Struktur Teks Cerita Inspiratif dan Contoh Analisisnya yang Tepat

Struktur Teks Cerita Inspiratif dan Contoh Analisisnya yang Tepat

paket-wisatabromo.com – Teks cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan bagi orang banyak.

Tujuan teks cerita inspiratif itu adalah menggugah seseorang untuk berbuat baik. Cerita inspiratif ini sering disebut dengan cerita keteladanan atau cerita penuh hikmah.

Teks Cerita inspiratif juga sperti jenis teks lainnya. Jenis teks ini memiliki bagian atau unsur-unsurnya. Unsur-unsur ini disebut dengan struktur teks cerita inspiratif.

Struktur teks cerita inspiratif pada umumnya terdiri atas 4 bagian. Keempat bagian itu antara lain: Orientasi, Komplikasi, resolusi, dan koda.

A. Struktur Teks Cerita Inspiratif

1. Orientasi

Berisi pengenalan peristiwa, tokoh, atau latar cerita. Latar cerita bisa teridira atas latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.

2. Komplikasi

Berisi cerita tentang masalah yang dialami tokoh utama. Masalah dapat berupa konflik batin dan konflik fisik dengan tokoh lainnya.

Bisa juga dikatakan bahwa komplikasi itu merupakan Insiden atau bagian yang menceritakan peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh.

3. Resolusi

Resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.

4. Koda

Koda adalah bagian akhir atau penutup dari sebuah cerita inspiratif. Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

B. Contoh Analisis Struktur

Orientasi

Sultan Hasanuddin salah satu pahlawan dari Indonesia yang sangat kental dengan keberaniannya dalam membela bangsa ini dan mayoritas dari kita pun mengenal beliau dengan sebutan “Ayam jantan dari Timur”.

Beliau adalah sosok seorang pahlawan yang jasanya tidak akan pernah dilupakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengenal beliau.

Kita mengenal Hasanuddin pun melalui pendidikan kita saat di sekolah.

Sultan Hasanuddin lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Makassar, Sulawesi Selatan. Beliau merupakan putra dari Raja Gowa ke-15, yang bernamaI Manuntungi Daengattola Karaeng Lakiyung Sultan Malikulsaid.

Sultan Hasanuddin terlahir dengan namaI Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattang Karaeng Bonto Mangape.

Nama tersebut merupakan pemberian dari seorang mursyid tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan sekaligus merupakan seorang guru tarekat dari Syeikh Yusufdan Hasanuddin.

Beliau bernama Syeikh Sayyid Jalaludin Bin Muhammad Bafaqih Al-Aidid.

Sultan Hasanuddin merupakan anak kedua dari pasangan Sultan Malikussaid dengan I Sabbe To’mo Lakuntu yang merupakan putri dari bangsawan Laikang.

Hasanuddin memiliki saudara perempuan yang bernama I Patimang Daeng Nisaking Karaeng Bonto Je’ne.

Komplikasi

Sultan Malikussaid selaku ayah dari Sultan Hasanuddin diangkat menjadi Raja Gowa ke-15 pada tanggal 15 Juni 1639 setelah menggantikan Sultan Alauddin, yang bukan lain adalah kakek dari Sultan Hasanuddin.

Pengangkatan ayahnya menjadi Raja Gowa dilakukan ketika Hasanuddin masih berumur 8 tahun.

Selama kepemimpinan ayahnya sebagai Raja Gowa yangke-15, Hasanuddin sering diajak untuk menghadiri perundingan hal-hal penting.

Ini dilakukan oleh Malikussaid dengan tujuan agar Hasanuddin belajar mengenai ilmu pemerintahan, diplomasi, dan juga strategi perang.

a. Sultan Hasanuddin sebagai Raja Gowa Ke-16Sering diajak oleh ayahnya untuk menghadiri perundingan membuat Hasanuddin memiliki pengetahuan mengenai pemerintahan.

Pada bulan November 1653 ketia Hasanuddin berusia 22 tahun, ia diangkat sebagai Raja Gowa yang ke-16 untuk menggantikan ayahnya.

Pengangkatan tersebut merupakan pesan dari ayahnya sebelum meninggal dan karena Hasanuddin memiliki sifat yang gagah berani serta memiliki pengetahuan mengenai pemerintahan, maka pesan tersebut disetujui oleh Mangkubumi kerajaan pada saat itu, yaitu Karaeng Pattingaloang.

Setelah menaiki tahta menjadi seorang Raja Gowa, ia mendapatkan gelar tambahan yaitu Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Oangkana, hanya saja kita lebih mengenal beliau dengan nama Sultan Hasanuddin.

Masa pemerintahan yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin, kerajaan Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan.

Tepat pada masa pemerintahan yang dipimpin oleh Hasanuddin, Belanda yang diwakili oleh Kompeni sedang berusaha untuk menguasai perdaganan rempah-rempah yang ada di sana.

b. Perjuangan yang dilakukan Sultan Hasanuddin Ketika Sultan Hasanuddin menjabat sebagai Raja Gowa.

Belanda mencoba untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah timur Indonesia.

Belanda melarang orang Makassar berdagang dengan musuh Belanda seperti Portugis dan lainnya.

Larangan tersebut ditolak keras oleh Sultan Hasanuddin, yang memiliki prinsip hidup sama seperti yang dimiliki oleh kakek dan ayahnya, yaitu bahwa Tuhan menciptakan bumi dan lautan untuk dimiliki dan dipakai secara bersama-sama.

Karena menentang usaha monopoli yang dilakukan oleh Belanda, maka Belanda berusaha untuk menghancurkan Kerajaan Gowa.

Resolusi

Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Cornelis Speelman, kompeni berusaha untuk menudukkan kerajaan-kerajaan kecil. Namun, masih belum berhasil untuk menundukkan Kerajaan Gowa.

Di lain pihak setelah Hasanuddin naik tahta, beliau berusaha untuk menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan kompeni.

Kompeni terus melakukan perbaikan dan penambahan kekuatan pasukannya hingga membuat Kerajaan Gowa melemah.

Akhirnya terdesak pada tanggal 18 November 1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya.

Perjanjian tersebut merugikan pihak Kerajaan Gowa. Hal tersebut membuat Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan kembali yang membuat kompeni meminta bantuan kepada tentara Batavia.

Pertempuran terus berlangsung, kegigihan dan keberanian dari Sultan Hasanuddin membuatnya mendapat julukan De Haantjes van Het Oesten yang memiliki “Ayam jantan dari Timur.”

Bantuan dari tentara luar yang membantu para kompeni akhirnya berhasil menembus Benteng Sombaopu yang merupakan benteng terkuat yang ada di Kerajaan Gowa pada tanggal 12 Juni 1669.

Setelah berhasil ditembusnya benteng terkuat yang dimiliki oleh Kerajaan Gowa, pada tanggal 29 Juni 1969, Sultan Hasanuddin turun tahta dan beliau digantikan oleh anaknya, yang bernamaI Mappasomba Daeng Nguraga yang bergelar Sultan Amir Hamzah.

Kematian Sultan Hasanuddin

Selepas 1 tahun Sultan Hasanuddin turun tahta dari Raja Gowa, pada tanggal 12 Juni 1670, pada usia 39 tahun, Hasanuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Kemudan beliau dimakamkan di suatu bukit dipemakaman orang-orang yang pernah menjabat sebagai raja di Kerajaan Gowa di dalam Benteng Kale Gowa di Kampung Tamalate.

Penghargaan untuk Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin diangkat sebagai pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1973 berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973.

Baca:

Koda

Sebagai seorang pahlawan nasional yang memiliki andil yang sangat besar bagi Indonesia khususnya wilayah timur.

Kita sebaiknya untuk menghormati dan menghargai segala sesuatu hal baik yang telah dilakukan oleh Sultan Hasanuddin semasa hidupnya untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai struktur teks cerita inspiratif dan contoh analisisnya yang tepat. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *