Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama dan Contohnya

Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama dan Contohnya

Paket-wisatabromo.com – Apabila ditinjau dari berbagai segi, macam-macam paragraf dalam bahasa Indonesia itu bermacam-macam.

Tinjauan macam-macam paragraf dapat dilihat berdasarkan letak kalimat utama, tujuan, dan berdasarkan pola pengembangannya.

Macam Paragraf Berdasarkan Letak kalimat Utama dan Contohnya

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf terdiri atas paragraf deduktif, induktif dan campuran.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Pada umumnya, paragraf deduktif itu diawali dengan pernyataan yang bersifat umum yang terletak di awal paragraf.

Kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus. Penjelasan itu dapat berupa contoh-contoh, bukti-bukti, rincian khusus, dan sebagainya.

Ciri-ciri Paragraf Deduktif

a. Diawali dengan pernyataan umum

b. Diikuti kalimat-kalimat penjelas bersifat khusus

Contoh 1

Orang pendiam tidak sepantasnya dijauhi maupun dianggap aneh. Karena tidak selamanya orang yang pendiam adalah pecandu narkoba, berkepribadian sombong, penderita kelainan jiwa, atau seorang teroris. Orang pendiam hanyalah orang yang tidak pandai banyak bicara sekaligus tidak terlalu senang berada di tempat ramai terlalu lama.

Contoh 2

Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

Contoh 3

Ada beberapa varian dendeng di dalam masakan khas Padang, salah satunya adalah dendeng balado. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis dan melebar. Daging sapi tersebut kemudian dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Setelah dijemur sampai kering, daging sapi digoreng, kemudian diberi bumbu berbahan dasar cabai atau biasa dikenal dengan bumbu balado.

Keterangan: Kalimat yang tercetak tebal sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas.
2. Paragraf Induktif

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Ciri-ciri paragraf Induktif

a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.

b. Lalu di generalisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.

c. Kesimpulan sekaligus kalimat utama terletak di akhir Paragraf.

Contoh 1

Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

Contoh 2

Ketika ujian telah selesai, nilai anak-anak diperiksa. Ternyata terdapat berbagai nilai siswa, sebanyak 19 siswa nilainya melampaui standar kelulusan. 10 siswa memperoleh nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorang siswa pun yang memperoleh nilai dibawah standar. Dengan demikian, bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini berhasil.

Contoh 3

Belajar di masa tua memerlukan usaha yang lebih karena daya tangkap yang dimiliki saat tua sudah berkurang. Selain itu motivasi yang dimiliki sudah melemah karena terlalu banyak pikiran. Alasan itulah yang menggambarkan bahwa belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.

3. Paragraf Campuran

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

Contoh 1

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

Contoh 2

Pendidikan yang paling utama untuk anak adalah pendidikan karakter. Karena dengan pendidikan karakter yang baik, anak memiliki pondasi mental dan karakter yang kuat. Orang tua dan guru bisa bekerja sama untuk membentuk karakter anak. Ketika berhasil, maka ilmu dan nasihat akan lebih mudah di transfer ke anak. Jadi, pendidikan karakter harus diutamakan dalam pendidikan.

Contoh 3

Limbah potong rambut sebaiknya jangan langsung dibuang ke tempat sampah. Mengapa? karena limbah rambut dapat digunakan untuk bahan pupuk kompos. Limbah rambut sangat cocok sebagai bahan kompos karena mengandung zat nitrogen yang tinggi. Jadi, limbah potongan rambut ternyata dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.

Baca:

Contoh 4

Manfaat jeruk nipis ternyata sangat banyak. Jeruk nipis bisa digunakan untuk obat batuk alami. Selain itu juga bisa menjadi minuman yang menyegarkan. Jeruk nipis dimanfaatkan juga sebagai bumbu dapur. Jadi, ternyata banyak sekali manfaat jeruk nipis untuk manusia.

Demikianlah pembahasan mengenai macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama dan contohnya. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *