Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS
paket-wisatabromo.com-Semester 2 telah tiba. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 5. Materi pertemuan kedua pada bab 5 ini adalah Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP.
Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar merupakan kemampuan yang harus kalian miliki dalam mengapresiasi cerita.
Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar ini merupakan kegiatan sederhana dan menyenangkan. Apalagi suasana cerita dan emosi tokohnya ada di dalam buku bergambar.
Apabila kalian ingat, suasana cerita dan emosi tokoh ini sebenarnya tergolong ke dalam unsur intrinsik cerita.
Pengertian Unsur intrinsik yaitu unsur pembangun cerita yang dapat ditemukan di dalam cerita tersebut.
Berikut ini adalah unsur-unsur intrinsik teks narasi, yaitu tema, latar, alur, tokoh dan penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.
Untuk suasana itu termasuk di dalam unsur intrinsik yang bernama latar. Ingat ya, latar itu terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
Sedangkan emosi tokoh yang harus kalian pelajari saat ini termasuk ke dalam unsur instriksik yang dinamakan tokoh dan penokohan.
Kalian ingat kan materi Tokoh dan Penokohan? Tokoh dalam sebuar cerita itu ada yang disebut protagonis, dan antagonis.
Tokoh protagonis merupakan tokoh yang menampilkan sesuatu yang sesuai dengan padangan kita, harapan-harapan kita, pembaca.
Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh penyebab terjadinya konflik. Biasanya beroposisi dengan tokoh protagonis, secara langsung maupun tak langsung, bersifat fisik maupun batin.
Untuk Penokohan itu berkaitan dengan perwatakan tokoh.
Penokohan atau perwatakan, yaitu pelukisan mengenai tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya. Penggambaran batin seorang tokoh cerita dapat berupa pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat-istiadatnya, dll.
Kalian perlu ingat ya bahwa ada dua cara menggambarkan watak tokoh, yaitu analitik dan dramatik
Berikut ini penjelasan penggambaran watak keduanya.
a. Analitik/Langsung
yaitu pengarang langsung menyebut watak seorang tokoh. Disebut dengan cara langsung apabila pengarang menguraikan atau menggambarkan keadaan tokoh, misalnya dikatakan bahwa tokoh ceritanya itu cantik, tampan, atau jelek.
Bisa juga dikatakan mengenai wataknya yaitu keras, cerewet, kulitnya hitam, bibirnya tebal, rambutnya gondrong, dan sebagainya. Gampang, kan?
b. Dramatik/tidak langsung
Kemudian selanjutnya, yaitu dramatik atau tidak langsung. Hal ini terjadi jika pengarang mengungkapkan watak tokohnya secara tersamar atau secara tidak langsung dikatakan.
Penggambaran watak tokoh itu dapat melalui jalan pikiran dan perasaan, cara berdandan, cara berbicara, tempat tinggal, ciri fisik, dan tanggapan atau reaksi tokoh lain.
Berikut ini termasuk ke dalam cara tidak langsung, misalnya:
a. Dengan melukiskan keadaan kamar atau tempat tinggal tokoh, cara berpakaiannya, cara berbicaranya, dan sebagainya. Lewat pelukisan tersebut, pembaca dapat membayangkan wujud tokoh, apakah dia seorang yang rajin, sopan, atau kurang ajar.
b. Dengan melukiskan sikap tokoh dalam menanggapi suatu kejadian atau peristiwa dan sebagainya. Melalui cara ini, pembaca dapat mengetahui apakah tokoh cerita tersebut seorang yang berpendidikan, acuh tak acuh, yang besar rasa kemanusiannya atau tidak dan sebagainya.
c. Dengan melukiskan bagaimana tanggapan tokoh-tokoh lain dalam cerita bersangkutan.
Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh pada Buku Bergambar
Coba kalian baca dan lihat kembali cerita berjudul “Itam dan U”
1. Memahami Suasana Cerita “Itam dan U”
Tegang:
“Itu smong! SMOOOONG! Lari!” Cik Lam berteriak, mengajak orang-orang menjauhi pantai. Namun, mereka hanya tertawa dan mengabaikan Cik Lam. Cik Lam menyambar tangan Itam dan Micel. “Cepat, lari!” Di belakang mereka, seseorang menjerit, “AIR LAUT NAIK!” Gelombang raksasa menghantam. Air laut menyeret Itam, memisahkannya dari Cik Lam, lalu mengempaskannya ke sebatang pohon kelapa. Itam memeluk erat pohon kelapa itu agar tak kembali terseret air.
Sedih:
2. Memahami Tokoh
Nama Tokohnya adalah Itam, dan Cik lam.
Karakter Tokoh Itam
Pembosan: “Lagu itu lagi. Lagu itu lagi. Apa Cik Lam tidak bosan, ya?” kata Itam.
Ketakutan: Air laut menyeret Itam, memisahkannya dari Cik Lam, lalu mengempaskannya ke sebatang pohon kelapa. Itam memeluk erat pohon kelapa itu agar tak kembali terseret air.
Pemberani: Itam berhasil memanjat pohon kelapa sampai ke puncak. Dari atas yang terlihat hanya air dan air. Tidak ada Micel, tidak ada siapa pun. Kini hanya ada dia dan U, pohon kelapa itu.
Mengelak: Tidak, Itam tidak merasa baik-baik saja. Dia mengelak dari pelukan Cik Lam.
Marah: Tidak!” Itam berteriak marah. “Mereka pasti masih hidup. Aku akan mencari mereka!”
Kerja Keras: Seharian Itam mengelilingi gampong , tetapi dia tidak menemukan Ayah dan Ibu. Tidak juga Micel
Itam mencari ke posko penyelamatan, lalu Itam mencari ke tenda darurat. Itam berjalan berjam-jam lamanya, bahkan ke gampong-gampong sebelah. Setiap hari, selama bermingguminggu, Itam mencari. Akan tetapi, Itam tidak menemukan Ayah dan Ibunya.
Terpaksa: Itam terpaksa ikut, tetapi dia tidak mau menyentuh makanan yang disuguhkan Cik Lam. Kelelahan, Itam pun tertidur.
Keras kepala: “Tidak! Aku tidak mau pulang kalau tidak ada Ayah dan Ibu!” teriak Itam. Dan dengan sengit dia berkata, “Kenapa Cik Lam tidak membantuku?”
Mengkhayal: Itam mengkhayal, mungkin Ayah pergi melaut ke tempat yang jauh, mencari ikan yang besar. Mungkin Ibu melanjutkan sekolah lagi, seperti yang selalu dia impikan.
Ulet: “Tidak! Aku tak mau menyerah! Aku tak mau pulang bersama Cik Lam.” Itam berteriak dan berlari menjauh. Dia berlari menuju pantai.
Cik Lam:
Suka Mengingatkan: “Eh, ini penting …,” sergah Cik Lam. Belum selesai kalimat Cik Lam, mendadak bumi berguncang hebat! Itam dan Micel berlari ketakutan.
Suka Menolong: “Itu smong! SMOOOONG! Lari!” Cik Lam berteriak, mengajak orang-orang menjauhi pantai. Namun, mereka hanya tertawa dan mengabaikan Cik Lam. Cik Lam menyambar tangan Itam dan Micel. “Cepat, lari!”
Ketika malam datang, Cik Lam mengajak Itam ke rumahnya.
Suka menenangkan: “Jangan khawatir Itam.” Cik Lam memeluk Itam. “
Sedih:“Orang tua dan temanmu sudah tiada,” ujar Cik Lam dengan sedih. “Cik Lam dan tim penyelamat sudah mencari mereka ke mana-mana. Tidak ada.”
Suka membujuk: “Ayo pulang, Itam. Hari sudah hampir malam,” Cik Lam berusaha membujuk Itam.
Materi Teks cerita lainnya dapat diunduh pada link berikut ini.
1. Mengamati Gambar untuk Memprediksi Cerita: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS –Unduh
2. Menganalisis Sajian Visual dalam Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
3. Menganalisis Sajian Visual dalam Buku Bergambar: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
4. Mengenal Bagian-Bagian Buku: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
5. Perbandingan Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi: Materi bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
6. Merangkum Isi Buku dan Contohnya: Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
7. Strategi Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
8. Cara Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS- Unduh
9. Teknik Merangkum Buku dengan Cepat: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
10. Tips Merangkum Buku: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
11. Menulis Rangkuman Buku dengan Baik dan Benar: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS – Unduh
12. Membuat Peta Pikiran untuk Merangkum: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
13. Ciri-Ciri Buku Fiksi dan NonFiksi-Unduh
14. Ciri-Ciri Buku Fiksi: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
15. Unsur Buku Fiksi: Pendalaman Materi Bab 5 Kelas 7 SMP MTS-Unduh
Demikianlah pembahasan mengenai Memahami Suasana Cerita dan Emosi Tokoh. Semoga bermanfaat.