Jenis Teks Eksplanasi : Struktur & Kaidah Kebahasaan yang Tepat Akurat

Jenis Teks Eksplanasi : Struktur & Kaidah Kebahasaan yang Tepat Akurat

paket-wisatabromo.com – Jenis teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang wajib dikuasai peserta didik kelas VIII semester 1. Jenis teks ini tergolong teks nonfiksi yang berdasarkan fakta.

Jenis teks eksplanasi itu adalah teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa alam, sosial, budaya, atau pun peritiwa pribadi. Teks eksplanasi tersusun oleh bagian-bagian yang membentuk satu teks utuh. Bagian-bagian teks tersebut disebut dengan struktur teks. Berikut ini dibahas mengenai struktur teks eksplanasi.

1. Struktur Teks Eksplanasi

Teks ini merupakan jenis teks eksplanasi yang dibentuk oleh struktur atau bagian-bagian tertentu. Struktur tersebut diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan. Berikut penjelasannya.

Pernyataan Umum

Berupa penjelasan awal tentang latar belakang, keadaan umum, atas tema yang disampaikan. Bisa juga berarti mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

Contoh:

Virus korona punya sejarah panjang. Semula, virus ini teridentifikasi dari penderita flu biasa. Belakangan, virus makin ganas, menimbulkan penyakit parah, karena lompatan virus korona hewan ke manusia.

Saat ini, manusia dan perekonomian dunia nyaris berhenti bergerak akibat virus korona. Tak berdaya menghadapi makhluk berukuran 80-150 nanometer. Tak tahu pasti kapan bisa bergerak leluasa kembali.

Gempa pada 31 Agustus 2020 mengagetkan warga. Gempa hari ini mengguncang Trenggalek dan sekitarnya pada 01:28:06 WIB, Senin, 31 Agustus 2020. BMKG mengumumkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 4.7 SR.

Deretan Penjelasan

Berupa rangkaian peristiwa/kejadian, baik itu disusun secara kronologis atau pun secara kausalitas.

Selain itu, deretan penjelasan dapat diartikan juga sebagai penggambaran rangkaian kejadian. Bisa juga sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.

Contoh:
Sejarah virus korona pada manusia dimulai tahun 1965, saat DA Tyrrell dan ML Bynoe dari Rumah Sakit Harvard, Inggris, mengisolasi virus dari saluran pernapasan orang dewasa dengan flu biasa. Pada waktu bersamaan dan setelah itu, para peneliti lain mendapatkan virus-virus dengan karakteristik mirip dari orang-orang yang kena flu.

Akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi meneliti strain virus pada manusia dan sejumlah binatang. Virus itu, antara lain, virus bronkitis, virus hepatitis pada tikus, virus penyebab radang lambung pada babi.

Semua virus itu secara morfologi mirip jika dilihat dengan mikroskop elektron. Kelompok virus tersebut lantas dinamakan virus korona berdasarkan bentuk permukaan yang mirip mahkota. Belakangan, korona resmi diterima sebagai genus baru virus.

Kajian Jeffrey S Kahn dan Kenneth McIntosh yang dimuat di the Pediatric Infectious Disease Journal, November 2005, menyatakan, korona menimbulkan infeksi saluran pernapasan berupa pneumonia pada bayi dan anak. Virus itu juga memicu asma pada anak-anak dan orang dewasa serta infeksi saluran pernapasan parah pada orang lanjut usia.

contoh lainnya:

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Trenggalek mewaspadai potensi gempa susulan. Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Trenggalek hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut II Trenggalek II Tulungagung II Karangkates II Bantul Sebagai informasi, Skala MMI (Skala Mercalli) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. Skala MMI lalu dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931. Skala MMI terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi. Petunjuk soal dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori skala MMI adalah sebagai berikut:

Pertama, Skala I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

Kedua, Skala II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Ketiga, Skala III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Interpretasi atau Ulasan

Berupa penafsiran, pemaknaan, atau penyimpulan atas rangkaian kejadian yang dijelaskan sebelumnya. Bisa juga interpretasi itu berarti komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadianyang dipaparkan sebelumnya.

Contoh:

Pengendalian wabah sangat tergantung dari kewaspadaan, kesigapan dan kesiapan infrastruktur kesehatan sejak dari manajemen pemerintah pusat dan daerah dalam menerapkan upaya kesehatan masyarakat, hingga ke fasilitas dan tenaga kesehatan dalam merawat penderita.

Dunia telah menjadi satu kesatuan akibat tingginya mobilitas manusia dan barang. Karena itu, tidak ada lagi penyakit negara lain, kita semua bisa terkena.

Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, hingga dapat menimbulkan korban jiwa.

2. Kaidah Kebahasaan

Jenis Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang relatif berbeda dengan teks lainnya.  Kaidah-kaidah yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Menggunakan konjungsi hubungan waktu (kronologis) seperti: ketika, pada waktu itu, ketika itu, sebelum, akhirnya,.

Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Kata Kerja Tindakan: seperti: bepergian, berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan. Kata-kata itu disesuaikan dengan objek yang dijelaskan.

Menggnakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua. Contoh lainnya: banjir, gerhana, proses, evolusi, wabah, sejarah wabah, hujan, sungai, gunung, awan dll.

Di dalam teks itu pun banyak dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Misalnya apabila temanya tentang gejala alam, istilah yang digunakan tentu yang berkaitan dengan gejala alam.

Contoh:

Terpuruknya industri pariwisata saat ini, ternyata telah mendorong masyarakat pedesaan melirik sektor pertanian. Banyak pemuda atau pasangan muda yang dulu bekerja di kota seperti Denpasar, Sanur atau Kuta, kemudian memilih pulang ke kampung. Pasalnya, krisis akibat terpuruknya pariwisata itu tak cuma dirasakan industri pariwisata, tetapi juga sector kerajinan tangan dan peternakan.

artikel terkait:

Kata-kata yang bergaris bawah merupakan kata-kata teknis sektor usaha dan bidang ekonomi.

Demikian pembahasan mengenai struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat dan akurat dalam Jenis Teks Eksplanasi. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *