangun pesan moral yang ingin disampaikan.
Hal ini bisa disampaikan melalui narasi atau cerita maupun melalui dialog dalam cerita fabel.
Dialog
Buatlah dialog dan gerak-gerik tokoh sesuai dengan ciri fisik dan karakter tokoh dalam jalinan cerita menuju penyampaian pesan moral atauamanat.
Diksi
hindarkan penggunaan diksi atau pilihan kata dan susunan kalimat yang bisa mengundang tafsir ganda yang bisa membingungkan pembaca, khususnya anak-anak.
Anak-anak pada umumnya lebih menyukai kalimat lugas, bermakna denotasi dan bermakna sebenarnya.
Ejaan dan tanda baca
Perhatikan ejaan, tanda baca dan keefektifan kalimat. Gunakan ejaan, tanda baca sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Pahami kembali penggunaan tanda baca titik, koma, titik dua dan tanda petik.
Jenis tanda baca tersebut cenderung banyak digunakan dalam teks fabel. Terutama tanda petik untuk menuliskan tuturan tokoh secara langsung.
Gunakan pula kalimat yang efektif dalam mengungkapkan gagasan untuk membentuk cerita agar mudah dipahami anak-anak.
Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat).
Biasanya kalimat efektif memperhatikan ejaan yang disempurnakan, serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Selanjutnya, kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Menurut JS Badudu kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan dimana kita berjumpa.apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
Gaya cerita
Pelajari gaya cerita pengarang ternama yang sering dimuat di media cetak atau buku dongeng.
Baca:
- Langkah Menceritakan Isi Fabel dan Contohnya yang Tepat
- Memerankan Isi Fabel dengan Penghayatan dan Apresiasi yang Tepat
- Mengidentifikasi dan Menafsirkan Unsur-Unsur Teks Drama yang Tepat
Pesan moral
Pesan moral adalah pesan yang berisikan wejangan lisan maupun tulisan, tentang bagaimana seseorang harus hidup dan bertindak dalam kehidupannya.
Selain itu, definisi dari pesan moral adalah pesan yang disampaikan seseorang baik tersirat maupun tersurat melalui karya sastra termasuk fabel.
Sisipkan pesan moral tidak secara verbal karena anak-anak kurang begitu suka membaca dongeng atau fabel yang terlalu menggurui.
Demikian pembahasan mengenai cara menyusun teks fabel yang tepat dan menarik. Semoga bermanfaat.