Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin

Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin

paket-wisatabromo.com-Apa kabar Kalian? Buat Kalian Kelas 10 SMA SMK, pelajaran bahasa Indonesia kali ini akan mengajak Kalian memahami Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin. Materi ini buat kalian yang masih SMA SMK Kelas 10.  Ikuti, Ya!

Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin

Sebelum dibahas mengenai Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin, ada baiknya dibahas terlebih dahulu mengenai konjungtor secara umum.

Hal ini bertujuan agar pengetahuan kalian berkaitan dengan konjungtor akan bertambah luas. Mengingat konjungtor di dalam bahasa Indonesia itu banyak sekali. Jadi, makin sering kalian membaca meteri berkaitan dengan konjungtor, makin paham juga kalian akan materi konjungtor dalam bahasa Indonesia ini.

Pengertian Konjungtor

Menurut KBBI Online, Konjungtor adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Sebutan lain untuk konjungtor adalah konjungsi.

Pengertian lain dari konjungtor atau Konjungsi adalah partikel untuk menggabungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, antarkalimat, atau antarparagraf.

Konjungtor dapat menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.

Selain dapat menghubungkan kata, frasa dan klausa, konjungtor juga dapat menghubungkan unsur bahasa antarparagraf atau antarkalimat.

Kata penghubung klausa biasanya berada di tengah-tengah kalimat, lalu kata penghubung antarkalimat biasanya berada di awal kalimat setelah tanda titik, sedangkan kata penghubung anatarparagraf biasanya berada diawal paragraf.

Dalam penggunaan konjungtor, sebuah kalimat harus mempunyai konstruksi yang majemuk artinya dalam sebuah kalimat minimal terdapat dua buah klausa atau lebih yang memenuhi standar klausa dan dapat dihubungkan oleh sebuah konjungtor atau kata sambung.

Fungsi Konjungtor diantaranya untuk menghubungkan kata dengan kata, menghubungkan frasa dengan frasa, menghubungkan klausa dengan klausa, menghubungkan kalimat dengan kalimat dan menghubungkan paragraf dengan paragraf lain.

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa fungsi konjungtor yang juga merupakan bagian dari fungsi preposisi yaitu karena, sesudah, sejak, dan sebelum.

Macam-Macam Konjungtor

Dilhat dari segi sintaksisnya, konjungtor memiliki beberapa macam, yaitu:

1.Konjungtor koordinatif, yaitu konjungtor yang menghubungkan dua unsur atau lebih dalam kalimat setara atau sama.

Kalimat yang dapat dibentuk dinamakan kalimat majemuk setara. Selain menghubungkan klausa, konjungtor koordinatif juga dapat menghubungkan kata.

Beberapa partikel Konjungtor yang digunakan dalam konjungtor koordinatif seperti:

a. dan, serta (penanda hubungan penambahan)

b. atau (penanda hubungan pemilihan)

c. tetapi, melainkan (penanda hubungan perlawanan

d. padahal, sedangkan (penanda hubungan pertentangan), Contoh: Aku sedang makan, sedangkan adikku sedang mandi.

2. Konjungtor subordinatif merupakan Konjungtor yang menghubungkan dua klausa atau lebih pada kalimat bertingkat atau tidak memiliki status sintaksis yang sama.

Syarat penggunakan konjungtor subordinatif harus memiliki satu anak kalimat. Penggabungan anak kalimat dan induk kalimat menghasilkan kalimat majemuk bertingkat.

Pembagian Konjungtor koordinatif itu terdiri atas tiga belas kelompok.

a. Konjungtor koordinatif berdasarkan waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum, sehabis, selesai, hingga sampai.

b. Konjungtor koordinatif berdasarkan syarat: jika, kalau, jikalau, asal, asalkan, manakala, bila.

c. Konjungtor koordinatif berdasarkan tujuan: supaya, agar, biar.

d. Konjungtor koordinatif berdasarkan pengandaian: andaikan, seandainya, umpama.

e. Konjungtor koordinatif berdasarkan konsensif: biarpun, meskipun, walaupun, kendatipun, sungguhpun.

f. Konjungtor koordinatif berdasarkan pembandingan:seolah-olah, seakan-akan, seperti, sebagai, sebagaimana, laksana, ibarat.

g. Konjungtor koordinatif berdasarkan sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.

h. Konjungtor koordinatif berdasarkan hasil: sehingga, sampai, maka, makanya.

i. Konjungtor koordinatif berdasarkan alat: dengan, tanpa.

j. Konjungtor koordinatif berdasarkan cara: dengan, tanpa.

k. Konjungtor koordinatif berdasarkan komplementasi: bahwa.

l. Konjungtor koordinatif berdasarkan atributif: yang.

m. Konjungtor koordinatif berdasarkan perbandingan: sama …. dengan, lebih….. , dari, dari pada. Contoh: Saya harus belajar giat agar naik kelas.

3. konjungtor Korelasi merupakan konjungtor yang menghubungkan dua kata yang setara, baik kata, frasa, klausa, atau kalimat yang memiliki sintaksis yang sama.

Berikut ini adalah beberapa partikel konjungtor korelasi yaitu:

baik … maupun ….,

demikian … sehingga…,

bukan hanya… melainkan juga….,

tidak hanya…, tetapi juga…,

jangankan… pun…,

sedemikian rupa…sehingga….

Contoh: Kita tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus patuh.

4. Konjungtor antarkalimat, yaitu konjungtor yang menghubungkan yang menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Huruf pertama dalam konjungtor antarkalimat harus ditulis dengan huruf kapital.

Berikut ini adalah beberapa partikel Konjungtor antarkalimat seperti:

biarpun demikian/begitu,

sekalipun demikian/begitu,

walaupun demikian/begitu,

meskipun demikian/begitu,

Sungguhpun demikian/begitu,

kemudian,

sesudah itu,

setelah itu,

selanjutnya,

tambahan pula,

lagi pula,

selain itu,

sebaiknya,

sesungguhnya,

bahwasannya,

malah(an),

bahkan, (akan) tetapi,

namun,

dengan demikian,

kecuali itu,

oleh karena itu,

oleh sebab itu,

sebelum itu.

Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin

Berikut ini adalah konjungtor dalam Hikayat Si Miskin

Salah satu Konjungtor yang digunakan dalam hikayat adalah Konjungtor urutan waktu.  Untuk Konjungtor urutan waktu dalam hikayat ini cenderung berupa kata-kata arkais.

Kata “arkais” menurut KBBI Online adalah berhubungan dengan masa dahulu atau berciri kuno, tua. Bisa juga, kata arkais diartikan sebagai kata yang tidak lazim dipakai lagi (tentang kata).

Kata Arkais terdiri atas: alkisyah, alkisah, bermula, sebermula, arkian, hatta, kalakian, syahdan, maka.

Berikut ini kalimat-kalimat yang menggunaan konjungtor Arkais dalam Hikayat Si Miskin.

1. Alkisah maka tersebutlah perkataan Markamah berjalan dua bersaudara itu, maka tuan putri Nila Kesuma itupun menangis hendak minum susu maka Markamah pun menangis seraya berkata, “diamlah adinda jangan menangis karena kita orang celaka dimanakah kita akan mendapat susu lagi kita sudah dibuangkan orang”.

2. Maka diberilah kepada adiknya ketupat itu sebelah, maka dimakannyalah, ia pun diamlah sampai tujuh hari tujuh malam ia berjalan itu.

3. Maka ketupat yang tujuh biji itu habislah dimakan oleh tuan puteri Nila Kesuma itu. Diberikannya kepada adiknya pagi sebelah petang sebelah.

4. Syahdan beberapa lamanya ia berjalan itu, maka beberapa bertemu demgan gunung yang tinggi-tinggi dan padang yang luas-luas dan teluk yang berombak seperti laut tempat segala dewa-dewa dan peri mambang indera cendana jin.

5. Maka raja-raja jin disemalah tempat bermain lancang berlumba-lumba. Di sanalah banyak ia beroleh kesaktian diberi oleh segala anak raja-raja itu, diangkat saudara oleh mereka itu sekalian akan dia.

6. Syahdan beberapa ia melihat kekayaan Allah Swt berbagai-bagai dan ajaib-ajaib, maka bertemulah ia dengan bukit berjintera tempat segala Raja-raja Dewa betapa itu, di sanalah tempatnya.

7. Hatta dengan demikian maka iapun sampailah sepohon kayu Beringin terlalu amat besar dan adalah air turun dari atas gunung itu, maka, di sanalah ia berhenti dan memandikan saudaranya.

8. Maka tiba-tiba melayanglah seekor burung dari atas kepalanya, maka tuan puteri  Nila Kesuma pun menangis minta ditangkapkan burung yang terbang itu, maka Markamah pun melompat lalu disambarnya, burung itu dapat ditangkapnya lalu diberikannya kepada saudaranya.

9. Maka sukalah hati saudaranya sambil katanya “bakarlah kakanda burung ini, kita makan”, maka kata Markamah “sabarlah dahulu  tuan”.

10. Maka kedengaranlah bunyi ayam berkokok sayup-sayup karena hutan itu dekat dengan dusun orang-orang negeri Pelanggan Cahaya.

11. Maka kata Markamah kepada saudaranya itu, “tinggallah tuan disini dahulu, biarlah kakanda pergi mencari api akan membakar burung adinda itu”, maka sahut tuan puteri itu “baiklah kakanda, pergi jangan lama-lama kakanda pergi itu”.

12. Maka dipeluknya dan diciumnya akan saudaranya itu seraya katanya “janganlah tuanku berjalanjalan ke sana sini sepeninggalan kakanda ini, kalau-kalau tuan sesat kelak tiada bertemu kakanda lagi”. Maka sahutnya “tiada hamba pergi kakanda”.

13. Maka Markamah pun berjalanlah menuju bunyi ayam berkokok itu, tetapi hati Markamah itu tiada sedap, berdebar-debar rasanya.

14. Maka ia pun berjalan berkeliling pagarnya itu menanti orang yang empunya kebun itu, ia hendak meminta api.

15. Maka kata Markamah “tiada aku lari karena aku berdosa kepadamu bukan aku orang pencuri aku ini orang sesat, datang ku ini dari negeri asing hendak meminta api kepadamu.

16. Maka ditamparinyalah dan digucahnya akan Markamah itu seraya katanya “bohonglah engkau ini”, maka gemala yang digendong oleh Markamah yang diberi oleh bundanya itupun jatuh dari pinggangnya.

17. Maka iapun terkenanglah akan saudaranya yang tinggal di dalam hutan seorang dirinya itu.

18. Maka katanya dalam hati,  wahai adinda tuan betapa gerangan hak tuan sepeninggalan kakanda ini kelak, karena dianiaya oleh orang, matilah kakanda tiadabertemu dengan tuan lagi”.

19. Maka iapun menangis terlalu sangat, lalu rebahlah pingsan tiada kabarkan dirinya. Maka kata orang dusun itu’ “apa yang engkau tangiskan sebab salahmu itulah balasnya engkau makan jagungku”.

20. Maka dilihatnya tubuh Markamah itu habis bengkak-bengkak dan habis berlumuran dengan darah dan tiada tiadalah ia bergerak lagi.

21. Maka pada sangka orang dusun itu sudahlah mati rupanya, maka diikatnyalah dengan tali dari bahunya sampai kepala kakinya seperti mengikat lepat.

Selanjutnya, berikut ini kalimat-kalimat yang menggunaan konjungtor popular dalam Hikayat Si Miskin.

1. Setelah habis ketupat itu, maka tuan puteri Nila Kesuma itupun menagis pula hendak makan, maka diambillah oleh  Markamah segala tarok kayu dan umbut-umbut dan buah-buahan kayu yang di dalam hutan yang patut dimakannya, maka diberikannya kepada saudaranya itu dan barang di mana ia bertemu dengan air maka dimandikannyalah akan saudaranya.

2. Dan beberapa ia bertemu dengan binatang yang buas-buas seperti ular naga buta raksasa sekaliannya mereka itu memberi kesaktian kepada Markamah.

3. Adapun Markamah itu apabila ia bertemu dengan segala raja-raja itu, maka tuan puteri Nila Kesuma itupun disembunyikannyalah dan jikalau ia bertemu segala binatang yang buas-buas, maka didukungnyalah akan saudaranya itu tiada diberinya lepas daripada tubuhnya.

4. Setelah sampailah ia kepada dusun orang itu, maka dilihatnya kebun orang dusun itu terlalu banyak jadi taman-taman seperti ubi keladi dan tebu, pisang, kacang, dan jagung.

5. Setelah dilihatnya oleh orang yang empunya kebun katanya “anak si pencuri, demikianlah sehari-hari perbuatan mu mencuri segala-gala tanamanku ini sehingga habislah jagung pisang ku tiada berketahuan, engkaulah yang mencuri, maka sekarang ini hendak kemana engkau melarikan nyawamu itu dari pada tanganku sekarang, sedanglah lama aku menantikan engkau tiada juga dapat barulah aku sekarang bertemu dengan engkau“ maka ia berkata-kata itu sambil berlari menangkap tangan Markamah itu.

6. Setelah dilihatnya oleh orang dusun itu, maka diambilnyalah seraya katanya, “inilah gemalaku yang engkau curi, nyatalah engkau itu berbuat aniaya kepadaku”.

7. Demikianlah lakunya ia mengikat Markamah itu. Setelah sudah diikatnya, maka diberatinyalah dibawanya ketepi laut dibuangkannya ke dalam laut itu, maka iapun kembalilah kerumahnya.

Baca:

1. Ide dan Makna Kata dalam Hikayat: Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh

2. Ide dan Makna Kata dalam Hikayat Si Miskin- Unduh

3. Perbedaan Hikayat dengan Cerpen- Unduh

4. Nilai Kehidupan dalam Hikayat  Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh

5. Nilai Kehidupan dalam Hikayat  Si Miskin-Unduh

6. Konjungtor dalam Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak-Unduh

Demikianlah pembahasan mengenai Konjungtor dalam Hikayat Si Miskin. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *