Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks Anekdot

Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks Anekdot

paket-wisatabromo.com-Apa kabar Kalian? Buat Kalian Kelas 10 SMA SMK, pelajaran bahasa Indonesia akan mengajak Kalian memahami Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks Anekdot: Materi Pelajaran SMA SMK Kelas 10. Ikuti, Ya!

Pesan Tersurat

Dua kata di atas terdiri atas kata pesan dan tersurat. Pesan berarti perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lainPengertian lain dari pesan adalah perkataan (nasihat, wasiat) yang terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia).

Contoh kalimatnya:

Apa pesan ayahmu ketika beliau berangkat ke Bandung?

Aku teringat pesan ayahku tatkala ia akan menutup mata

Sedangkan kata tersurat adalah telah ditulis; tertulis. Pengertian lain dari kata tersurat adalah telah ditakdirkan. Istilah lain dari kata tersurat adalah eksplisit.

Arti dari kata eksplisit adalah terus terang dan tidak berbelit-belit sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah (tentang berita, keputusan, pidato, dan sebagainya). Bisa juga kata eksplisit  diartikan gamblang.

Contoh:

Ia maklum apa yang tersurat dan yang tersirat.

Sudah tersurat rupanya, engkau berjodoh dengannya.

Pesan Tersirat

Dua kata di atas terdiri atas kata pesan dan tersirat. Pesan berarti perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain. Seperti dalam kalimat: Apa pesan ayahmu ketika beliau berangkat ke Bandung?

Pengertian lain dari pesan adalah perkataan (nasihat, wasiat) yang terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia). Untuk Contoh kalimatnya adalah: Aku teringat pesan ayahku tatkala ia akan menutup mata.

Sedangkan kata tersirat adalah tersimpul (tentang tali-tali jala). Bisa juga kata tersirat diartikan terkandung atau tersembunyi (di dalamnya). Kalimat contohnya adalah Entah apa yang tersirat di dalam hati sanubarinya. Contoh lainnya: Kita dapat memahami apa yang tersirat dalam penjelasan Presiden. Sebutan lain dari kata tersirat adalah implisit.

Implisit adalah termasuk (terkandung) di dalamnya (meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan); tersimpul di dalamnya; terkandung halus. Bisa juga kata implisit itu diartikan mutlak tanpa ragu-ragu; secara tulus (tentang kepercayaan, dukungan, kepatuhan, dan sebagainya).

Perhatikan teks anekdot berikut ini

Liburan Kuli Bangunan

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres.

Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”

“Nak, Jakarta banjir.”

“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”

“Nak, perahunya bocor.”

“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”

“Cerdas!”

Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu tamasya. Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata.

Kalau orang lain nyusun lego, anak-anak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda. Pulang ke rumah ditanya sama istri saya,

“Gimana Nak, seru main sama Bapak?”

“Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau jadi kuli bangunan.”

“Hey, masa perempuan jadi kuli bangunan..”

“Gak apa-apa, Mah, emansipasi!” Ya, anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak.  Kemarin saja saya bawa ajak mandi bola, dia bawa handuk.

Istri saya langsung ngomong, “Nak, mandi bola gak usah bawa handuk, kan udah disediain.” Tapi bukan cuma anak saya, saya juga jarang liburan. Satu-satunya liburan saya ya di acara ini. Buat saya kompetisi ini liburan.

Gimana enggak coba? Saya dapat pergi ke Jakarta, tidur di hotel, kasurnya empuk, kalau saya tidur langsung terbayang hal indah.

Gak kaya di rumah. Saya ketika tidur langsung terbayang cicilan. Tapi, gara-gara itu saya sering diprotes sama anak saya.

Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.” “Nak, kan Bapak di sana kerja.” “Apa Pak? Kerja? Preet! Katanya Jakarta banjir.”

“Nak, iya banjir, makanya Bapak ke Jakarta naik tongkang.” Anak saya itu sering protes karena dia itu ingin banget ke Jakarta, ingin tahu Dufan. Kalau orang lain, anak yang lain, ingin tahu Dufan dibawa ke Dufan.

Anak saya ingin tahu Dufan dibawa ke warnet. “Tuh Nak, Dufan, Dufan itu.” Tapi saya jadi tahu walaupun dari warnet, ternyata banyak wahana di Dufan itu, salah satunya rumah miring.

Rumah miring, ini kalau mandor saya tahu, dibongkar ini. Saya aja masang bata miring dimarahin.

Ini orang dengan sadar tanpa pengaruh alkohol ngebangun rumah miring. Ini anak proyek mana yang bikin? Bikin malu komunitas. Saya Didi. Terima kasih.

(Diadaptasi dari: https://www.youtube.com/watch?v=AbFyJlBTANs)

Kalimat Pesan Tersurat dalam teks Anekdot di atas

Semua kalimat tidak langsung dalam teks anekdot tersebut memiliki pesan tersurat. Begitu juga dengan beberapa kalimat langsung yang dituturkan seorang anak kepada bapaknya.

Berikut ini adalah beberapa kalimat langsung yang memiliki pesan tersurat.

1. Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”

2. “Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”

3. “Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”

Kalimat Pesan tersirat dalam teks anekdot di atas

“Nak, Jakarta banjir.”

“Nak, perahunya bocor.”

Pesan tersirat dalam kedua kalimat langsung di atas adalah seorang ayah tidak punya uang buat liburan anaknya ke dufan maupun ke Tangkuban Perahu.

Secara umum, makna tersirat dari teks anekdot tersebut adalah Mengangkat masalah sosial ekonomi dari kehidupan nyata yang dialami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Baca:

1. Identifikasi Struktur Teks Anekdot dan Contohnya: Materi Pelajaran SMA SMK Kelas 10-Unduh

2. Definisi Teks Anekdot dan Contohnya: Materi Pelajaran SMA SMK Kelas 10- Unduh

3. Fakta dan Opini dalam Teks Anekdot: Materi Pelajaran SMA SMK Kelas 10-Unduh

4. Pertanyaan Retoris dalam Teks Anekdot: Liburan Kuli Bangunan-Unduh

5. Kalimat Retorika dalam Teks Liburan Kuli Bangunan: Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

6. Majas Sindiran dalam Teks Liburan Kuli Bangunan: Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

7. Kata Kerja Material dalam Teks Liburan Kuli Bangunan: Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

8. Nilai Kehidupan dalam Teks Liburan Kuli Bangunan: Materi SMA SMK Kelas 10-Unduh

9. Membuat Teks Anekdot Bentuk Komik Potongan (Comic Strip): Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

10. Membuat Teks Eksposisi dan Contohnya:   Materi SMA SMK Kelas 10- Unduh

11. Mengubah Kalimat Langsung menjadi Tidak Langsung dalam Teks Liburan Kuli Bangunan- Unduh

12. Struktur Teks Eksposisi  Pada Teks  Penggunaan Masker untuk Semua- Unduh

13. Pengertian Lawakan Tunggal dan Contohnya: Materi SMA SMK Kelas 10-Unduh

14. Bahasa Teks Eksposisi: Penggunaan Masker untuk Semua- Unduh

15. Bahasa Teks Anekdot-Unduh

Demikianlah pembahasan mengenai Pesan Tersurat dan Tersirat dalam Teks Anekdot. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *