Menulis Teks Eksplanasi dengan Teknik yang Mudah dan Cepat

Menulis Teks Eksplanasi dengan Teknik yang Mudah dan Cepat

paket-wisatabromo.com – Menulis teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang wajib dikuasai peserta didik kelas VIII semester 1. Jenis teks ini tergolong teks nonfiksi yang berdasarkan fakta.

Menulis teks eksplanasi itu adalah menulis teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa alam, sosial, budaya, atau pun peritiwa pribadi. Data yang ditulis di dalam teks eksplanasi harus benar-benar berupa fakta.

A. Hal yang harus diperhatikan dalam menulis teks eksplanasi.

1. Isi teks eksplanasi harus berupa fakta: bisa berupa fenomena alam, sosial, budaya, dll.
2. Struktur teks eksplanasi harus dipatuhi dan diikuti dengan tertib

Secara garis besar, teks ekplanasi terdiri atas pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi atau ulasan. Untuk mengingat kembali mengenai struktur teks eksplanasi secara rinci, dapat diunduh di sini.

3. Kaidah Bahasa Teks Eksplanasi

Jenis Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yang relatif berbeda dengan teks lainnya. Kaidah-kaidah yang digunakan dalam teks eksplanasi pada umumnya adalah:

  • Konjungsi hubungan waktu (kronologis) seperti: ketika, pada waktu itu, ketika itu, sebelum, akhirnya,.
  • Juga konjungsi kausalitas, antara lain: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
  • Kata Kerja Tindakan: seperti: bepergian, berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan. Kata-kata itu disesuaikan dengan objek yang dijelaskan.
  • Kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua. Contoh lainnya: banjir, gerhana, proses, evolusi, wabah, sejarah wabah, hujan, sungai, gunung, awan dll.
  • Kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.
4. Memperhatikan Pola Teks Eksplanasi

Secara umum, teks eksplanasi memiliki dua pola, yaitu kronologis dan kausalitas. Kronologis berarti teks disusun berdasarkan urutan peristiwa atau kejadian dari suatu fenomena amal. Sedangkan kausalitas adalah teks yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat dari sesuatu.

Contoh Teks Eksplanasi Berpola Kronologis

Pelangi

Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Sinar matahari melewati tetasan air.

Bagaimana proses terbentuknya pelangi? Berikut ini tahapannya:

Pembelokkan cahaya (pembiasan)

Pelangi akan terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat dilihat pada saat hujan dan disertai cahaya matahari.

Bahkan posisi pengamat juga menentukan yaitu diantara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari ada di belakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi dan akan terbentuk lah menjadi pelangi dari hasil proses pembiasan tadi.

Pembiasan Sinar Matahari.

Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari (cahaya) yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.

Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya.

Pembelokkan cahaya.Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi.

Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.

Bagaimana warna-warna pelangi bisa terbentuk?

Prosesnya berawal dari cahaya matahari karena cahaya matahari memiliki beberapa warna yang memiliki peran penting dalam pembentukan pelangi. Cahaya matahari tersebut dinamakan polikromatik.

Cahaya yang akan ditangkap oleh kasat mata manusia ada 7 warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu yang akan muncul pada langit yang disebut dengan cahaya tampak.

Menurut ilmu fisika cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat adanya medan magnet dan medan listrik. Cahaya tampak memiliki panjang yang berbeda-beda dimulai dari 4000 A sampai 7000 A dan tampak cahaya juga memiliki frekuensi 4,3 x 1014 Hz.

Mengapa Urutan Warna Pelangi Selalu Sama?

Nah yang sekarang menjadi pertanyaan adalah mengapa warna merah dan ungu selalu ada di atas dan di bawah warna pelangi lainnya?

Hal ini disebabkan karena cahaya warna merah merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah atau memiliki panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan cahaya tampak yang lainnya dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi serta panjang gelombang paling pendek.

Maka dari hal ini yang menyebabkan warna merah dan ungu tidak akan saling bertemu. Warna merah berada paling ujung pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pelangi dan diantara warna merah dan ungu dikelilingi dengan warna, jingga, kuning, hijau, biru, nila sehingga warna pelangi akan menjadi sempurna.

Contoh Teks Eksplanasi Berpola Kausalitas

Petir

Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

artikel terkait:

B. Langkah-Langkah

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses berlangsungnya peristiwa dengan sejelas-jelasnya. Pada umumnya teks eksplanasi itu berpola kronologis ataupun kausalitas.

Kedua pola itu dapat pula divariasikan penyusunannya; dengan kata lain, kedua pola itu bisa saling melengkapi. Namun, di samping itu, mungkin pula terselingi dengan pola-pola pengembangan paragraf jenis lainnya, seperti pola definisi, ilustrasi, dan umum-khusus.

Adapun langkah-langkah penyususannya adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik, dengan kriteria topik itu harus menarik, dikuasai, factual, dan aktual.
  • Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rician topik yang lebih spesifik. Topik-topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas
  • Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan topik yang dikembangkan; dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi literatur.
  • Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh.
  • Menyunting teks eksplanasi yang telah disusun baik dari segi Bahasa, isi, dan strukturnya.

Demikian pembahasan mengenai cara menulis teks eksplanasi dengan teknik yang mudah dan cepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *