Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan : Ciri, Tujuan, Jenis, yang Tepat
paket-wisatabromo.com – Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan yang akan dibahas di sini meliputi: pengertian, ciri, tujuan, fungsi, macam, dan contohnya yang Tepat. Peserta didik kelas VIII semester 1 diharapkan dapat mengidentifikasi informasi yang terdapat dapam teks ulasan.
Berikut ini akan dibahas satu per satu mengenai hal yang terkait dengan mengidetifikasi informasi teks ulasan. Semoga dapat menambah wawasan.
Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan
1. Pengertian Teks Ulasan
Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Pengertian Teks ulasan atau resensi yaitu suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap suatu karya seperti film, drama, atau bahkan sebuah buku yang menyampaikan ulasan tentang suatu karya, yang mencakup kelebihan dan kelemahannya.
Pada teks ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel, sehingga teks ulasan juga dapat disebut artikel ulasan. Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut.
Di saat mengulas diperlukan sikap kritis, supaya berkontribusi buat kemajuan objek yang diulas. Disebut demikian karena di dalamnya berupa ulasan atau komentar mendalami tentang kelebihan dan kelemahan suatu karya.
Bahan yang menjadi objek ulasan dapat berupa buku ilmu pengetahuan, artikel, pementasan drama, album lagu, lukisan.
Objek yang diulas dapat juga karya sastra (cerpen, novel, drama, dan puisi), serta karya seni (musik, tari, kriya, lukis, pertunjukan, dan film), peristiwa, misalnya olah raga atau kegiatan sosial lainnya.
Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan
2. Ciri-Ciri Teks Ulasan
- Teks ulasan atau resensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Strukturnya terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.
- Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai suatu karya atau produk.
- Opininya berdasarkan fakta yang di interpretasikan
- Memiliki nama lain yaitu resensi.
Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan
3. Fungsi
Teks Ulasan merupakan tulisan yang berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas tersebut.
4. Tujuan Teks Ulasan
Teks ulasan memiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu karya
- Memberikan informsi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya
- Membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya
- Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diulas atau diresensi
- Mengetahui perbandingan karya tersebut dengan karya lain yang sejenis.
- Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
- Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan dan mendiskusikan masalah yang terdapat dalam suatu karya.
- Memberikan pertimbangan pada pembaca apakah suatu karya tersebut pantas untuk dinikmati atau tidak.
Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya lain yang serupa.
- Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih, membeli dan menikmati suatu karya.
Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan
5. Jenis-Jenis Teks Ulasan
Berdasarkan isinya, teks ulasan dibagi menjadi beberapa jenis:
Teks Ulasan Informatif
Teks ulasan jenis ini berisi gambaran singkat, padat, dan umum suatu karya. Resensi jenis ini tidak menyampaikan isi karya secara keseluruhan, namun hanya memaparkan bagian yang penting saja dan menekankan pada kelebihan dan kekurangan karya tersebut.
Teks Ulasan Deskriptif
Resensi jenis ini berisi gambaran detail pada tiap bagian suatu karya. Teks ulasan ini biasanya dilakukan pada suatu karya fiksi untuk mendapat gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan argumentatif yang dituangkan penulis pada sebuah karya.
Teks Ulasan Kritis
Resensi jenis ini berisi ulasan suatu karya secara terperinci dengan mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ditulis secara objektif dan kritis bukan berdasar pandangan subyektif dari penulis resensi. Contoh: Resensi terhadap novel dengan menggunakan pendekatan sosiologi.
6. Mengidentifikasi Informasi Teks Ulasan
FILM Singkat
Tenggelamnya Kapal Van Der WijkFilm Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau disingkat TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang kemudian difilmkan. Di dalam Film ini dibintangi oleh beberapa artis berbakat seperti Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan juga Reza Rahadian. Rilis Film ini rencananya pada tanggal 19 Desember 2013 dan bisa langsung Anda tonton di bioskop-bioskop kesaangan Anda. Sutradara Film ini adalah Sunil Soraya ini sukses menjadi film yang cukup laris pada tahun 2013. Dikisahkan, tahun 1930 Zainudin yang diperankan oleh Herjunot Ali berlayar dari tanah kelahirannya Makassar menuju ke Batipuh, Padang Panjang yang tidak lain adalah tempat kelahiran ayahnya. Ia bertemu dengan Hayati (Pevita Pearce) yang menjadi bunga persukuan di Minagnkabau. Zainuddin jatuh hati kepada Hayati dan kemudian memberikan kata-kata yang bisa membuat wanita terbawa dalam setiap kata yang dirangkai oleh Zainuddin. Setelah melihat alur romantisme dari film ini, selanjutnya penonton akan mulai diperlihatkan konflik-konflik yang mulai muncul, seperti ketika hubungan antara Zainuddin dan Hayati tidak disetujui oleh para ninik-mamak dan juga tetua suku karena dirasa Zainuddin masih belum mapan dan tidak memiliki darah Minang.Sebelum Zainuddin meninggalkan Batipuh, keduanya menuliskan sebuah ikrar setia akan menjalani hidup bersama suatu saat nanti. Tetapi kenyataan kembali datang pada Zainuddin ketika dalam sebuah pertunjukkan opera, ia bertemu dengan Hayati yang saat itu bersama dengan suaminya yaitu Aziz. Kisah cinta keduanya kini mengalami masa yang paling berat. Film yang berdurasi 2,5 jam lebih ini memperlihatkan artistik dan properti ala tahun 1930-an. Namun kurang begitu meyakinkan kalau peristiwa itu terjadi pada tahun tersebut. Hal yang paling terasa adalah alur cerita yang terkesan lampat dan ada beberapa bagian yang tida kbegitu menarik sama sekali, seperti terlihat pada adegan ketika tokoh Zainuddin dan Hayati sedang surat menyurat. Akibatnya, konflik yang didapat kurang menarik, hanya sebagian saja yang naik, tapi kemudian menjadi datar. Penggunaan lagi Nidji pada backsound dirasa kurang pas untuk menyertai film ini, hal ini karena film ini bersetting pada tahun 1930-an sedangkan lagu tersebut terkesan modern. Special effect ketika kapal tenggelam dirasa biasa saja dan terkesan agak dipaksakan. Kita bisa melihat ketika kapal Titanic tenggelam, yaitu karena menabrak karang, berbeda dengan tenggelamnya kapal van der wijk ini yang tidak begitu jelas apa sebab tenggelamnya kapal tersebut.Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini tetap menarik untuk ditonton. Penggunaan kata yang pas serta kostum yang apik dari Samuel Wattimena membuat film ini menjadi salah satu film terbaik tahun 2013 lalu. Penggunaan kalimat yang cenderung puitis membuat film ini menarik dan bisa Anda jadikan referrensi untuk ditonton bersama keluarga tercinta. |
Artikel terkait:
- Jenis-Jenis Teks Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTs
- Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan yang Tepat
- Menceritakan Isi Teks Ulasan dengan Teknik yang Tepat
- Menyusun Teks Ulasan dengan Teknik yang Mudah dan Benar
Teks Ulasan Buku
Identitas buku Judul : Atheis Pengarang : Achdiat Karta Mihardja Penerbit : Balai Pustaka Tahun Terbit : 1949 Cetakan Pertama Tebal Buku : 232 Halaman Mengidentifikasi Informasi Teks UlasanAtheis merupakan salah satu novel terbaik yang memperoleh hadiah tahunan Pemerintah RI tahun 1969. R.J. Maguire menerjemahkan novel ini ke bahasa Inggris tahun 1972. Sementara itu, Sjuman Djaya mengangkatnya pula ke layar perak tahun 1974 dengan judul yang sama. Novel ini menceritakan perjalanan hidup tokoh Hasan. Dari kecil ia dididik menjadi anak yang saleh. Ia begitu taat beribadah. Begitu juga dengan orang tuanya, adalah pemeluk Islam yang fanatik. Oleh orang tuanya, Hasan di sekolahkan di MULO. Di sekolah itu dia bertemu dengan seorang gadis. Cantik yang bernama Rukmini. Hubungan keduanya semakin akrab. Mereka saling jatuh cinta. Rupanya kisah cinta mereka tidak bisa berlangsung lama. Oleh orang tuanya, Rukmini disuruh kembali ke Jakarta. Ia akan dipinang oleh seorang saudagar kaya. Ia menuruti nasihat orang tuanya dengan menerima pinangan saudagar kaya tersebut meski pernikahan itu tidak disertai rasa cinta.Kejadian itu membuat hati Hasan hancur. Ia menjadi frustasi. Untuk menghilangkan bayangan Rukmini dari hidupnya, ia mengikuti aliran tarekat seperti yang telah lama dianut orang tuanya. Ia semakin taat beribadah. Akan tetapi, kehidupanya berubah ketika dia bertemu teman lamanya, yaitu Rusli.Temannya itu datang bersama seorang wanita cantik bernama Kartini. Ia adalah perempuan modern dan pergaulanya bebas. Ia juga seorang janda.Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini. Alasanya Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini. Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman-teman Kartini. Hasan mencoba untuk menyadarkan Kartini dan Rusli dengan memberikan ceramah-ceramahnya. Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik mempengaruhi Hasan. Tanpa disadari, pemikiran-pemikiran Rusli melekat di kepala Hasan. Mulanya, Hasan tidak terpengaruh. Namun, keyakinanya mulai goyah ketika dia dikenalkan dengan seorang yang tidak percaya Tuhan, yaitu Anwar. Pengetahuan Anwar tentang ke-Tuhan-an begitu luas. Sejak saat itulah pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan. Hasan semakin tersesat dari agama. Pergaulanya semakin bebas. Ia kemudian menikahi Kartini. Pernikahan mereka didasarkan atas rasa suka sama suka. Pernikahan mereka ternyata tidak bahagia. Kehidupan rumah tangga mereka berantakan. Pergaulan Kartini semakin bebas. Lama-kelamaan Hasan cemburu karena hubungan Kartini dengan Anwar semakin dekat. Hasan menganggap Kartini telah selingkuh. Kejadian itu telah menyadarkan kembali Hasan tentang agama. Ia menyesal dan merasa berdosa atas apa yang telah diperbuat. Pergaulan bebasnya dengan teman-teman yang tidak percaya Tuhan membuatnya tersesat dan ragu dengan keberadaan Tuhan.Hasan memutuskan bercerai dengan Kartini dan ia pun pulang kampung. Ia ingin meminta maaf pada ayahnya. Sesampainya di kampung, ia menjumpai ayahnya sedang sakit keras. Ternyata ayahnya tidak mau memaafkan Hasan, bahkan sampai maut menjemputnya. Ayah Hasan tetap berada pada pendirianya. Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam pada Anwar dan berniat membunuhnya. Pada suatu malam, ia melaksanakan rencana itu. Kemudian ia mencari Anwar. Karena pada waktu itu situasi sedang tidak aman, diberlakukanlah jam malam. Naas menimpa Hasan. Belum sempat melaksanakan niatnya, ia malah tertembak. Akan tetapi, sebelum meninggal, ia masih sempat mengingat Allah dengan berkali-kali menyebut asma-Nya. Novel ini banyak memberikan pelajaran pada pembacanya, antara lain, bahwa kita harus pandai bergaul dengan orang lain. Jangan sampai salahpergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat, bahkan sampai mengingkari ajaran agama. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama dan selalu meyakini dengan keberadaan Tuhan Semesta Alam. Nilai moral yang kedua adalah hendaknya kita mau memafkan kesalahan orang lain yang sudah bertobat. Jangan seperti tokoh ayah Hasan yang tidak mau memaafkan kesalahan anaknya bahkan sampai ajal menjemputnya. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan, tetapi suatu saat juga akan kembali ke jalan yang benar. Jika Tuhan saja maha pengampun, pengasih, dan penyayang, mengapa manusia tidak bisa, apalagi demi memaafkan anaknya sendiri. Bahasa novel ini mengalir lancar, dan mudah dipahami. Sayangnya novel ini sudah sangat langka sehinga sulit diperoleh. |
Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri, tujuan, macam, dan contoh mengidentifikasi informasi teks ulasan yang Tepat. Semoga bermanfaat.