Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
paket-wisatabromo.com- Permainan simbolik adalah permainan khayal. Nama lain dari Permainan simbolik adalah permainan pura-pura. Pengertiannya ialah kegiatan bermain dimana anak mengubah lingkungan fisik atau benda menjadi sebuah simbolis.
Bermain simbolik adalah kegiatan bermain yang ditandai oleh kemampuan anak untuk merepresentasikan pengalaman aktual atau khayalannya melalui penggunaan beberapa objek, gerakan, dan bahasa (Yawkey & Pellegrini, 1997).
Bermain merupakan dunia anak. Mereka akan merasa senang dan rileks pada saat bermain. Anak akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan sebagai mainan dalam setiap waktu.
Secara pengertian bermain simbolik sendiri memiliki banyak istilah, menyerupai kita sering mendengar bermain pura-puraan, pura-pura, engga beneran, bermain hayal atau bermain peran.
Karena pada hakikatnya masa usia dini adalah masa bermain yang memberikan pengetahuan langsung bagi anak. Selain itu, bermain merupakan pemicu kreativitas bagi anak. Kegiatan bermain memiliki beranekaragam jenis yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas.
Benda-Benda yang dapat Dijadikan sebagai Media Permainan Simbolik bagi Anak
Permainan simbolik dapat menggunakan benda-benda yang ada di sekeliling anak di dalam rumah. Misalnya Anak dapat menggunakan kursi sebagai mobil-mobilan. Kertas dapat dijadikan kapal laut mengambang atas bak mandi. Benda-benda tersebut tidak perlu dibeli karena sudah tersedia di rumah.
Media Permainan dari benda-benda yang bisa dibeli di pasaran. Peralatan masak-masakan: ada kompor, panci, wajan, solet, penggorengan, ceret untuk merebus air, piring, sendok, termasuk baju masak, lemari makan,dll.
Begitu juga dengan alat permainan pasir. Di dalam satu set permainan itu selain pasir berwarna-warni, juga terdapat truk untuk mengangkut pasir, serok pasir, aneka bentuk hewan laut untuk dibentuk dengan pasir, dll.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Ketika bermain di pantai, anak dapat menggunakan media pasir untuk membangun gunung, menara dan rumah atau gedung. Jadi, media permainan simbolik itu banyak dan beragam. Media itu beisa berada di dalam dan di luar rumah.
Pemanfaatan media tersebut, sangat bergantung pada imajinasi anak. pada umumnya, imajinasi anak muncul melalui pengalaman anak melihat, mendengar, dan melakukannya.
Misalnya anak mempunyai pengalaman naik mobil. Di dalam rumah, dia seolah menghidupkan mesin mobil dengan mulutnya. Tangan anak seolah memegang kemudi mobil, lalu ia berlari seolah-olah mobil sudah bisa berjalan dan berlari.
Contoh Permainan Simbolik
Anak menganggap piring makan sebagai kemudi mobil. Anak juga dapat memberikan atribut tertentu pada suatu objek, semisal, boneka bisa bicara, tertawa dan menangis seperti manusia.
Contohnya, drama dalam memainkan atau memperagakan peran-peran orang yang ada di lingkungan sekitarnya seperti ada yang menjadi polisi oleh anak pertama dan anak kedua memerankan karakter penjahat dan lainnya.
Apa yang dilakukan Anak dalam Permainan Simbolik
Menganggap Suatu Benda sebagai Benda Lain
Benda dianggap sebagai benda lain sesuai imajinasinya. Kursi itu benda dianggan sebagai mobil juga merupakan benda. Dan anggapan benda itu merupakan benda yang disukainya.
Kesukaan anak berbeda-beda. Kalau anak laki-laki kesukaannya kendaraan. Seperti mobil-mobilan. Maka, segala benda yang bisa didudukinya dianggap sebagai mobil. Mulut anak dapat besuara seperti suara mesin mobil dan klakson. Terkadang mulut anak bersuara seperti suara mesin dan klason motor.
Menganggap Benda sebagai manusia, Hewan, Tumbuh-tubuhan.
Benda dianggap berperilakukan sebagai manusia. Misalnya boneka bicara, tertawa atau menangis seperti manusia. Permainan ni biasanya disukai anak-anak perempuan.
Bonekanya terkadang dimandikan pakai air-airan, seolah-olah air beneran. Lalu bonekanya digantiin baju. Kemudian bonekanya digendong dengan kerudung atau selendang dari perca. Sambil jalan-jalan, anak menyuapin bonekanya.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Peniruan Alam, Hewan, Benda, dan Tingkah Laku Manusia
Tingkah laku yang ditiru bisa gerakan alam, seperti gerakan angin, hewan, dan benda-benda bergerak. Anak menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang. Peniruan gerakan tersebut dimanfaatkan anak dalam permainan simboliknya.
Meniru Gerakan Tumbuhan
Gerakan tumbuhan dapat ditiru anak dalam permainan simboliknya. Meniru gerakan tumbuhan misalnya: anak berdiri tegak dengan posisi kaki tertutup rapat, kedua tangan ke atas, ayunkan tangan ke semua arah.
Badan diibaratkan sebagai batang pohon. Kedua tangan anak merupakan simbol dahan atau ranting. Arah gerakkan badan ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang seperti pohon yang tertiup angin.
Peniruan Gerakan Pesawat Terbang
Meniru gerakan pesawat terbang dapat dilakukan anak dengan berdiri dengan tegap. Rentangkan kedua tangan lurus ke samping. Angkat kaki kiri ke atas, tarik ke belakang.
Bungkukkan badan, ke arah depan. Dari mulutnya keluar suara pesawat terbang. Anak begitu lihai menirukan Gerakan pesawat terbat. Suara pesawat terbang dari mulutnya juga keras dan bising bagaikan suara pesawat terbang.
Meniru Gerakan Binatang
Bisa saja anak berkhayal. Gerakan binatang pun menjadi media bermain simbol. Anak bisa menirukan gerakan dan suara binatang. Suara burung, ayam bebek ditirukan anak dalam permainan simboliknya. Gerakan katak, monyet, gorilla juga menjadi sumber inspirasi anak dalam bermain simbolik.
Misalnya menirukan gerakan gorilla. Anak jongkok, gaya merangkak, kedua telapak kaki menapak rata, tangan mengenggam menapak lebih tinggi dari kaki. Punggung lebih tinggi dari pantat. Berjalan mengikuti gorilla.
Contoh gerakan katak. Anak duduk di lantai dengan meregangkan lutut selebar-lebarnya. Posisi telapak kaki saling bertemu.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Kemudian anak memegang pergelangan kaki. Ia lalu menarik kakinya perlahan-lahan kearah tubuh. Sambil menurunkan kepala ke arah kaki. Itulah pemainan simbol yang dilakukan anak.
Selain itu, dalam bermain simbolik, anak dapat melakukan sebuah peniruan tingkah laku manusia yang pernah dilihatnya di waktu lampau. Tingkah laku baik, jelek, jahat bisa jadi inspirasi bagi anak dalam permainan simboliknya.
Keberhasilan peniruan tingkah laku ini bergantung pada pengalaman anak. Oleh karena itu, Orang tua berkewajiban banyak memberikan pengalaman hidup pada anaknya. Seringlah mengajak anak berkegiatan baik di rumah maupun di tempat lainnya.
Manfaat Permainan Simbolik
Banyak psikolog dan andal pendidikan beranggapan bahwa banyaknya waktu yang dipakai oleh anak untuk bermain simbolik semenjak usia di bawah tiga tahun hingga permulaan sekolah dasar. memiliki peranan penting dalam kehidupan anak.
Piaget dan Iheldel (1969) mengungkapkan bahwa bermain simbolik merupakan “puncak” (the apoggee) aktivitas bermain pada anak lantaran memiliki beberapa manfaat berkaitan dengan perkembangan emosi, sosial, dan kognitif (bahasa).
Perkembangan Bahasa Anak Meningkat.
Sebuah kotak kecil bekas kemasan makanan mungkin hanya terlihat sebagai sampah di mata Moms. Tapi imajinasi anak bisa membuatnya menjadi mobil, roti, dompet, bahkan kapal selam.
Menurut penelitian para ahli, dengan bermain simbolik, anak akan lebih cepat dan kaya perkembangan bahasanya. Peningkatan kemampuan bahasa anak dapat dilihat dari kemampuan kosakata, makna, dan kalimat.
Anak yang suka dengan permainan simbolik, akan lebih lancar dalam berbicara. Dia sudah banyak memiliki kosakata lengkap dengan pemahaman makna kata.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Selain itu, anak yang suka bermain simbolik, akan memiliki kemampuan ekspresi lebih banyak. Ia mampu melakukan ekspresi sedih, gembira, galau, dll. Anak akan menjadi pemain peran yang baik jika kelak menjadi artis atau aktor.
Permainan warna suara juga akan dimiliki oleh anak yang suka bermain peran. Hal ini diawali dengan kemampuan anak dalam menirukan suara-suara aneka binatang, dan suara alam. Seperti suara hujan deras, suara hijan rintik-rintik, dan suara angin gemuruh.
Kemampuan berpikir simbolik dapat membantu anak lebih mudah memahami hubungan antara bahasa lisan dan tulisan, sehingga nantinya dia jadi lebih mudah belajar membaca.
Melakukan permainan simbolik juga membuat anak lebih mudah menyerap berbagai kosakata, kalimat, maupun ekspresi yang identik dengan apa yang sedang dilakukannya.
Perkembangan Kelenturan dan Keseimbangan Badan Bertambah
Menirukan gerakan dalam bermain simbolik dapat melatih kelenturan dan keseimbangan badan. Misalnya menirukan gerakan pohon yang ditiup angin dapat menyeimbangkan tubuh anak pada saat miring ke kiri maupun ke kanan.
Pada saat anak menirukan gerakan monyet atau katak, juga dapat melatih kelenturan dan keseimbangan badan. Bagian punggung akan menjadi lentur Ketika anak menirukan gaya gorilla, dll.
Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional
Dari segi emosi anak memiliki kesempatan untuk melaksanakan asimilasi sesuai dengan kebutuhannya, yaitu melalui transformasi dari keadaan gotong royong menjadi sesuatu yang diinginkan.
Timbul perasaan puas dan lega lantaran anak berhasil melampiaskan segala keinginannya, tanpa merasa takut akan hukuman yang akan diterimanya dari orang dewasa.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Dan selain itu, anak juga berguru untuk menjalankan banyak sekali kiprah dan beradaptasi dengan emosi yang tidak menyenangkan, memperoleh kebahagiaan lantaran sanggup melampiaskan kreativitasnya, memperoleh pemahaman terhadap sudut pandang orang lain.
Saat anak melakukan permainan simbolik seperti masak-masakan atau pura-pura memperbaiki sepeda, sebenarnya dia sedang mencoba menirukan perilaku orang di sekitar yang sering dilihatnya.
Semakin banyak anak bereksperimen dengan berbagai karakter orang, perilaku, dan interaksi yang berbeda, maka akan semakin berkembang pula kemampuannya untuk berempati dan mengenali ekspresi dan perasaan orang lain.
Bahkan pura-pura berkelahi dengan Ayah juga dapat membantu mengembangkan bagian otaknya yang mengatur perilaku dan mengendalikan sifat agresif lho, Moms.
Baca Juga:
Ternyata Ada Segudang Manfaat Orang Tua Bermain Bersama Anak
Cara Paling Efektif Melatih Anak Berbicara yang Perlu Bunda Ketahui
Mainan yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Anak
Kemampuan Kognitif Anak Meningkat
Dari segi aspek kognitif, bermain simbolik memperlihatkan pemberian pada perkembangan intelektual anak alasannya secara bergantian terjadi asimilasi dan akomodasi, Piaget dan Inhelder (1969).
Singer menyampaikan bahwa bermain simbolik akan berbagi kemampuan anak untuk berpikir abnormal dan kemungkinan untuk berpura-pura, serta mempelajari kata-kata maupun ungkapan gres yang bersumber dari kiprah yang dimainkan anak dalam situasi yang serba baru.
Untuk dapat mewujudkan khayalannya dalam permainan simbolik, anak harus banyak memutar otak untuk memecahkan masalah yang ditemuinya.
Sebagai contoh, anak harus berpikir kreatif untuk menemukan objek tepat yang bisa dijadikan teleskop saat bermain jadi bajak laut atau berbagi peran dengan teman saat bermain bengkel-bengkelan, dan permainan menirukan binatang.
Ternyata Permainan Simbolik bagi Anak Banyak Manfaatnya, Lho Moms
Kreativitas dan Imajinasi Meningkat
Barang bekas yang sudah tidak terpakai jangan dibuang, Moms. Manfaat permainan ini untuk anak akan semakin besar bila Moms memfasilitasi Anak dengan berbagai objek yang bisa mendukung khayalannya.
Misalnya: kursi dimanfaatkan sebagai mobil. Kardus atau kotak kosong berukuran besar sebagai rumah-rumahan. Baju, sepatu, atau tas orang dewasa yang sudah tidak terpakai digunakan sebagai atribut permainan.
Selain itu, telepon, majalah, buku tulis tidak terpakai dapat dimanfaatkan sebagai media bermain simbolik anak. Peralatan memasak, kotak bekal, sendok garpu. Kain perca, selimut, sprei, semuanya dapat dipakai sebagai media permainan anak.
Walau terlihat sudah tidak berguna bagi Moms, semua benda tadi akan membuat kreativitas dan imajinasi anak semakin luas. Jadi, untuk mendapatkan manfaat edukatif dari permainan simbolik anak ternyata tak harus selalu pakai uang.
Demikianlah Bunda sekilas mengenai beberapa hal dan manfaat permainan simbolik pada anak. Semoga bisa menambah wawasan.
Referensi: dari Berbagai Sumber.