Teks Iklan Sarana Komunikasi Perdagangan yang Persuasif dan Efektif

Teks Iklan Sarana Komunikasi Perdagangan yang Persuasif dan Efektif

paket-wisatabromo.com – Teks Iklan merupakan jenis teks yang wajib dipelajari peserta didik kelas 8 SMP dan MTs.

Pada akhir pembelajaran peserta didik harus dapat mengidentifikasi, menyimpulkan, menelaah dan menyajikan teks iklan.

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai teks iklan. semoga dapat membantu peserta didik kelas 8 atau siapa saja yang akan mempelajari teks iklan

Teks Iklan

Untuk pengertian teks iklan, perlu juga dikenal mengenai pengertian slogan dan poster.

1. Pengertian Iklan

Iklan adalah teks yang mendorong, membujuk masyarakat agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang ditampilkan dalam iklan bisa berupa gambar, tulisan, video ataupun suara.

Iklan dapat kita temukan di setiap tempat dan waktu yang berbeda. Iklan dapat kita temukan di TV, surat kabar, majalah, bahkan di tepi jalan raya.

Bentuk iklan sesuai dengan karakteristik dalam pola penyajiannya. Iklan yang disajikan di radio akan berbeda dengan yang disajikan di TV, koran ataupun majalah.

Di samping medianya, keragaman iklan juga dapat dilihat dari berasarkan isinya. Menurut isinya iklan dapat dibedakan menjadi iklan pemberitahuan, layanan masyarakat, dan iklan penawaran.

2. Pengertian Slogan

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai pegangan hidup. Slogan sering disebut dengan motto atau semboyan.

Pada slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

3. Pengertian Poster

Poster adalah plakat atau kata-kata dengan gambar yang dipasang di temapt umum.

Fungsi poster adalah untuk memberikan informasi tentang ide atau hal penting lainnya kepada masyarakat. Poster yang baik harus mengandung unsur kata singkat, jelas, menarik dan lengkap.

4. Ciri-Ciri

Iklan

Sangat mudah untuk mengenali sebuah iklan. Dengan mengenali karakteristiknya, kita dapat mengetahui apakah sebuah pesan atau informasi merupakan sebuah iklan atau tidak.

Berikut ini adalah ciri-ciri iklan pada umumnya:

a. Informasi atau pesan disampaikan secara komunikatif dan informatif

b.. Iklan menggunakan kata-kata yang persuasif agar lebih menarik bagi orang lain.

c. Menggunakan kata-kata (diksi) atau bahasa yang tepat, logis, sopan, dan mudah dimengerti oleh masyarakat atau target market.

d. Menjelaskan tentang produk/ jasa dan cara kerja produk/ jasa tersebut.

e. Memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara.

f. Membujuk/ mendorong masyarakat sehingga menjadi tertarik menggunakan produk/ jasa yang ditawarkan.

g. Reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya beli produk yang ditawarkan dan menolak hal yang dinyatakan dalam iklan.

h. Bersifat komersial dan nonkomersial

Slogan

a. Mengutamakan unsur kata-kata.

b. Mengajak, maka sudah sepantasnya penggunaan kata perlu diperhatikan jangan terlalu panjang dalam membuat sebuah slogan, gunakanlah beberapa kata saja agar mudah diingat oleh banyak orang.

c. Tanggapan reaksi, respon yang dikehendaki adalah perubahan sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan, pola hidup sesuai dengan pesan dalam slogan.

d. Sifatnya nonkomersial berisi ajakan untuk melakukan atau bersikaf yang lebih positif.

Poster

a. Mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.

b. Media publikasi supaya masyarakat dapat membacanya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut.

c. Reaksi, respon yang dikehendaki adalah perbuatan, perubahan sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan, pola hidup sesuai dengan pesan dalam poster.

d. Pada umumnya bersifat mengajak dan memberikan informasi dan kepada khalayak ramai.

e. Bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif,  bersifat persuasif.
f. Ditempel di tempat-tempat umum.

Baca:

5. Simpulan Isi Iklan

Kita dapat menemukan dan membaca iklan hampir di setiap tempat kita berada. Seakan-akan iklan mengikuti setiap langkah kita.

Hal itu tidak mengherankan karena iklan memilki fungsi informasional dan transformasional. Sehingga iklan dapat berpengaruh terhadap gaya hidup, selera, dan jati diri kita.

Iklan berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan materi iklan.

Kalian dapat menyimpulkan isi iklan tersebut berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut.

Caranya sebagi berikut.

a. Bacalah dengan cermat pernyataan-pernyataan dalam isi iklan.

b. Temukan ide pokok dalam isi iklan.

c. Kenali jenis dan tujuan iklan

d. Susunlah pernyataan berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.

Contoh simpulan isi iklan
Tanah Dijual

Ada 2 lokasi tnh kav cluster Cibubur Pd Rangon 27 kav 198 jt & Munjul 28 Kav 250 jt jaktim SHM hub 081196109152

Simpulan isi iklan:

Iklan penjualan tanah kavling yang disertai informasi jumlah, harga, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

6.  Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan
a. Struktur

Istilah struktur adalah bagian-bagian. Struktur teks iklan berarti bagian-bagian teks iklan. Ada tiga bagian dan struktur teks iklan yaitu judul, pengenalan produk dan pernyataan persuasif.

Judul

Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks iklan. Misalnya berupa merk laptop, nama minuman, nama kendaraan, dll. Ada kecenderungan nama produk dijadikan judul Iklan.

Di tempatkan di bagian teratas teks iklan. Namun, tidak semua iklan menggunakan judul dalam konten. Sebagian iklan malah hanya mencantumkan nama produk di bagian teratas;

Pengenalan Produk

Bagian ini mencantumkan nama produk yang akan dipromosikan. Kemudian diikuti uraian singkat mengenai keunggulan produk.

Hal ni bertujuan agar pembaca, atau pendengar tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang diiklankan.

Di bagian ini juga berisi deskripsi produk yang akan dijual serinci dan sepadat mungkin. Deskripsi pada produk biasanya meliputi spesifikasi produk.

Selain itu, deskripsi mengenai cara memperoleh produk, alamat, dan kontak (nomor telepon atau surel) yang dapat dihubungi.

Pernyataan Persuasif

Berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar untuk menentukan sikap membeli atau menggunakan jasa dalam iklan.

Bagian ini biasanya berupa pernyataan persuasif tentang kelebihan produk yang ditawarkan dengan menggunakan bahasa iklah yang khas.

b. Kebahasaan Iklan

Pada umumnya, bahasa menggunakan kata-kata yang enak dibaca dan didengar. Di dalam iklan, sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan.

Pilihan Kata

Kata-kata yang digunakan bersifat persuasif. Pilihan kata-kata mengandung rima atau persamaan bunyi yang menimbulkan kesan keindahan. Contoh: marilah, gunakanlah, ayolah, ayo, dll.

Bahasa iklan bersifat persuasif, selalu berusaha menggugah emosi pembaca atau pendengar.

Tujuannya agar yang menjadi sasaran iklan (konsumen) melakukan sesuatu atau bertindak sesuai dengan amanat iklan tersebut.

Iklan sering menggunakan kalimat imperatif yakni permintaan, dorongan, dan larangan. Kalimat imperatif itu ditandai oleh penggunaan kata-kata seperti: temukan.

Kata-kata lainnya adalah ikutilah, nikmati, manfaatkan, gunakanlah, jangan, janganlah, wujudkan, nyatakan.

Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang bersifat memberikan perintah atau memberi komando.

Dengan kata lain, kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat ini berfungsi meminta atau melarang seseorang agar tidak melakukan sesuatu.

Menurut Rahardi, 2005: 80, kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur atau orang lain menuruti sesuatu yang diminta oleh si penutur.

Kalimat ini terkadang disebut juga sebagai jenis-jenis kalimat perintah. Isi kalimat imperatif bisa berupa perintah yang sangat keras atau kasar, hingga permohonan yang sangat halus dan santun.

Selain itu, kalimat tersebut bisa juga berisi pembiaran terhadap suatu perbuatan atau pelarangan suatu tindakan.

Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Intonasi yang rendah di akhir kalimat. Adanya artikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan.

Susunan kalimatnya inversi, sehingga subjek dan predikatnya tidak pasti.
Pelaku tindakannya tidak selalu terungkap.

Umumnya diakhiri contoh penggunaan tanda seru (!) yang terdapat di akhir kalimat.
Contoh kalimat imperatif:

1). Ayo, tunjukkan keseriusanmu!

2). Bergegaslah ke ladang!

3). Kami memohon dengan sangat agar Bapak berkenan mengisi ceramah di pengajian kami.

4). Sudilah kiranya Bapak-Bapak sekalian untuk menyimak uraian yang hendak saya sampaikan.

5). Kau tidak berhak mencampuri urusanku!

6). Biarlah aku sendiri yang menghadapi masalah ini!

7). Dapatkah sekiranya jika Bapak mengisi materi dalam seminar kali ini?

8). Kepada siswa siswi SD Garuda, dimohon untuk berkumpul di lapangan upacara.

9). Biarkanlah aku pergi dari sini, karena aku sudah jenuh tinggal di sini!

10). Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian, silakan mencicpi hidangan yang telah kami sediakan.

Mudah  di Pahami

Bahasa Iklan itu singkat, mudah dipahami, dan mudah diingat terkesan bombastis.

Contoh

1). Kelas bersih pikiran jernih (Iklan kebersihan kelas)

2). Terus terang Philips terang terus (Iklan lampu merk pilips)

3). Helo glow (Iklan pelembut  dan pencerah wajah)

4). Minuman Pengganti Ion Dalam Tubuh (Pocari Sweat)

5). Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botoh Sosro (Teh Sosro)

6). Jelas Lebih Enaak (Kapal Api)

7) Semua Bisa Jadi Macan (Biskuat)

8). Indomie Seleraaku (Indomie).

9). Orange No.1 di Dunia (Floridina Orange)

Singkatan Kata

Banyak menggunakan singkatan kata terutama dalam iklan baris.
Contoh
Tanah Dijual

Ada 2 lokasi tnh kav cluster Cibubur Pd Rangon 27 kav 198 jt & Munjul 28 Kav 250 jt jaktim SHM hub 081196109152

Singkatan yang digunakan:

Tnh        = tanah

Kav         = kavling

Pd           = pondok

Jt             = Juta

&             = dan

Jaktim   = Jakarta Timur

SHM      = Sertifikat Hak Milik

Hub        = hubungi

Demikian pembahasan mengenai teks iklan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *