Tema dan Suasana dalam Puisi: Penjelasan, Soal, Kunci Jawabannya
paket-wisatabromo.com-Semester 2 hampir berakhir. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 6. Materi pertemuan pada bab 6 ini berkaitan dengan puisi. Pembahasan kali ini berupa Tema dan Suasana dalam Puisi. Pembahasan materi ini disertai dengan soal-soal yang dilengkapi dengan Kunci Jawabannya. Hal ini dimaksudkan agar kalian mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
Tema dan Suasana dalam Puisi
Nikmati lebih dahulu puisi beriku ini.
Tuhan, Kita Begitu Dekat
Karya Abdul Hadi W. M.
Tuhan, Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
Tuhan, Kita begitu dekat
Seperti kain dengan kapas
Aku kapas dalam kainmu
Tuhan, Kita begitu dekat
Seperti angin dan arahnya
Kita begitu dekat
Dalam gelap
kini aku nyala
dalam lampu padammu
1976
(Sumber: Antologi Anak Laut Anak Angin, 1981)
Tema dalam Puisi
Puisi ditulis penyair atas dasar gagasan pokok atau ide dasar tertentu. Ide atau gagasan pokok tersebut disebut tema. Tema puisi merupakan inti dari makna yang ingin disampaikan penyair. Untuk memahaminya, kalian harus melakukan pembacaan yang mendalam karena tema pada umumnya bersifat implisit atau tersirat.
Sekalipun demikian, tema puisi dapat ditelusuri dengan mengenali kata-kata tertentu.
Berdasarkan tema tertentu, penyair menyusun kata-kata hingga membentuk puisi yang utuh.
Dengan demikian, susunan kata-kata akan sangat bergantung pada tema yang dipilih penyair.
Beberapa tema yang sering dipilih dalam berbagai puisi di antaranya ketuhanan, patriotisme, kemanusiaan, kritik sosial, keindahan alam, percintaan, persahabatan, dan pendidikan.
Contoh
Sebagai contoh, puisi Abdul Hadi W. M. yang berjudul “Tuhan, Kita Begitu Dekat” mengandung ide dasar atau bertema ketuhanan.
Hal ini tergambar dari penggunaan kata-kata, seperti Tuhanku/Kita begitu dekat/Sebagai api dengan panas/Aku panas dalam apimu/. Bait tersebut menggambarkan perasaan dekat aku dengan Tuhan seperti api dan panasnya.
Suasana dalam Puisi
Tema yang dipilih penyair juga dapat memengaruhi suasana puisi. Suasana adalah hal yang dirasakan dalam jiwa pembaca setelah membaca puisi, misalnya gembira, bahagia, sedih, haru, bimbang, sepi, pasrah, dan sebagainya.
Selain itu, suasana juga berkaitan dengan efek yang ditimbulkan puisi terhadap keadaan batin atau perasaan pembaca.
Sebagai contoh, Abdul Hadi W. M. berjudul “Tuhan, Kita Begitu Dekat” yang bertema ketuhanan di atas.
Di dalamnya terdapat ungkapan kedekatan aku dan Tuhan dalam analogi /Sebagai api dengan panas/aku panas dalam apimu/Sebagai api dengan panas/Aku panas dalam apimu/Kita begitu dekat/Seperti angin dan arahnya/.
Melalui hal tersebut, pembaca dapat merasakan suasana khidmat, tenang, dekat, dan merasa erat dengan Tuhan.
Soal
Soal yang disajikan ini berisi pertanyaan berkaitan dengan tema dan suasana dalam Puisi. Bacalah Puisi berikut ini!
Gadis Peminta-Minta
Karya Toto S. Bachtiar
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal Jiwa begitu murni, terlalu murni Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku. ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
(Sumber: Antologi Puisi Suara, 1977)
Setelah membaca dengan saksama puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar, silakan jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!
1. Apa tema teks puisi di atas? Jelaskan bukti atau alasannya!
2. Apa suasana yang terkandung dalam teks puisi di atas? Jelaskan!
Kunci Jawaban
a. Jawaban alternatif:
Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar bertema kepedulian sosial. Hal ini tergambar dari isi keseluruhan puisi yang ingin menggambarkan perasaan si aku terhadap kehidupan seorang gadis kecil yang meminta-minta.
Bukti tema kepedulian sosial ini tergambar dari larik/baris yang menunjukkan rasa peduli si aku, yaitu /Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil/pulang ke bawah jembatan/.
Baris tersebut menunjukkan kepedulian si aku yang ingin mengunjungi, melihat, dan mengalami kehidupan gadis kecil peminta-minta di bawah jembatan.
Rasa peduli si aku juga tampak pada larik /Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal/Jiwa begitu murni, terlalu murni/Untuk bisa membagi dukaku/.
Melalui baris tersebut, si aku merasa gadis kecil peminta-minta yang hidup di lingkungan kotor tersebut jiwanya begitu murni dan suci sehingga menimbulkan perasaan duka pada si aku.
b. Jawaban alternatif:
Suasana yang terasa dalam puisi “Gadis PemintaMinta” karya Toto S. Bachtiar ialah suasana sedih, haru, iba, dan berempati.
Suasana sedih dan haru tampak pada saat si aku bertemu dan melihat seorang anak gadis kecil meminta-minta dengan kaleng kecilnya.
Walau wajah gadis itu tersenyum dan menatap tengadah pada si aku, tetapi tetap membuat jiwanya seakan hilang karena sedih dan terharu.
Selain itu, suasana iba dan empati muncul saat si aku mengungkapkan kepeduliannya untuk dapat berkunjung ke tempat tinggal gadis peminta-minta di bawah jembatan yang banyak air kotor.
Baca:
1. Diksi Dalam Puisi-Unduh
2. Majas Dalam Puisi Padamu Jua-Unduh
3. Citraan dalam Puisi Padamu Jua-Unduh
4. Denotasi Konotasi Puisi Sapardi-Unduh
5. Kata Konkret Puisi Hujan di Bulan Juni-Unduh
6. Makna Kata Konkret Puisi Cintaku Jauh di Pulau-Unduh
7. Pembacaan Puisi dengan Intonasi dan Metode yang Sesuai-Unduh
8. Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane-Unduh
9. Tanggapan terhadap Antologi Puisi-Unduh
10. Jenis Puisi dan Contohnya-Unduh
11. Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai-Unduh
12. Menilai Puisi: “Tapi” Soetardji Calzoum Bachri-Unduh
Demikian pembahasan mengenai Tema dan Suasana dalam Puisi: Penjelasan, Soal, Kunci Jawabannya. Semoga bermanfaat.