Mengenal Syair: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Unsur, Fungsi, Manfaat, dan Latihan Soal
paket-wisatabromo.com-Kali ini saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 2 semester 1 untuk jenjang SMP dan MTs. Materi pertemuan pertama pada bab 2 ini adalah Mengenal syair. Materi ini tergolong ke dalam materi Puisi Rakyat. Kalian akan diajak mengenali : pengertian, ciri, jenis, contoh, unsur, fungsi, manfaat, dan latihan soal yang berkaitan dengan syair. Karena sajian ini lengkap, materi ini disajikan buat siapa saja yang membutuhkan.
Mengenal Syair
Dalam pembahasan mengenal syair ini dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan syair. Beberapa hal tersebut meliputi pengertian, ciri, jenis, contoh, unsur, fungsi, manfaat, dan latihan soal yang berkaitan dengan syair. Berikut ini penjelasannya.
A. Pengertian Syair
Mengenal syair yang pertama adalah mengenal pengertian syair. Syair menurut bahasa berasal dari kata sya’ara/sya’ura yang diartikan mengetahui dan merasakannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dimaknai sebagai puisi lama yang mengandung bait atas empat barus berakhiran bunyi sama.
Diperkuat oleh pengertian menurut para ahli sebagi berikut:
1. Ali Badri
Menurut Ali Badri, syair merupakan suatu kalimat yang sengaja disusun dengan menggunakan irama.
2. Luwis Ma’luf Syair
Menurut Luwis Ma’luf adalah suatu kalimat yang disengaja diberi irama dan sajak.
3. Ahmad Hasan Az Zayyat
Ahmad Hasan Az Zayyat mengenalkan bahwa syair adalah suatu kalimat yang berirama dan bersajak, yang diungkapkan tentang sebuah karangan yang indah dan juga melukiskan tentang kejadian yang ada.
4. Qudamah bin Ja’far
Dikutip dalam buku Naqd al-Syi’r bahwa syair adalah ucapan atau tulisan yang memiliki irama, ritme dan sajak serta unsur ekspresi rasa dan imajinasi yang harus lebih dominan ketimbang tulisan jenis prosa.
B. Ciri Syair
Mengenal syair yang kedua adalah mengenal ciri syair. Tentunya setelah mengetahui pengertian syair, setiap karya sastra pasti memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Berikut ini penjelasan dari ciri-ciri syair.
1. Terdiri dari empat baris
Ciri-ciri syair yang pertama ini adalah terdiri dari empat baris. Namun, syair dapat terdiri beberapa bait sesuai keinginan penyair, tetapi pada tiap baitnya terdiri dari empat baris.
Syair karya Jalalludin Rumi
Jika sang pecinta hendak temukan (baris 1)
kuil kenihilan, pergi temukanlah ia (baris 2)
dalam ketiadannya di angkasa (baris 3)
tanpa batas, Kau carilah dia. (baris 4)
Syair di atas menunjukkan jumlah baris dalam syair tersebut, sebanyak empat baris sesuai dalam keterangan.
2.Tiap baris terdisri empat-enam kata
Ciri-ciri syair yang kedua adalah terdiri dari empat sampai enam kata dalam tiap barisnya. Seperti penggalan syair berikut:
Adapun/nama/syair/yang/dituliskan (5 kata)
Kerajaan/Negaradipa/di/Kalimantan/Selatan (5 kata)
Sebagai/bahan/ajar/pengetahuan (4 kata)
Untuk/saudara,/kawan/sekalian (4 kata)
3. Tiap baris terdiri dari delapan-duabelas suku kata
Pada ciri-ciri ketiga ini memiliki delapan sampai duabelas suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih huruf konsonan dan satu vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari satu kata: ka dan mus. Berikut contohnya:
Ter/bang/nya/ sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)
Lin/tas/ di/ kam/pung/ ba/yqn/ jo/ha/ri/ (10 suku kata)
Ter/li/har/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)
Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata)
4. Semua baris adalah isi
Ciri-ciri keempat ini tidak sama dengan pantun yang memiliki sampiran dua barisnya, syair hanya terdiri dari isi dalam empat barisnya. Inilah yang membedakan dengan pantun dan puisi lama pada umumnya. Tiap baris biasanya terdapat cerita atau menyampaikan pesan, berikut contohnya.
Bermula kisah kita mulai
Zaman dahulu zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi
Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
5. Memiliki rima akhiran a-a-a-a
Ciri-ciri syair yang kelima ini ialah memiliki rima akhiran a-a-a-a, berikut contohnya.
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
6. Berisi cerita atau pesan
Pada ciri yang terakhir ini dalam syair biasanya berisi tentag sebuah cerita kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama ataupun filsafat, atau justru sebuah rekaan belaka. Tetapi syair juga dapat berisi petuah atau piweling dan nasihat yang bijak.
C. Jenis Syair
Mengenal syair yang ketiga adalah mengenal jenis syair.
1. Syair Romantis
Pengertian syair romantis adalah syair yang berisi tentang percintaan yang terdapat pada cerita pelipur lara hikayat maupun cerita rakyat.
Syair ini digunakan untuk menampilkan suasana yang panjang, misalnya mengenai kiasan, kehidupan, agama, cinta, persahabatan dan sejenisnya.
2. Syair Panji
Syair panji merupakan pelipur lara. Tema syair ini adalah kisah penggambaran dan peperangan, di dalam syair ini terdapat unsur percintaan.
3. Syair Sejarah
Syair sejarah adalah syair yang didasarkan peristiwa sejarah dimasa lampau. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.
4. Syair Kiasan
Syair kiasan merupakan menyampaikan pesan dalam bentuk kiasan. Biasanya, syair ini sering disebut sebagai syair binatang dan bunga-bungaan, karena isinya sebagai sindiran atau berupa kiasan terhadap suatu peristiwa.
5. Syair Agama
Syair agama merupakan syair yang sangat penting, syair agama ini memiliki beberapa macam yakni, syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair nasihat dan syair histori kisah nabi.
D. Contoh Syair
Mengenal syair yang keempat adalah mengenal contoh syair.
1. Contoh syair romantis.
Ramuan Cinta
Cinta bukan hanya sebuah kata
Dan bukan hanya nafsu
Cinta hanyalah rasa
Tulis dan bersih
Serta perasaan
Rendah hati tidak berlebihan
Yang memberi kedamaian
Meskipun dalam kebingungan
Cinta juga rasa
Siapa yang bisa melihat logika
Jadi kalau cinta itu buta
Dan juga bukan logika
Mala itu bukan cinta
Tetapi haus akan tubuh
Siapa yang menguasai logika
Dan mata hati dada
2. Contoh syair Panji.
Ken Tambuhan
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah berserai apalah tuan
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak
3. Contoh syair sejarah.
Saksi Kalimantan Selatan
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejahteraan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk saudara, kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun berkas kerjaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerjaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bujti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarnnya pun sudah dilakukan
4. Contoh syair kiasan
Aku bukanlah yang diinginkan
Aku hanya bunga biasa
Tak seindah mawar
Yang merah merona
Dan selalu dipuja-puja
Aku hanya bunga pinggiran
Tak sesuci melati
Yang putih nan bersih
Dan selalu dibanggakan
Aku hanya bunga biasa
Kumbang pun enggan denganku
Burung pun enggan denganku
Lebah pun serasa tak tahu aku ada
Aku memang tak punya intan
Emas tak pernah ku genggam
Berlian tak pernah hiasiku
Hanya rasa ini di dalam hati
Cinta ku tak bisa kularang
Rasaku tak bisa kutolak
Anugerah ini akan selalu ada
Meski hanya sebelah saja
Kau insan yang sempurna
Tiada cacat tiada luka
Semua sungguh sempurna
Tak pernah luput pandanganku untukmu
Cinta ini bukan tuk dinyatakan
Tiada daya kekuatan keberanian
Upaya pun sungguh tak terasa pantas
Karena ku hanya pungguk rindukan bulan
5. Contoh syair Agama
Jiwa yang harus sadar diri
Dengarkanlah wahai kawan sejati
Syair sederhana dari lubuk hati
Tentang hidup dunia fana ini
Tentang kerikil yang kena dihadapi
Hidup sementara hanyalah beribadat
Bukan mengumpat bukan maksiat
Janganlah terbuai godaan syahwat
Hingga ibadah kena terlewat
Janganlah lalai akan sholat
Janganlah kikir akan zajat
Kenalah kita perbanyak sholawat
Guna bekal kelak di akhirat
Tuhan tak pernah lupa
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita
Sebab Tuhan selalu bersama kita
Tapi kita selalu lupa pada-Nya
Kemanakah kita diwaktu bahagia
Memilih sesama meluapkan suka
Kemanakah kita di kala lara
Teringat Tuhan mengeluh duka
Cobalah tuk selalu ingat pada Illahi
Berdoa dan berserah diri
Baik suka duka dalam diri
Ya Allah ya Tuhan kami
Seringkanlah kita memohon ampun
Agar jiwa laksana embun
Janganlah sampai nanti tertegun
Saat nyawa lepas dari ubun-ubun
E. Unsur Syair
Mengenal syair yang kelima adalah mengenal unsur syair.
Unsur-unsur dalam syair dibagi menjadi dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ektrinsi.
1. Unsur Intrinsik
a. Tema adalah ide pokok yang ingin penyair sampaikan melalui karya syairnya kepada setiap pembaca
b. Perasaan adalah yang diinginkan oleh penyair dari ungkapan yang berupa ciri khasnya, sudut pandang, karakter dan lain sebagainnya
c. Nada adalah intonasi atau penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menazehati, bergurau, bergembira, mngkritij, berbelas kasihan dan lain sebagainnya
d. Amanat adalah suatu pesan atau nasihat yang ingin penyair sampaikan kepada setiap pembaca
2. Unsur ektrinsik
a. Latar belakang kehidupan penyair
b. Pendidikan penyair
c. Latar belakang budaya dan sosial
d. Adat atau sesuatu kebiasan lingkungan masyarakat setempat
F. Fungsi Syair
Mengenal syair yang keenam adalah mengenal fungsi syair.
1. Syair bergungsi pada kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat
2. Syair dapat dijadikan lagu atau nyanyian untuk mengiringi tarian-tarian tertentu
3. Syair dapat dijadikan sebagai hiburan, misalnya dilagukan dalam majelis tertentu dan adat pernikahan
4. Kemerduan suara atau kelambutan nada syair berupaya mengusik lerasaan dan seterusnya meninggalkan kesan yang mendalam
5. Syair juga digunakan untuk menyampaikan pengajaran melalui cerita dan lagi tersebut
6. Syair juga sebagai media informasi untuk lingkungan setempat
G. Manfaat Syair
Mengenal syair yang ketujuh adalah mengenal manfaat syair.
Dalam kehidupan sehari-hari ternyata sebuah syair dapat bermanfaat bagi manusia. Salah satunya berfungsi dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat Manfaat tersebut diantaranya adalah:
a. Syair dijadikan sebagai hiburan. Ia sering dilagukan dalam majlis-majlis tertentu. Contohnya: pesta dan keramaian, dipertandingkan atau dalam upacaraupacara adat.
b. Syair digunakan dalam adat perkahwinan.
c. Syair juga dilagukan atau dinyanyikan sebagai mengiringi tarian-tarian tertentu. Contohnya: dalam dabus atau boria.
d. Kemerduan suara atau kelembutan nada syair berupaya mengusik perasaan dan seterusnya meninggalkan kesan yang mendalam.
e. Syair juga digunakan untuk menyampaikan pengajaran melalui cerita dan lagu tersebut. Contohnya: dalam hal-hal yang menyentuh aspek pengajaran.
H. Latihan Soal Syair
Mengenal syair yang kedelapan adalah mengenal soal-soal berkaitan dengan syair.
Pilihlah jawaban yang tepat! Kutipan syair berikut untuk soal 1 dan 2.
Syair Perahu . . .
Munkar wa Nakir bukan kepalang,
Suaranya merdu bertambah garang,
Tongkatnya besar terlalu panjang,
Cambuknya banyak tiada terbilang.
Kenal dirimu, hai anak Adam!
Tatkala di dunia terangnya alam,
Sekarang di kubur tempatmu kelam,
Tiada berbeda siang dan malam.
1. Peristiwa yang tergambar dari kutipan “Syair Perahu” yaitu …
A. pembunuhan yang mengakibatkan banyak korban
B. mata seseorang buta karena kecelakaan yang menimpanya
C. orang meninggal di kubur di tempat yang gelap dan sejuk
D. tanya jawab yang dilakukan malaikat setelah seseorang meninggal
2. Pesan yang terkandung dalam kutipan syair tersebut yaitu …
A. ingatlah kepada Tuhan selagi kita bahagia
B. rajinlah menuntut ilmu agama
C. ingatlah akan datangnya kematian esok hari
D. kenalilah alam yang ada di sekitar kita
Perhatikanlah syair berikut untuk mengerjakan soal nomor 3 sampai dengan 5!
Syair Rindu Dendam
Aduhai adinda yang beta sayang,
Siang dan malam wajah terbayang,
Pada dinda fikirkan melayang,
Mandi tak basah makan tak kenyang.
Adinda ini mustika hati,
Bila berpisah terasa mati,
Hidup terasa tidak berarti,
Bila berjumpa gembira pasti.
3. Tema penggalan syair tersebut …
A. percintaan antara dua manusia
B. perjuangan seseorang untuk mendapat gadis pujaan
C. kekaguman seseorang laki-laki terhadap perempuan
D. kesedihan karena ditolak gadis pujian
4. Suku kata yang terdapat dalam baris pertama bait pertama kutipan “Syair Rindu Dendam” berjumlah … suku kata.
A. delapan
B. sembilan
C. sepuluh
D. sebelas
5. Bait kedua pada kutipan “Syair Rindu Dendam” berima …
A. a-a-a-a
B. i-i-i-i
C. u-u-u-u
D. e-e-e-e
Baca:
1. Mengenal Puisi Rakyat: Jenis dan Unsur Puisi Rakyat-Unduh
2. Struktur Fisik Puisi Rakyat Menurut Herman J. Waluyo-Unduh
3. Struktur Batin Puisi Rakyat-Unsur
4. Mengenal Pantun: Pengertian, Unsur, Fungsi, Struktur, Jenis, Ciri, dan Latihan Soal-Unduh
5. Mengenal Gurindam: Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri, Contoh, dan Latihan Soal-Unduh
6. Mengenal Teks Naratif: Pengertian, Contoh, dan Menjawab Pertanyaannya-Unduh
7. Mengenal Cerita Fantasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Contohnya-Unduh
8. Telaah Struktur Cerita Fantasi: Belajar dengan Gajah Mada-Unduh
Demikianlah pembahasan mengenal syair, yang meliputi pengertian, ciri, jenis, contoh, unsur, fungsi, manfaat, dan latihan soal. Semoga bermanfaat.