Perbedaan Hikayat dengan Cerpen
paket-wisatabromo.com-Apa kabar Kalian? Buat Kalian Kelas 10 SMA SMK, pelajaran bahasa Indonesia kali ini akan mengajak Kalian memahami Perbedaan Hikayat dengan Cerpen. Materi ini buat kalian yang masih SMA SMK Kelas 10. Ikuti, Ya!
Perbedaan Hikayat dengan Cerpen
Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk karya Gloria sastra, terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehidupan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Istilah hikayat merupakan kata serapan dari Arab, yaitu haka yang berarti cerita. Namun, secara harfiah hikayat berarti kenang-kenangan yang merupakan sinonim dari riwayat atau tarikh.
Hikayat dapat dibedakan menjadi cerita rakyat, epos, dongeng, cerita Islam, sejarah, biografi dan cerita berbingkai.
Hikayat ditulis oleh pujangga untuk mengekspresikan buah pikirannya dalam bentuk prosa rekaan sebagai pelipur lara.
Berbeda dengan Hikayat Aceh, karya sastra ini dikarang oleh pujangga ulama dengan menggunakan bahasa Aceh disusun dalam bentuk puisi sajak, isinya bukan fiksi dan legenda semata, tapi pendidikan moral dan ajaran agama.
Fungsinya sebagai pembangkit semangat juang, estetis, hiburan, pendidikan moral dan pemberantasan buta huruf.
Karakter Hikayat
1. Dalam ceritanya menggunakan bahasa Melayu klasik.
2. Bercerita tentang kehidupan istana atau kerajaan, keluarga kerajaan, dan orang-orang yang memiliki kesaktian.
3. Ada kata-kata arkaik yang yang digunakan dalam penyampaian cerita. Seperti penggunaan syahdan, sebermula dan titah.
4. Berisi cerita rekaan yang tidak masuk akal (fantasi).
5. Tidak adanya keterangan siapa pujangga yang mengarang naskah (anonim), karena hikayat dituturkan secara lisan dan turun temurun.
6. Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan tidak dapat lepas dari nuansa istana, baik pada tokohnya maupun seting cerita.
7. Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang di sekitarnya.
8. Keluarga kerajaan dikenal dengan orang-orang yang sakti hingga sering diceritakan dapat melakukan hal-hal yang tidak wajar.
9. Bahkan, para tokoh tidak hanya diambil dari kerajaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan.
10. Perbedaan kasta pada setiap golongan masyarakat muncul sangat jelas pada cerita.
11. Konflik yang biasa muncul tidak lepas dari perselisihan antarkerajaan dan golongan.
12. Penyelesaian konflik pun tidak jauh dari peperangan dan penggunaan kekuatan ajaib yang berakhir bahagia.
13. Hikayat memiliki alur yang lebih kompleks. Hikayat memiliki alur berbingkai.
14. Alur yang digunakan pada hikayat adalah alur maju,
Cerpen
Cerita pendek atau biasa disingkat cerpen adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat (fiksi).
Karakter Cerpen
1. Biasanya cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya
2. Jumlah kata di dalam cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman kuarto.
3. Penulisan cerita pendek menggunakan gaya bahasa yang naratif.
4. Unsur intrinsik cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal.
5. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek.
6. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.
7. Tokoh dalam cerpen yang lebih variatif. Hal tersebut sangat berpengaruh pada konflik yang muncul dalam cerita.
8. Pada cerpen karena karakter dan latar belakang yang begitu beragam, mengakibatkan konflik dan cara penyelesaiannya pun beragam.
9. Alur yang digunakan pada cerpen lebih variatif
Baca:
1. Ide dan Makna Kata dalam Hikayat: Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh
2. Ide dan Makna Kata dalam Hikayat Si Miskin- Unduh
3. Nilai Kehidupan dalam Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh
4. Nilai Kehidupan dalam Hikayat Si Miskin- Unduh
5. Konjungtor dalam Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh
6. Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin-Unduh
Demikianlah pembahasan mengenai Perbedaan Hikayat dengan Cerpen. Semoga bermanfaat.