Pronomina dalam Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7
paket-wisatabromo.com-Semester 2 telah tiba. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 6. Materi pertemuan pertama pada bab 6 ini adalah Pronomina dalam Surat. Materi ini merupakan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Bab 6 SMP MTS Kelas 7.
Pronomina dalam Surat
Pengertian Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada kata benda (nomina) lain.
Misalnya, kata ketua OSIS dapat diacu dengan pronomina dia atau ia . Dari segi fungsinya, dapat dikatakan bahwa pronomina menduduki posisi yang umumnya diduduki oleh nomina, yaitu sebagai subjek, objek, dan predikat (dalam beberapa kalimat tertentu).
Menurut Alwi, dkk. (2010:249), pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu pada nomina lain. Depdiknas (2008:1105) menjelaskan pronomina adalah adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda
Sedangkan Chaer (2008:90), berpendapat bahwa pronomina penunjuk atau pronomina demonstratif adalah kata ini dan itu yang digunakan untuk menggantikan nomina sekaligus dengan menunjuknya.
Ciri-ciri Pronomina
Pada umumnya kata ganti (pronomina) terletak pada posisi fungsi dari subjek (S) serta Objek (O) pada sebuah kalimat, tetapi sering juga pada kalimat tertentu, terletak di posisi predikat (P) di dalam sebuah kalimat.
Posisi kata ganti (pronomina) bisa berubah-ubah, dengan kata lain, tidak tetap. Kata ganti (pronomina) tidak mengacu hanya pada satu konteks saja, melainkan dengan menyesuaikan konteks kalimat yang lainnya.
Sebab, acuannya itu dapat berubah-ubah serta berpindah-pindah dengan menyesuaikan konteks dari sebuah kalimat.
Kata ganti (pronomina) umumnya mengikuti siapa yang menjadi pembicara, siapa yang menjadi pembaca atau juga siapa yang dibicarakan.
Macam Pronomina
Berikut ini adalah tiga macam pronomina dalam bahasa Indonesia. Berikut ini ketiga macam pronominal tersebut.
1. Pronomina Persona
Yaitu pronominal yang mengacu kepada orang. Pronomina ini dapat mengacu kepada: diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan.
a) Diri sendiri: saya, aku, daku, ku-, -ku, kami, kita. Contoh: Surat itu telah ku kirimkan tadi pagi. Kita akan berangkat pagi-pagi sekali.
b) Orang yang diajak bicara: engkau, kamu, Anda, dikau, kau-, -mu, kalian, kamu sekalian, Anda sekalian. Contoh: Pukul berapa kamu selesai les, Nak? Kalian akan pergi ke mana liburan nanti?
c) Orang yang dibicarakan: ia, dia, beliau, -nya, mereka. Contoh: Dia setuju dengan keputusan kami. Teman-teman akan datang. Mereka akan membawa makanan dari rumah masing-masing.
Kata ganti orang/persona, yaitu kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan nomina/panggilan seseorang. Kata ganti orang atau pronomina persona terbagi dalam enam jenis, yaitu:
a. Kata ganti orang pertama tunggal, seperti: saya, aku.
b. Kata ganti orang pertama jamak, seperti: kita, kami.
c. Kata ganti orang kedua tunggal, seperti: engkau, kamu, anda.
d. Kata ganti orang kedua jamak, seperti: kalian.
e. Kata ganti orang ketiga tunggal, seperti: dia, beliau.
f. Kata ganti orang ketiga jamak, seperti: mereka.
2. Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk terdiri atas pronominal penunjuk umum (ini, itu), penunjuk tempat (sini, situ, sana), dan penunjuk ihwal (begini, begitu).
Kata ganti petunjuk digunakan untuk menunjuk suatu benda, lokasi atau tempat, entah itu berjarak jauh maupun dekat, seperti: ini, itu, sana, sini, begini, begitu.
Contoh:
Bu Guru memberikan ini kepada saya sebagai kenang-kenangan.
Siapa yang mau pergi ke sana?
Lain kali, jangan berbuat begitu lagi.
Banyak orang mengatakan, pohon itu angker.
Sejak diperbaiki, jalanan di sini menjadi lebih lebar dan nyaman dilalui.
Jika kamu rajin belajar begini, tentu nilaimu akan bagus.
3. Pronomina Penanya (interogatif)
Pronomina yang dipakai sebagai penanda pertanyaan. Biasanya, yang ditanyakan adalah orang (siapa), barang (apa), atau pilihan (mana).
Kata ganti tanya adalah satu dari sekian banyak jenis kata ganti yang berfungsi sebagai kata tanya/penanya/peminta informasi tertentu biasanya berupa peristiwa atau kejadian, seperti: apa, bagaimana, kapan, mengapa, siapa, di mana.
Contoh:
Siapa yang akan memberi kata sambutan?
Siapa orang yang berbicara denganmu itu?
Joni habis membeli apa ? Rumahmu yang mana?
Dapatkah kalian mengenali perbedaan dan persamaannya?
Mengapa kau tidak menjawab ketika dipanggilnya?
Bagaimana jika kita mengambil semester pendek liburan nanti?
4. Pronomina Kepemilikan (Pronomina Posesiva)
Kata ganti yang digunakan untuk menyatakan kepunyaan/milik/kepemilikan, seperti: ku, mu, nya, mereka.
Contoh:
Bukunya basah terkena tumpahan air minum.
Jam di rumahku rusak tersambar petir saat hujan lebat kemarin siang.
Athur, topimu tertinggal saat bermain layang-layang tadi.
5. Pronomina Penghubung (Pronomina Relativa)
Kata ganti ini digunakan dan berfungsi menjadi penghubung antara dua kalimat, kalimat awal dan kalimat akhir, atau disebut juga induk kalimat dengan anak kalimat, seperti: yang.
Contoh:
Mobil yang parkir di depan sekolah itu, mencurigakan.
Kereta api yang terlambat tadi pagi adalah jurusan Jakarta-Bogor.
Pemuda yang membantu kita kemarin itu ternyata guru olahraga di sekolah adikku.
6. Pronomina Tidak Tentu
Kata ganti yang digunakan untuk benda maupun orang yang tak terbatas jumlahnya/quantity (kemungkinan tidak diketahui) sehingga kita dapat mengartikan kata ganti tidak tentu digunakan untuk menunjukan benda, kerumunan orang yang di dalamnya terdapat jumlah yang tidak menentu atau bisa jadi sangat banyak, seperti: seseorang, para, sesuatu, masing-masing.
Contoh:
Anak-anak itu berlarian pulang ke rumahnya masing-masing.
Para orang tua berebutan kursi saat ajaran baru masuk sekolah.
Nanti sore, datanglah ke rumahku, aku punya sesuatu untukmu.
Baca:
1. Menganalisis Isi Surat Pribadi Beserta Tujuannya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
2. Bahasa Surat Pribadi dan Bentuknya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
3. Menganalisis Isi Surat Resmi Beserta Tujuannya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
4. Jenis-Jenis Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
5. Bagian-Bagian Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
6. Menulis Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
7. Jenis Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
8. Ejaan dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
9. Istilah dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
10. Pungtuasi dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
11. Kalimat dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
12. Paragraf dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
13. Gaya Bahasa Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
14. Gaya Bahasa Lain dalam Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
15. Bahasa dalam Surat Dinas Lengkap: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
16. Membandingkan Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
17. Perbedaan Surat Dinas dengan Surat Resmi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
18. Contoh Surat Dinas dan Surat Resmi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh
Demikianlah pembahasan mengenai Pronomina dalam Surat. Materi yang merupakan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7. Semoga bermanfaat.