Macam-Macam Pusat Pengisahan dalam Cerpen yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Suatu cerita hakikatnya ialah lukisan mengenai perikehidupan manusia yang ditampilkan melalui tohoh-tokoh tertentu.
Untuk menampilkan cerita mengenai kehidupan tokoh tersebut, pengarang akan menentukan “siapa” orangnya dan akan berkedudukan sebagai apa pengarang dalam cerita tersebut.
Siapa yang bercerita itulah disebut sebagai pusat pengisahan atau point of view.
Macam-Macam Pusat Pengisahan
1. Pengarang sebagai pelaku utama cerita
Dalam cerita dengan macam pusat pengisahan ini, tokoh akan mneyebutkan dirinya sebagai “aku.” Jadi, seakan-akan cerita tersebut merupakan kisah atau pengalaman diri pengarang.
Contoh:
Aku pulang. Perasaanku tak menentu. Aku pergi tidur. Perasaanku tak keruan. Dan aku tak tertidur. Aku memejamkan mata. Harman ada dalam kepalaku. mengapa aku tak dapat melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa arti?
2. Pengarang ikut main tetapi bukan sebagai pelaku utama.
Dengan kata lain sebenarnya cerita tersebut merupakan kisah orang lain tetapi pengarang terlibat di dalamnya.
Baca:
- Cara Penokohan yang Sering Digunakan dalam Cerpen
- Jenis-Jenis Teks Fiksi Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Ini Lebih Tepat
- Macam-Macam Gaya Bahasa dalam Cerpen dan Contohnya
- Perbedaan antara Cerpen dengan Novel yang Tepat
Contoh:
Esok paginya, anak-anak pergi ke sekolah seperti biasa. Dan aku mulai berpikir-pikir mau masak apa untuk mereka sambil ke sana kemari membereskan rumah dan mengelap alat-alat rumah tangga. Sampai di meja tulisku, terlihat olehku sesuatu yang mencengangkan…
3. Pengarang Serba Hadir
Dalam cerita dengan pusat pengisahan macam ini, pengarang tidak berperan apa-apa.
Pelaku utama cerita tersebut adalah orang lain. Bisa “dia” “ia” atau kadang-kadang digunakan nama tokoh.
Namun, pengarang serba tahu apa yang akan dilakukan atau bahkan apa yang ada dalam pikiran pelaku cerita.
Contoh:
Abdurahman seperti tak bisacmenunggu satu menit pun lagi. Ia menggerutu waktu melihat Mutiara lari-lari ke dalam rumah untuk mengambil sapu tanggannya yang tertinggal di kursi.
4. Pengarang Peninjau
Pusat pengisahan macam ini hampir sama dengan jenis pengarang serba hadir.
Bedanya pada cerita dengan pusat pengisahan macam ini, pengarang seakan-akan tidak tahu apa yang akan dilakukan pelaku cerita atau apa yang ada di dalam pikirannya.
Pengarang sepenuhnya hanya mengatakan atau menceritakan apa yang dilihatnya.
Baca:
Contoh:
Ida bersender pada bantal-bantal yang ditumpuk, menatap ke tempat jauh. Badannya bersembunyi di balik selimut putih. Ia sudah mendingan.
Begitulah kesehatan badannya. Operasinya berhasil dengan baik sekalipun memakan waktu dua jam.Sakitnya sudah hampir hilang.
Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam pusat pengisahan dalam Cerpen yang Tepat. Semoga bermanfaat.