Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Puisi Rakyat yang Tepat

Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Puisi Rakyat yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Mengungkapkan gagasan dalam bentuk puisi rakyat yang tepat merupakan materi pelajaran yang harus dikuasai peserta didik SMP MTs kelas 7 semester 2.

Peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan gagasan dalam bentuk puisi rakyat yang tepat.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, pada kesempatan ini akan dibahas mengenai mengungkapkan gagasan dalam bentuk puisi rakyat yang tepat

Mengungkapkan Gagasan dalam Bentuk Puisi Rakyat yang Tepat

Mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pesan tidak lain adalah membuat puisi rakyat berupa pantun, gurindam, dan syair.

Ada dua hal penting  yang perlu diperhatikan dalam menyusunnya. Kedua hal tersebut adalah struktur teks dan penggunaan bahasa.

kedua aspek ini memiliki pengaruh yang cukup besar berkaitan dengan kualitas puisi rakyat tersebut.

Struktur dan kaidah kebahasaan ketiga jenis puisi tersebut sudah dibahas dalam artikel sebelum ini.

1. Membuat Pantun

Berikut ini disajikan langkah-langkah membuat pantun.

Pahami struktur pantun

a. Dalam satu bait harus terdiri atas empat baris.

b. Dua baris pertama berupa sampiran

c. Dua baris kedua berupa isi

d. Jumlah suku kata setiap barisnya antara 8-12 suku kata

e. Bersajak a-b-a-b

Tentukan Topik

Tentukan topik atau sesuatu yang ingin disampaikan. Nah, dari sini kita akan berpikir apa saja yang ingin disampaikan.

Kita bisa saja berpesan mengenai penting rajin belajar agar hidup sukses, rajin beribadah agar hidup selamat, dll.

Mulailah dari Isi

Pertama, buatlah isi pantun yang diletakkan pada baris tiga dan empat.

Setelah isi atau pesan yang ingin disampaikan sudah ditetapkan, barulah kita berpikir sampiran.

Sampiran tidak harus berhubungan langsung dengan isi. Hanya saja, kita harus memikirkan rima akhir pada sampiran agar membentuk rima silang dengan menyesuaikan suku kata terakhir dari bagian isi.

Carilah kata-kata yang mempunyai bunyi akhir sama

Bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris ketiga. Bunyi akhir baris kedua sama dengan bunyi akhir baris keempat.

Contoh pantun

Jeruk manis belinya di pasar

jauh berjalan harus istirahat

Masa muda giatlah belajar

Agar bahagia dunia akhirat

                       Ke kota beli baju merah

                       Pulangnya naik sepeda

                       Teman-teman jangan pernah menyerah

                        Raih cita-cita  dalam dada

Kalau bicara hendaknya lirih

Supaya tak terdengar keras

Jika harta sudah diraih

Jangan lupa sedekah dengan ikhlas

2. Membuat Gurindam

Langkah-langkah membuat gurindam

Pahami struktur gurindam

a. Gurindam terdiri atas dua baris tiap baitnya

b. Tiap baris memiliki jumlah 10-14 suku kata

c. Tiap baris memiliki hubungan sebab-akibat

d. Tiap baris memiliki pola rima sama: aa, bb, cc

e. Inti atau maksud gurindam ada pada barid kedua

f. isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata mutiara.

Tentukan topik

Tentukan topik yang akan disampaikan melalui gurindam.  Bisa saja berupa keinginan memberi nasihat tentang pentingnya patuh kepada guru, berbakti kepada orang tua, dan sebagainya.

Mulailah membuat gurindam

Inti gurindam terletak pada baris kedua yang berupa akibat. Baris pertama berupa sebab.

Carilah kata-kata yang bunyi akhirnya sama

Bunyi akhir baris 1 dan kedua harus sama.

Contoh gurindam

Kalau bicara semaumu

tentulah banyak orang yang membencimu

                   Siapapun yang menjalin cinta

                   Agar menjauh diri dari nafsu buana

Siapa pun yang kaya raya,

agar ingat pada yang susah sengsara

                   Sebelum bicara pikir dahulu

                   Agar tak melukai hati temanmu

3. Membuat Syair

Langkah membuat syair

Pahami struktur

a. Setiap bait terdiri atas empat baris

b. Setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata

c. Semua baris merupakan isi

d. Syair sajak a-a-a-a

e. Setiap bait tidak berdiri sendiri

f. Biasanya, setiap baris terdiri atas empat kata.

Baca:

Siapkan topik

Pilihlah topik yang menarik. Berikan pula amanat yang menarik

Ungkapkan dalam bahasa yang tepat dan menarik

Biasanya menggunakan pengulangan kata.

Contoh Syair Agama

Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula pebuatan maksiat
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat

Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insya Allah Dia kan kabulkan

Jangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-Nya
Dia pasti menerimanya

Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu

Orang tua suruh kita mengaji
Orang tua suruh tafakur tiap hari
Agar paham perintah Ilahi
Agar paham perbuatan yang tak diridloi

Demikianlah pembahasan mengenai mengungkapkan gagasan dalam bentuk puisi rakyat yang tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *