Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai

Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai

paket-wisatabromo.com-Semester 2 hampir berakhir. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 6. Materi pertemuan pada bab 6 ini berkaitan dengan puisi. Pembahasan kali ini berupa Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai.

Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai

Puisi memiliki berbagai macam jenis. Berdasarkan kurun waktunya, dikenal puisi lama (mantra, karmina, gurindam, pantun, puisi, gurindam, syair, talibun, dll) dan puisi baru yang bentuknya tidak lagi terikat seperti puisi lama (balada, elegi, epigram, himne, ode, satire, dll).

Berdasarkan isi puisinya dikenal pula jenis puisi naratif, puisi deskriptif, puisi lirik, dan lain sebagainya. Bahkan, belum lama ini, muncul jenis puisi esai yang mengundang kontroversi di kalangan penyair dan pengamat sastra.

Beberapa ada yang mendukung/pro adanya puisi esai, tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Untuk lebih memahami informasi puisi esai dan pro kontra tentangnya, kalian dapat mencermati teks diskusi di bawah ini.

Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai

Bacalah teks berikut ini!

Pro dan Kontra Puisi Esai

Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra.

Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi.

Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand.

Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas.

Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, eksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu saat nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi-puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga.

Pertanyaan untuk memahami isi teks

Untuk menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini!

1. Teks di atas termasuk dalam jenis teks apa? Jelaskan alasannya!

2. Apa yang menjadi pokok persoalan yang dibahas dalam teks tersebut? Jelaskan!

3. Mengapa hal tersebut menjadi polemik atau kontroversi di lingkungan masyarakat? Jelaskan! 4.Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak bersikap mendukung/ pro dalam teks tersebut!

5. Jelaskan alasan-alasan mengapa beberapa pihak bersikap menentang/ kontra dalam teks tersebut!

6. Tulislah ide pokok masing-masing paragraf dalam teks tersebut!

7. Susunlah ringkasan berdasarkan isi teks di atas dengan kata-kata sendiri!

8. Tuliskan komentar atau pendapat kalian terhadap permasalahan yang dibahas dalam teks tersebut!

9. Tulislah lima kata baru yang kalian temukan dalam teks dan jelaskan makna kata-kata tersebut berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)!

10. Analisislah teks tersebut di atas dalam format berikut!

No. Struktur Teks Letak Paragraf Alasan

a. Isu Paragraf ke ….. ….

b. Bagian Pro Paragraf ke ….. ….

c. Bagian Kontra Paragraf ke ….. ….

d. Simpulan/Penutup Paragraf ke ….. ….

Jawaban untuk membuktikan pemahaman yang baik terhadap isi teks, cocokanlah dengan kunci jawaban alternatif berikut ini.

Kunci Jawaban alternatif

1. Berdasarkan struktur dan isinya, teks tersebut termasuk ke dalam jenis teks diskusi. Alasannya, karena isinya membahas suatu persoalan yang menjadi perdebatan atau mengundang pro/kontra di masyarakat dan diakhiri oleh penutup atau simpulan.

2. Munculnya jenis puisi baru, yaitu puisi esai. Alasannya karena puisi esai dianggap memiliki konsep yang menyalahi dalam ranah puisi Indonesia.

3. Karena penyebutan puisi esai dianggap tidak lazim dan tidak dikenal sebelumnya. Selain itu, puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bers ifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang ber sifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan

4. Alasan yang diungkapkan ialah bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merup akan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi.

5. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas.

6. Ide Pokok Paragraf

a. Kemunculan puisi esai sebagai puisi jenis baru

b. Pendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006

c. Pendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya

d. Penentang berargumen puisi pada dasarnya tulisan fiksi dan imajinatif berbeda dengan esai yang bersifat faktual dan realistis.

e. Pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan.

7. Beberapa tahun lalu muncul puisi esai sebagai puisi jenis baru yang mengundang pro dan kontra. Para pendukung yang pro beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Mereka bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Adapun Para penentang berargumen puisi pada dasarnya tulisan fiksi dan imajinatif berbeda dengan esai yang bersifat faktual dan realistis. Pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan.

8. Sebaiknya perdebatan dan kontroversi ini kembalikan kepada para akademisi yang memiliki landasan teori, referensi, atau argumentasi ilmiah.

9. Kata Baru

a. Kontroversi: Perdebatan, pertentangan, persengketaan (KBBI Daring)

b. Polemik: Perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media massa (KBBI Daring)

c. Jurnalis: Orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa cetak atau elektronik; wartawan (KBBI Daring)

d. Eksistensi: Hal berada; keberadaan (KBBI Daring)

e. Dinamika: Gerak (dari dalam); tenaga yang menggerakkan; semangat (KBBI Daring)

10. No. Struktur Teks Letak Paragraf Alasan

a. Isu Paragraf ke 1: Berisi masalah yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut, yaitu tentang munculnya puisi esai

b. Argumen Pro

Paragraf ke 2 dan 3: Berisi dukungan/ alasan/ pendapat mendukung/ pro hal yang dibahas dalam teks

c. Argumen Kontra

Paragraf ke 4: Berisi tentangan/ alasan/ pendapat menentang/ kontra hal yang dibahas dalam teks

d. Simpulan/ Penutup

Paragraf ke 5: Berisi kesimpulan dan saran berupa jalan keluar dari suatu masalah.

Baca:

1. Diksi Dalam Puisi-Unduh

2. Majas Dalam Puisi Padamu Jua-Unduh

3. Citraan dalam Puisi Padamu Jua-Unduh

4. Denotasi Konotasi Puisi Sapardi-Unduh

5. Tema dan Suasana dalam Puisi: Penjelasan, Soal, Kunci Jawabannya-Unduh

6. Kata Konkret Puisi Hujan di Bulan Juni-Unduh

7. Makna Kata Konkret Puisi Cintaku Jauh di Pulau-Unduh

8. Pembacaan Puisi dengan Intonasi dan Metode yang Sesuai-Unduh

9. Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane-Unduh

10. Tanggapan terhadap Antologi Puisi-Unduh

11. Jenis Puisi dan Contohnya-Unduh

12. Menilai Puisi: “Tapi” Soetardji Calzoum Bachri-Unduh

Demikian penjelasan mengenai Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *