Perbandingan Teks Persuasi dengan Teks Argumentasi yang Tepat

Perbandingan Teks Persuasi dengan Teks Argumentasi yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Seperti pelajaran Matematika saja, judulnya menggunakan kata “perbandingan.” Tidaklah, di dalam bahasa Indonesia juga digunakan kata tersebut. Ikuti ya penjelasannya.

Perbandingan teks persuasi dengan teks argumentasi menjadi bagian yang cukup penting untuk dipelajari.

Hal ini bertujuan agar pembicara atau penulis teks persuasi dapat menemukan persamaan dan membedakan keduanya.

Antara teks persuasi dengan teks argumentasi secara sekilas tampak sama. Namun, apabila dicermati keduanya memiliki perbedaan.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai perbandingan teks persuasi dengan teks argumentasi. Semoga dapat membantu kita dalam membuat kedua jenis tesk tersebut.

Perbandingan Teks Persuasi dengan Teks Argumentasi

Kata “perbandingan” merujuk pada makna “persamaan” dan “Perbedaan.” Oleh karena itu, pembahasan mengenai perbandingan teks persuasi dan argumenatasi dalam artikel ini juga akan merujuk pada persamaan dan perbedaan.

1. Persamaan Teks Persuasi dan Teks Argumentasi

a. Keduanya sama-sama menyajikan ide atau pendapat

b. Dalam menyajikan ide atau pendapat, keduanya disertai alasan, bukti, dan contoh.

c. Tujuan kedua jenis teks tersebut adalah berusaha meyakinkan pembaca atau pendengar bahwa ide atau pendapat tersebut benar.

d. Tujuan kedua jenis teks tersebut adalah berusaha meyakinkan pembaca atau pendengar bahwa ide atau pendapat tersebut benar.

e. Teks argumentasi dibentuk dari 3 (tiga) struktur yaitu pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan. Begitu juga dengan teks persuasi yang dibentuk dari 3 (tiga) struktur utama yaitu lead (alinea pembuka), batang tubuh (alinea penjelas), ending (alinea penutup).

2. Perbedaan Teks Persuasi dengan Teks argumentasi
Teks Persuasi

Teks persuasi adalah karya tulis yang berisi bujukan atau ajakan kepada pendengar atau pembacanya untuk melakukan sesuatu.

Penulis membuat teks persuasi untuk meyakinkan pendengar dan pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama.

Isi tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif, dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya. Untuk meyakinkan pembaca, bisanya di dalam bacaan juga disertakan data-data pendukung lain.

Hal ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan pembaca akan kebenaran isi tulisan teks persuasi yang dibuat.

Terdapat 3 (tiga) struktur teks persuasi yang menyusun teks persuasi. Ketiga struktur teks tersebut adalah lead (alinea pembuka), batang tubuh (alinea penjelas), dan ending (alinea penutup).

Salah satu ciri umum dalam teks persuasi terdapat kata yang sering muncul di dalamnya.

Contoh kata yang sering digunakan untuk menyusun paragraf persuasi adalah ayo, mari, lakukanlah, dan lain sebagainya.

Kata tersebut mengindikasikan ajakan untuk mengikuti apa yang tercantum dalam bacaan.

Setidaknya ada 5 (ciri-ciri) teks persuasi yang dapat digunakan untuk menggolongkan sebuah bacaan ke dalam teks persuasi.

Berikut ini adalah ciri-ciri teks persuasi.

Adanya bujukan, pengaruh, atau himbauan kepada pembaca

Paragraf disusun oleh kalimat yang menyertakan alasan yang kuat disertai data dan fakta.

Isi paragraf digunakan untuk meyakinkan pembacanya atau mempercayai yg ditulis oleh penulis.

Banyak menggunakan kata-kata ajakan, seperti mari, ayo, lakukanlah, dsb.

Biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembaca tidak hilang.

Cara membuat teks persuasi diawali dengan mengetahui struktur teks persuasi terlebih dahulu.

Struktur teks persuasi telah diberikan pada ulasan yang lebih awal di halaman ini. Struktur teks persuasi tersebut dapat digunakan untuk

Teks Argumentasi

Teks argumentasi adalah bacaan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis.

Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide, gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat sehingga membuat pembaca meyakini kebenaran isi teks.

Paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur utama yang harus ada.

Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan.

Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis.

Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.

Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah ditulisakan pada bagian pendahuluan.

Tulisan pada teks argumentasi dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.

Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang diberikan sesuai dengan kebenaran.

Teks argumentasi dapat dikenali melalui ciri-ciri teks argumentasi yang dimilikinya.

Baca: Sikap Pembicara dalam Pidato Persuasif : Kesadaran, Perasaan, Perilaku

Ciri-Ciri Teks Argumentasi:

Memuat ide, gagasan, pandangan, atau pendapat penulis

Disertai alasan logis, data, dan fakta

Disampaikan secara analisis dan analogi

Berakhir dengan kesimpulan

Secara singkat, perbedaan teks persuasi dan teks argumentasi sebagai berikut.

Teks Persuasi

a.Teks persuasi lebih ke memengaruhi sekaligus mengajak pembaca dengan kalimat persuasif.

b. Teks Persuasi adalah teks argumentasi yang disertai ajakan, bujukan kepada pembaca ataupun pendengar untuk melakukan atau bersikap terhadap sesuatu.

c. Sedangkan pada teks persuasi berisi pendapat tetapi disertai bukti yang bertujuan untuk mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu (persuasif) yang telah diberikan pada bacaan.

d. Bagian penutup berisi ajakan atau bujukan agar pendengar atau pembaca mau melakukan isi ajakannya.

Teks Argumentasi

a. Paragraf argumentasi lebih cenderung ke meyakinkan pendengar atau pembaca bahwa pendapat yang disampaikan itu benar.

b. Berusaha meyakinkan pendapat pembaca atau pendengar

c. Cara meyakinkan pendapat, biasanya disertai dengan alasan, bukti dan contoh

d. Tidak disertai ajakan atau bujukan kepada pembaca

e. Intinya, pada teks argumentasi berisi pendapat-pendapat penulis yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca.

f. Bagian penutup berisi simpulan.

Demikianlah pembahasan mengenai perbandingan teks persuasi denang teks Argumentasi. semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *