Sebutkan Majas dalam Puisi Padamu Jua!
paket-wisatabromo.com- Sebutkan Majas dalam Puisi Padamu Jua! Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut tersaji berikut ini.
Sebutkan Majas dalam Puisi Padamu Jua!
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Majas dalam Puisi Padamu Jua.
Majas dalam Puisi Padamu Jua
Berikut ini disajikan aneka majas yang digunakan penyaiar dalam puisi Padamu Jua.
Padamu Jua (Karya Amir Hamzah)
Habis kikis Segala cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan giliranku
Mati hari-bukan kawanku
(Sumber: Antologi Nyanyi Sunyi,
Berikut ini adalah majas dalam puisi Padamu Jua
1. Majas Metafora
Pada bait pertama puisi “Padamu Jua” terdapat larik /Segala cintaku hilang terbang/. Hal itu menunjukkan adanya majas metafora, yaitu kiasan yang bersifat langsung, tetapi tidak menggunakan kata-kata pembanding misal bagai, bak, dan seperti. Pada baris tersebut, cinta dikiaskan seperti burung yang dapat terbang.
Majas metafora juga terdapat pada bait kedua, yaitu di baris /Engkaulah kandil kemerlap/. Pada larik tersebut, si engkau dikiaskan sebagai pelita/lampu cahaya yang terang dalam kegelapan.
Selain itu, pada bait kelima terdapat majas metafora dalam baris /engkau ganas/mangsa aku dengan cakarmu/. Penyair mengiaskan si engkau seperti binatang buas yang mempunyai cakar dan hendak memangsa.
2. Majas Personifikasi
Selain metafora, puisi “Padamu Jua” juga mengandung majas personifikasi, seperti yang terdapat dalam baris /Pelita jendela di malam gelap/ melambai pulang perlahan/ atau /Kasihmu sunyi/menunggu seorang diri/.
Personifikasi merupakan kiasan yang mempersamakan sesuatu dengan manusia yang dapat berbuat, melakukan suatu hal, dan sebagainya.
3. Majas Simile
Dalam puisi “Padamu Jua” di atas, terdapat juga majas simile, yaitu perbandingan atau perumpamaan yang menyamakan suatu hal dengan hal lain. Kata-kata pembanding: bagai, bak, seperti, seumpama, dan laksana.
Contoh simile terdapat pada baris /Engkau pelik menarik ingin/serupa dara di balik tirai/.
Baca:
1. Jelaskan Diksi dalam Puisi “Hujan Bulan Juni”-Unduh
2. Sebutkan Citraan dalam Puisi Padamu Jua!-Unduh
3. Sebutkan Denotasi Puisi Sapardi!-Unduh
4. Sebutkan Konotasi Puisi Sapardi!-Unduh
5. Sebutkan Denotasi Konotasi Puisi Sapardi!-Unduh
6. Tentukan Tema Suasana Puisi: Tuhan, Kita Begitu Dekat!-Unduh
7. Tentukan Kata Konkret Puisi Hujan di Bulan Juni!-Unduh
8. Jelaskan Makna Kata Konkret Puisi Cintaku Jauh di Pulau!-Unduh
9. Sebutkan Langkah Pembacaan Puisi!-Unduh
10. Sebutkan Gaya Pembacaan Puisi!-Unduh
11. Sebutkan Hal yang harus Diperhatikan dalam Pembacaan Puisi!-Unduh
12. Sebutkan Tanda Pengaturan Bunyi Suara Pada Pembacaan Puisi!-Unduh
13. Sebutkan Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane!-Unduh
14. Sebutkan Langkah Membuat Resensi Antologi Puisi!-Unduh
15. Sebutkan Jenis Puisi dan Contohnya!-Unduh
16. Telaahlah Unsur Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai!-Unduh
17. Tentukan Penilaian Puisi: “Tapi” Soetardji Calzoum Bachri!-Unduh
Demikianlah Jawaban yang tepas untuk menjawab pertanyaan mengenai Sebutkan Majas dalam Puisi Padamu Jua! Semoga bermanfaat.