Cara Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS
paket-wisatabromo.com-Semester 2 telah tiba. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 5. Materi pertemuan pada bab 5 ini adalah Cara Merangkum Buku dengan Cepat.
Materi Cara Merangkum Buku ini merupakan bahan Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS.
Cara Merangkum Buku dengan Cepat ini merupakan materi lanjutan berkaitan dengan kegiatan membedah buku.
Merangkum Buku ini merupakan kegiatan sederhana dan menyenangkan. Oleh karena itu lakukan kegiatan dengan rasa senamg.
Rangkuman adalah
Rangkuman pada dasarnya adalah proses memadatkan isi buku dengan hanya mencantumkan poin-poin penting tanpa mengubah isi buku tersebut.
Secara definisi, proses merangkum terkesan mudah untuk dilakukan dan siapa sangka saat melakukannya langsung justru menemukan fakta sebaliknya.
Proses merangkum satu judul buku ternyata butuh waktu lumayan, apalagi jika bukunya tebal.
Alasan lain adalah masih kesulitan untuk memahami isi buku tersebut, bisa karena memang materi pembahasannya rumit dan bisa juga karena penulis menggunakan kalimat yang susah untuk dipahami.
Lalu, apakah ada cara merangkum buku yang cepat? Sehingga prosesnya sendiri tidak memakan waktu lama untuk kemudian bisa beralih ke tugas kuliah lainnya?
Pada dasarnya, merangkum sebuah buku bisa dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Tentunya jika sudah tahu caranya, dan berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
Cara Merangkum Buku
1. Membaca Bagian Prakata Penulis Buku
Cara pertama adalah dengan membaca bagian Prakata penulis buku yang terletak di halaman depan suatu buku.
Mengapa? Sebab pada bagian inilah seorang pembaca bisa paham dengan baik maksud dan bahkan isi dari buku yang akan dibacanya. Sebab penulis cenderung menyampaikan beberapa detail isi buku di Prakata.
Membaca bagian ini terlebih dahulu dapat membantu menyusun rangkuman menjadi lebih cepat.
Usai dibaca, maka penulis rangkuman bisa langsung mengecek daftar isi dan langsung membaca bagian inti seperti yang disampaikan oleh penulisnya. Jika bagian inti sudah dibaca, maka proses merangkum bisa segera dimulai.
Langkah ini tentu saja meningkatkan efisiensi waktu dalam membaca dan merangkum sebuah buku.
Jadi, pada dasarnya dalam menerapkan cara merangkum buku yang cepat dan tepat tidak harus membaca isi buku secara keseluruhan. Melainkan membaca bagian inti yang bisa diketahui dari Prakata.
Membaca Prakata kemudian juga menjadi solusi terbaik untuk siapa saja yang ingin membaca cepat dan efektif.
Oleh karena itu, isi buku bisa dipahami dengan baik tanpa perlu membaca keseluruhan buku.
Sebab bisa jadi bagian-bagian diluar bagian inti adalah bagian pembuka yang ringan dan sifatnya netral atau mendukung inti buku yang dibahas penulisnya.
2. Membaca Sinopsis Buku
Setiap buku tentu dilengkapi dengan sinopsis yang merupakan ringkasan dari buku tersebut.
Biasanya disusun oleh penulisnya sendiri yang kemudian dicetak dan diletakan di sampul bagian belakang.
Pada umumnya, Sinopsis disusun dengan tujuan memudahkan pembaca menemukan buku yang menarik atau sesuai kebutuhan.
Sinopsis ini kemudian membantu siapa saja yang harus merangkum buku tersebut agar tidak lagi memakan waktu lama.
Sinopsis bisa dijadikan dasar menyusun rangkuman buku karena memang isinya menjelaskan inti persoalan atau topik yang dibahas di dalam buku tersebut.
Oleh karena itu, bisa dengan mudah menemukan pokok pembahasan dan kemudian bisa dikembangkan dengan bahasa sendiri agar lebih mudah dipahami orang lain.
Selain hanya mengandalkan sinopsis, penulis rangkuman buku juga bisa membaca bagian inti untuk memastikan isi rangkuman bisa sama persis dengan isi buku tersebut.
3. Membaca Daftar Isi
Membaca atau mengecek bagian Daftar Isi juga bisa membantu membuat rangkuman dengan cepat dan tepat.
Daftar isi menunjukan semua bagian buku dari halaman pertama sampai halaman akhir dan dari bab pertama sampai bab terakhir. Oleh karena itu, bisa langsung diketahui bab inti ada di halaman berapa sampai berapa.
Selain itu, daftar isi ini juga bisa dijadikan sebagai dasar dalam menyusun rangkuman.
Lebih tepatnya dijadikan sebagai kerangka yang kemudian dikembangkan oleh penulis rangkuman tersebut.
Kerangka ini diambil dari poin-poin yang dianggap poin penting dan merupakan inti pembahasan.
Supaya isi rangkuman tidak merubah isi buku maka setelahnya penulis bisa membaca bab-bab yang menjadi kerangka rangkuman.
Oleh karena itu, bisa dipahami betul isi bukunya bagaimana dan harus menulis poin mana saja di dalam rangkuman. Hasilnya, rangkuman mampu menyampaikan isi buku namun bisa diselesaikan dalam waktu lebih singkat.
4. Membaca Bab Pertama
Meskipun bab paling inti biasanya ada di bab pertengahan, tetapi usahakan dalam membuat rangkuman secara cepat tidak melewatkan bab pertama.
Membaca bab pertama perlu dilakukan sebagai cara merangkum buku yang dijamin efektif. Sebab bisa mendapatkan informasi tambahan yang sifatnya penting.
Salah satunya mendapatkan informasi mendasar dari topik yang dibahas penulis di dalam bukunya.
Oleh karena itu, bisa ditambahkan ke dalam detail rangkuman agar isi rangkuman juga terlihat sistematis. Tidak tedeng aling-aling langsung membahas inti permasalahan, namun juga membahas dasar dari permasalahan yang dibahas.
Oleh sebab itu, ketika sudah selesai membaca sinopsis dan daftar isi. Bisa terlebih dahulu membaca bab pertama untuk mengetahui sejumlah informasi dasar dan informasi tambahan.
Baru kemudian berlanjut ke bab-bab inti yang diketahui dari daftar isi yang sudah dibaca sebelumnya.
5. Membaca Bagian Tengah Buku
Supaya rangkuman bisa segera disusun dan diselesaikan, maka bisa langsung membaca bagian tengah buku atau bab pertengahan.
Sebab sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, pada bab-bab di tengah inilah inti pembahasan dibahas tuntas oleh penulis.
Inti persoalan ini kemudian perlu dimasukan ke dalam rangkuman karena memang menjadi inti dari pembahasan.
Isi di dalam rangkuman idealnya sama persis dengan di dalam buku yang dirangkum.
Perbedaan hanya terletak pada efisiensi kata dan kalimat, dan ada kalanya rangkuman ini bisa berisi 2 atau 3 paragraf saja.
Padahal di buku aslinya bisa memiliki belasan bab dan jumlah halamannya bisa lebih dari 300 lembar.
Hal ini dapat terjadi karena penulis rangkuman bisa menangkap dengan baik inti pembahasan di dalam buku.
Oleh karena itu, bisa menyampaikannya kembali dalam versi yang sudah dipadatkan dan bebas dari kalimat tidak efektif dan landasan teori yang terlalu panjang maupun berbelit-belit.
Jika cara merangkum buku sudah diterapkan maka bisa membantu mempercepat penulisannya.
Oleh karena itu, cara ini sangat cocok diterapkan oleh siapa saja yang kebetulan dikejar deadline untuk menyelesaikan rangkuman buku tertentu.
Materi Teks cerita lainnya dapat diunduh pada link berikut ini.
1. Mengamati Gambar untuk Memprediksi Cerita: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS –Unduh
2. Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
3. Menganalisis Sajian Visual dalam Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
4. Bagaimana Perasaan Itam? dalam Cerita “Itam dan U”: Buktikan Dengan Kalimat Pendukungnya-Unduh
5. Mengenal Bagian-Bagian Buku: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
6. Perbandingan Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
7. Merangkum Isi Buku dan Contohnya: Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
8. Teknik Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
9. Teknik Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
10. Tips Merangkum Buku: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
11. Menulis Rangkuman Buku dengan Baik dan Benar: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
12. Membuat Peta Pikiran untuk Merangkum: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
13. Ciri-Ciri Buku Fiksi dan NonFiksi-Unduh
14. Ciri-Ciri Buku Fiksi: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
15. Unsur Buku Fiksi: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS. Semoga bermanfaat.