Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane
paket-wisatabromo.com-Semester 2 hampir berakhir. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 6. Materi pertemuan pada bab 6 ini berkaitan dengan puisi. Pembahasan kali ini berupa Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane.
Sebelum dibahas mengenai hal tersebut, baiklah diingat lebih dahulu mengenai pengertian puisi dan kata konotasi.
Puisi
Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama. Sebagai sebuah karya sastra, puisi ditulis seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata-kata yang indah.
Di dalam KBBI Online dijelaskan kata Puisi, yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Bisa juga didefinisikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Nama lain dari kata puisi adalah sajak
Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan dan disampaikan dengan teknik figuratif. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana-suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya.
Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif agar dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair.
Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi.
Oleh karena itulah, unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya. Untuk lebih memahami pilihan kata/diksi, berikut beberapa contoh telaah diksi dalam puisi.
Kata Konotasi
Kata konotasi merupakan kata-kata yang berasosiasi. Asosiasi merupakan keterkaitan makna kata dengan hal lain di luar bahasa.
Dalam hal ini, makna konotasi timbul sebagai akibat asosiasi perasaan kita terhadap kata yang dibaca, diucapkan, atau didengar.
Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane
Sanusi pane adalah sosok lagenda di dalam sejarah sastra di Indonesia. Beliau telah banyak melahirkan karya sastra.
Berikut contoh kata konotasi dalam puisi “Candra” karya Sanusi Pane.
Candra
Karya Sanusi Pane
Badan yang kuning-muda sebagai kencana,
Berdiri lurus di atas reta bercahaya,
Dewa Candra keluar dari istananya
Termenung menuju Barat jauh di sana
Panji berkibar di tangan kanan, tangan kiri
Memimpin kuda yang bernapaskan nyala;
Begitu dewa melalui cakrawala,
Menabur-naburkan perak ke bawah sini.
Bisikan malam bertiup seluruh bumi,
Sebagai lagu-merawan buluh perindu,
Gemetar-beralun rasa meninggikan sunyi.
Bumi bermimpi dan ia mengeluh di dalam
Mimpinya, karena ingin bertambah rindu
Karena rindu dipeluk sang Ratu Malam.
(Sumber: https://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/lainlain/puisi-puisi-sanusi-pane)
Berikut ini adalah kata-kata konotasi yang terdapat dalam puisi Candra.
Memimpin kuda yang bernapaskan nyala;
Dalam puisi di atas, terdapat larik kuda bernafaskan nyala. Kata nyala umumnya mengikuti kata api atau sebagai penjelas kata api.
Kata nyala juga dapat diartikan sebagai hidup, bertenaga, ataupun berkobar. Dalam hal ini, baris /nafas kuda yang menyala/ sebenarnya bermakna sosok kuda yang memiliki semangat berkobar atau kuda yang kuat bertenaga.
Baca:
1. Diksi Dalam Puisi-Unduh
2. Majas Dalam Puisi Padamu Jua-Unduh
3. Citraan dalam Puisi Padamu Jua-Unduh
4. Denotasi Konotasi Puisi Sapardi-Unduh
5. Tema dan Suasana dalam Puisi: Penjelasan, Soal, Kunci Jawabannya-Unduh
6. Kata Konkret Puisi Hujan di Bulan Juni-Unduh
7. Makna Kata Konkret Puisi Cintaku Jauh di Pulau-Unduh
8. Pembacaan Puisi dengan Intonasi dan Metode yang Sesuai-Unduh
9. Tanggapan terhadap Antologi Puisi-Unduh
10. Jenis Puisi dan Contohnya-Unduh
11. Memahami Teks Diskusi: Pro Kontra Puisi Esai-Unduh
12. Menilai Puisi: “Tapi” Soetardji Calzoum Bachri-Unduh
Demikian penjelasan mengenai Kata Konotasi Puisi “Candra” Karya Sanusi Pane. Semoga bermanfaat.