Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Unduh
paket-wisatabromo.com- Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah telah diterbitkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Nomor 008/H/KR/2022.
Untuk capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka terdiri atas capaian pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Berikut ini adalah penjelasan secara singkat mengenai capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah tersebut
Capaian Pembelajaran di Akhir Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA).
Rasional
Capaian Pembelajaran Penyusunan Capaian Pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dapat dimaknai sebagai sebuah tanggapan terhadap adanya kebutuhan untuk menguatkan peran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) sebagai fondasi jenjang pendidikan dasar.
Pengertian Capaian Pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang digunakan oleh satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dalam merancang pembelajaran sehingga dapat mencapai STPPA.
Capaian Pembelajaran memberikan kerangka pembelajaran yang memandu pendidik di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dalam memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini.
Stimulasi dirancang dengan cara memperkaya lingkungan yang akan menyuburkan interaksi anak dengan lingkungan di sekitar, termasuk pendidik dan orangtua.
Kurikulum berdasarkan pendekatan konstruktivistik yang berasal dari teori Piaget dan Vygotsky juga percaya bahwa pembelajaran perlu melibatkan anak dalam interaksi aktif antara diri dan lingkungannya. Diharapkan proses stimulasi akan memberikan dampak yang optimal pada peningkatan karakter, keterampilan, maupun pengetahuan anak.
Stimulasi tersebut dilakukan pada semua aspek perkembangan anak, baik dari aspek moral dan agama, fisik motorik, emosi dan sosial, bahasa, dan kognitif melalui kegiatan bermain.
Peran guru dan orang tua pada stimulasi anak usia dini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu guru dan orang tua berfungsi sebagai fasilitator, mentor, dan mitra anak dalam proses perkembangannya.
Selanjutnya guru perlu bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan keselarasan antara pendidikan di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dan di rumah dalam keseharian anak.
Komponen penting dari kesiapan bersekolah yang dapat didukung satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) diantaranya adalah:
a. Kematangan emosi yang cukup untuk mengatasi masalahnya seharihari.
b. Keterampilan sosial yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya.
c. Kematangan kognitif yang cukup untuk berkonsentrasi saat bermain-belajar.
d. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
Perlu Diperhatikan
Hal yang diperlukan adalah pemahaman yang meluas di satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) dan komunitas orang tua mengenai perkembangan literasi dini, matematika awal, sains, teknologi, rekayasa, dan seni dalam PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) yang mencakup pengembangan:
a. Kemampuan menyimak dan mengolah informasi.
b. Kemahiran berbahasa yang memadai untuk berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari, mengekspresikan gagasan, pendapat, dan perasaan, menjelaskan berbagai peristiwa yang dekat dengan kehidupan anak, mendengarkan secara efektif, dan merespons dengan tepat.
c. Kecintaan pada buku, yang dipupuk dengan mendengarkan berbagai cerita serta teks informasi sederhana dan menarik sehingga dapat mendorong anak untuk mengekspresikan tanggapan mereka.
Pengalaman langsung yang memadai dalam menghitung di antaranya berbagai jenis jumlah kecil, menyortir objek yang berbeda dengan cara yang berbeda, menggunakan bahasa matematika untuk mengidentifikasi objek yang panjang, pendek, berat, ringan, penuh, kosong, cepat, lambat, dan juga untuk menjelaskan beberapa bentuk sederhana di lingkungan mereka; dan
d. Pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi berbagai elemen lingkungan alam mereka serta alat-alat sederhana, teknologi dan bahan konstruksi agar mereka terbiasa dan mampu menggambarkan pengalaman mereka dan apa yang telah mereka pelajari
Tujuan
Tujuan capaian pembelajaran pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya.
Maksud tujuan capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) adalah memberikan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-sosial, bahasa, dan kognitif) dan menarasikan kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai anak pada akhir PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), agar anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
Karakteristik Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) memiliki karakteristik yang memandang setiap anak dipandang unik dan memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dalam lingkungan yang dirancang dengan cermat di mana stimulasi bermain diberikan dan pembelajaran disediakan oleh pendidik.
Scaffolding (perancah, dukungan belajar secara terstruktur) sangat penting diberikan pendidik dengan cara terlibat dalam percakapan sehari-hari dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberikan tantangan, dukungan dan bimbingan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan sosial dan nilai-nilai moral, keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk secara produktif memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan.
Baca:
- Struktur Kurikulum Merdeka Pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah Unduh
- Struktur Kurikulum Merdeka pada Program Kejar Paket A/B/C Unduh
- Perubahan Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka Berdasarkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
- Buku Panduan Tes Diagnostik Peserta Didik Dapat Diunduh Di Sini
- Materi Kebijakan Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Pembelajaran Dapatkan Paparannya Di Sini
- Buku Saku Tanya Jawab Platform Merdeka Mengajar Silakan Unduh Di Sini
- Capaian Pembelajaran pada SMK MAK Berdasarkan Kurikulum Merdeka Unduh Di Sini
- Tanya Jawab tentang Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Perlu Diperhatikan
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) perlu memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu:
1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak.
2. Menghargai dan menghormati anak.
3. Mendorong rasa ingin tahu anak.
4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak.
5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif.
6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak.
7. Melibatkan keluarga sebagai mitra.
8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran).
Capaian Pembelajaran Untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTS/Program Paket B, dan SMA/MA/Program Paket C pada Kurikulum Merdeka
1. Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi.
Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia.
Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan.
Setiap genre memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu.
Tipe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
2. Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Rasional
Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional.
Yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah-mufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia.
Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad.
Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas.
Selain itu, menjadi warga negara yang baik (smart and good citizen). Sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air.
Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Selainitu juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan negara Indonesia.
Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah selengkapnya dapat diunduh pada link berikut ini.
Demikianlah capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Pendidikan anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Semoga bermanfaat.