Kebahasaan Teks Tanggapan dan Contoh Analisisnya yang Tepat

Kebahasaan Teks Tanggapan dan Contoh Analisisnya yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Kaidah kebahasaan teks tanggapan menjadi hal yang cukup penting dipelajari.

Hal ini mengingat teks tanggapan merupakan jenis teks yang yang wajib dikuasai peserta didik SMP MTs kelas 9.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Kaidah Kebahasaan teks tanggapan dan contoh analisisnya.

A. Kebahasaan Teks Tanggapan

Kaidah kebahasaan teks tanggapan meliputi penggunaan kalimat kompleks, konjungsi, kalimat saran, kalimat kritik dan kalimat pujian.

1. Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks yang lazim disebut kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas klausa utama dan klausa subordinatif.

Klausa utama lazim disebut induk kalimat, sedangkan klausa subordinatif lazim disebut anak kalimat.

Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lepas yang tidak bergantung pada klausa yang lain.

Sedangkan klausa subordinatif selalu bergantung pada klausa utama.

Tanpa kehadiran klausa utama, klausa subordinative tidak dapat mengungkapkan apa-apa karena informasinya belum jelas.

Selain itu, klausa subordinatif merupakan pengembangan dari salah satu fungsi kalimat sehingga klausa ini hanya menduduki salah satu fungsi yang ada di dalam kalimat.

Baca:

Oleh karena itu, hubungan antarkedua klausa dalam kalimat kompleks ini tidak sederajat atau tidak sejajar.

a. Supriyati tetap berangkat meskipun hari telah gelap.

b. Ketika hujan turun, Hermawan masih berada di atas bus.

2. Menggunakan Konjungsi

a. Konjungsi Penerang

Pengertian konjungsi penerang adalah kata sambung yang berfungsi menerangkan atau menjelaskan.

Konjunsi penerang itu antara lain: bahwa, yakni, yaitu, adalah, ialah.

Contoh: isi novel ini banyak memberikan pelajaran kepada pembacanya bahwa kita harus pandai bergaul pada orang lain.

b. Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menerangkan unsur waktu.

pada umunya, konjungsi temporal meliputi: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya, dll.

Contoh. Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah.

c. Konjungsi Penyebaban

Pengertian konjungsi penyebaban adalah kata penghubung yang berfungsi : sebab, karena, karena itu, oleh sebab itu.

3. Kalimat saran

Istilah lain untuk kalimat saran adalah kalimat rekomendasi. Kalimat saran merupakan kalimat perintah yang bersifat fakultatif.

Maksud fakultatif adalah ini perintah dalam kalimat saran bersifat bebas, boleh diikuti boleh juga tidak.

Kata kunci untuk kalimat saran antara lain digunakan kata-kata seperti: sebaiknya, alangkah baiknya, alangkah lebih baiknya, hendaknya, semestinya, seyogyanya, seharusnya, dll,

Contoh : Hendaknya kita mau memaafkan kesalahan orang lain.

4. Kalimat Kritik

Kalimat kritik adalah kalimat berisi kritikan dengan mengungkapkan kelemahan dari sesuatu dan disertai saran perbaikannya.

Sasaran dari kalimat kritik itu adalah segi kelemahan atau kekurangan dari sesuatu baik itu ide, produk, atau lainnya.

Kata kunci yang biasa digunakan antara lain: perlu perbaikan, harus ditinjau lagi, kurang menarik, terlalu mahal, kurang enak, dll.

Contoh: Gagasan yang dilontarkannya perlu ditinjau kembali.

5. Kalimat Pujian

Adalah kalimat yang berisi pujian terhadap berbagai hal yang bersifat positif, baik, dan unggul.

kata kunci yang bisa dijadikan pedoman adalah: baik, bagus, enak, menarik, menguntungkan, luar biasa, istimewa, dll.

Contoh: Saluran air yang baru dibangun itu benar-benar menguntungkan petani.

B. Contoh

berikut ini disajikan contoh analisis kebahasaan yang terdapat dalam teks tanggapan.

Teks tanggapan berjudul   Pelukis Afandi
Konteks

Pelukis : Affandi
Tahun karya: 1981
Judul :’Kebun Cengkeh’
Media : cat minyak dan kanvas

Deskripsi

Sebuah karya seni kelas tinggi dari sang pelukis maestro Affandi (kalimat pujian)

Lukisan ini menggambarkan sebuah pemandangan alam perkebunan cengkih, area perkebunan berbukit yang masih alami. (kalimat kompleks)

Nampak terlukis apa adanya dari alam, untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkan-nya figur manusia sebagai objek pendukung. (Kalimat kompleks).

Penilaian

Ekspresi goresan khas Affandi terlihat unik, yang menjadikan lukisan ini istimewa. (Kalimat pujian).

Seperti pada kebanyakan lukisan Affandi yang selalu menempatkan Matahari sebagai bagian dari obyek utama. (kalimat kompleks)

Namun dalam lukisan ini, penempatan matahari nampak unik, seolah sang pelukis mengambil perspektif posisi di balik matahari. (kalimat kompleks)

Dengan demikian, nampak dalam lukisan matahari tidak di balik bukit, melainkan nampak di atas bukit dan menutupi bukit. (kalimat kompleks).

Keunikan ini mungkin hanya dimiliki oleh Affandi (kalimat Pujian)

Hal ini sebagai cara sudut pandang dia dalam berekspresi.  Kualitas imajinasinya sebagai seorang pelukis maestro ternama. (kalimat kompleks).

Demikianlah pembahasan mengenai Kebahasaan Teks Tanggapan dan Contoh Analisisnya yang Tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *