Sikap Pembicara dalam Pidato Persuasif : Kesadaran, Perasaan, Perilaku

Sikap Pembicara dalam Pidato Persuasif : Kesadaran, Perasaan, Perilaku

paket-wisatabromo.com – Sikap pembicara dalam pidato persuasif yang simpatik dapat menunjang keberhasilan pidato.

Oleh karena itu, pembicara perlu mempelajari sikap yang disarankan pada saat melakukan pidato.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai sikap pembicara dalam pidato persuasif.

Sikap Pembicara dalam Pidato Persuasif

Pengertian

Sikap adalah keadaan mental dan saraf  dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman.

Pengalaman itu memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.

Selain itu, sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.

Komponen Sikap

Sikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.

Kesadaran

Keyakinan bahwa “Diskriminasi itu salah” merupakan sebuah pernyataan evaluatif.

Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap komponen afektifnya.

Perasaan

Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti “Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas.”

Perilaku

Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku. Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.

Pembentukan Sikap

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap.

1. Pengalaman Pribadi

Apa yang telah dan sedang kita alami, akan membentuk dan mempengaruhi penghauatan kita dalam stimulus sosial.

Tidak adanya pengalaman sama sekali dengan objek tertentu secara psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objek tertentu.

2. Pengaruh orang Lain

Pada umumnya orang memeliki sikap yang komformis atau saearah dengan sikap orang yang dianggap penting.

Orang yang dianggap penting itu antara lain oran tua, guru, teman kerja, suami, istri, dll.

3. Pengaruh Kebudayaan

Kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap berbagai masalah karena kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap kita.

4. Pengaruh Media Massa

Media massa cenderung membawa sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.

Pesan sugestif yang dibawa informasi tersebut akan berdampak pada sikap dalam menilai sesuatu.

5. Pengaruh Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Kedua lembaga ini meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam individu sehingga mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap.

6. Pengaruh Emosional

Suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai penyalur frustasi.

Tingkatan Sikap

Tingkatan sikap terdiri atas menerima, merespon, menghargai, dan bertanggung jawab.

Menerima

“Menerima” adalah individu mau dan mempertahankan stimulus yang diberikan.

Merespon

Memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan indikasi sikap.

Dengan menjawab dan mengerjakan tugas, berarti orang tersebut menerima ide yang kita berikan.

Menghargai

Indikator “menghargai” adalah mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.

Baca:

Bertanggung Jawab

Indikator “bertanggung Jawab” adalah siap menanggung resiko atas segala perbuatan.

Jadi, sikap pembicara dalam pidato persuasif harus memiliki kesadaran, perasaan, dan perilaku yang baik di hadapan pendengar.

Selain itu, sikap pembicara dapat didukung oleh mimik, ekspresi, gestur atau gerak anggota tubuh. Tampilkan itu semua dengan perasaan yang sama nasib dengan pendengar.

Demikianlah pembahasan mengenai sikap pembicara dalam pidato persuasif. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *