Jenis Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7

Jenis Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7

paket-wisatabromo.com-Semester 2 telah tiba. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 6. Materi pertemuan selanjutnya pada bab 6 ini adalah Jenis Surat Dinas. Materi ini merupakan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Bab 6 SMP MTS Kelas 7.

Jenis Surat Dinas

Sebagaimana jenis surat lainnya ragam surat dinas ada banyak. Tiap jenis surat dinas berbeda sesuai tujuan suratnya.

Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis surat dinas yang biasa dijumpai dalam lingkungan kerja.

A. Surat Keputusan

Secara isi, surat keputusan merupakan surat yang memiliki tingkat derajat tinggi. Surat keputusan hanya dapat dibuat dan dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. Apabila terjadi perubahan dalam surat keputusan, perubahan tersebut hanya dapat dilakukan dengan surat keputusan juga. Surat keputusan terdiri atas beberapa bagian. Berikut ini bagian dalam surat keputusan.

a. Kepala Surat

Kepala surat disesuaikan dengen lembaga yang mengeluarkan surat keputusan ini. Di bawah kepala surat ditulis kata -keputusan yang dituliskan secara terpisah, mandiri, dan diikuti nama jabatan pejabat yang berwenang mengeluarkan surat keputusan tersebut di bawahnya (huruf yang dipakai adalah huruf kapital).

b. Nomor Surat

Nomor surat ditulis sesuai aturannya. Kata nomor disingkat No. dan biasanya diletakkan di bawah nama jabatan yang berwenang atau institusi terkait.

c. Hal

Bagian ini berisi inti keputusan secara ringkas dan jelas. Hal surat dituliskan dengan huruf kapital semua.

d. Nama Jabatan yang berwenang mengeluarkan surat keputusan Penulisan nama jabatan menggunakan huruf kapital semua.

e. Konsideran

Konsideran memuat pertimbangan-pertimbangan yang menjadi dasar dibuatnya atau dikeluarkannya keputusan.

Biasanya bagian ini terdiri atas kalimat/paragraf yang dimulai dengan kata-kata berikut ini.

1) Membaca: yang diikuti oleh uraian tentang isi surat yang telah diterima pejabat pembuat keputusan itu;

2) Menimbang: yang diikuti oleh pertimbanganpertimbangan/ tujuan/ alasan hingga perlu dikeluarkannya keputusan tersebut;

3) Mengingat: yang diikuti oleh peraturan-peraturan, undang-undang, atau keputusan-keputusan yang ada sehingga keputusan yang akan dikeluarkan itu dapat dipertanggungjawabkan dan berdasar hukum yang kuat;

4) Memperhatikan: bagian ini dapat muncul jika diperlukan. Bagian ini memuat uraian tentang ketentuan-ketentuan/tulisan-tulisan dinas/ pendapat pejabat yang perlu diperhatikan dalam pembuatan keputusan itu.

f. Diktum

Diktum berisi rumusan keputusan yang diambil oleh pejabat berdasar konsideran. Biasanya, diktum diawali dengan kata MEMUTUSKAN, disusul di sebelah kirinya oleh kata MENETAPKAN. Selanjutnya disebutkan keputusan apa saja yang dibuat dengan diawali kata:

Pertama:

Kedua:

Ketiga:

dan seterusnya.

g. Kaki Surat Keputusan

Kaki surat dalam surat keputusan berlaku sebagai penutup surat yang berisikan: tempat dikeluarkannya surat keputusan yang diawali dengan kata Ditetapkan di ….

1) tanggal, bulan, tahun yang didahului dengan kata pada tanggal ….

2) tanda tangan

3) nama terang

4) NIP

5) cap dinas

h. Distribusi

Bagian ini berisikan daftar pihak yang dikirim salinan surat keputusan, seperti sebuah tembusan.

Berikut contoh surat keputusan.

 

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Nomor: 36a Tahun 2013

TENTANG

TUGAS MENGAJAR DOSEN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PPG SM3T SEMESTER I TAHUN 2013

 DEKAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Menimbang:

1. Bahwa untuk melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran perlu ditetapkan dosen yang ditugasi mengajar dan menguji pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Program PPG SM3T Semester I Tahun 2013.

2. Bahwa untuk keperluan dimaksud perlu dibuat Surat Keputusan Dekan.

Mengingat:

1. Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989

2. Undang-undang RI Nomor Tahun 2003

3. Keputusan Presiden RI:

a. Nomor 93 Tahun 1999

b. Nomor 305/M/1999

4. Keputusan Mendikbud RI:

a. Nomor 0464/O/1992

b. Nomor 274/O/1995

5. Keputusan Rektor UNY Nomor 489/J.35/KP/2003

6. Keputusan Rektor UNY Nomor 651/H.34/KP/2007

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

Pertama:Mengangkat dosen yang namanya tersebut dalam Lampiran I-III surat keputusan ini sebagai Dosen yang mengajar dan menguji Mata Kuliah pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Program PPG SM3T Semester I Tahun 2013.
Kedua:Dosen yang bersangkutan diberi tugas dan tanggung jawab mengajar mata kuliah di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Ketiga:Asli surat keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Keempat
:
Kuputusan ini berlaku sejak tanggal 4 Maret 2013 sampai dengan 28 Juni 2013.
Kelima:Kelima: Segala sesuatu akan diubah dan dibetulkan sebagaimana mestinya, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.

Ditetapkan              : di Yogyakarta

Pada tanggal           : 4 Maret 2013

Dekan, Prof. Dr. Zamzani, M.Pd.

NIP 19550505198011 1 001

Tembusan Yth.

1. Rektor UNY

2. Kasubag Pendidikan FBS UNY

3. Kasubag Keuangan dan Kepegawaian FBS UNY

4. Kajur/Kaprodi FBS UNY 64 Menulis Surat Dinas

B. Surat Undangan

Yaitu surat permintaan atau permohonan kepada seseorang untuk hadir dalam kegiatan yang diadakan oleh lembaga pengirim surat.

Untuk surat undangan ini merupakan sebuah penghormatan secara formal (dengan media tulis) untuk yang diundang. Beberapa kegiatan yang membutuhkan surat undangan, misalnya acara seminar, rapat, dan sebagainya.

Syarat surat undangan adalah sebagai berikut.

a. Adanya kop surat atau kepala surat yang sesuai dengan lembaga pengundang.

b. Harus mencantumkan nomor surat dan tanggal pembuatannya.

c. Harus mencantumkan perihal surat.

d. Ada kejelasan tujuan surat atau kepada siapa surat itu harus disampaikan.

e. Harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara kegiatan tersebut diselenggarakan.

f. Harus ada tanda tangan pejabat yang bertanggung jawab atas surat undangan tersebut. Dalam surat undangan, ada baiknya didahului dengan pengantar terkait kegiatan tersebut untuk memberi wawasan pada pihak yang diundang.

Adapun sebagai bentuk kalimat undangan, ada beberapa kalimat yang dapat digunakan dalam surat undangan. Berikut beberapa contohnya.

Dalam rangka …,

kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara dalam pertemuan yang akan kami selenggarakan pada:

Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara untuk menghadiri acara ….

Dengan surat ini, ————mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk menghadiri pertemuan pada:

Demikian pula untuk penutup surat undangan, beberapa kalimat yang dapat dipakai antara lain sebagai berikut.

Atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara, kami mengucapkan terima kasih.

Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam acara ini.

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu/Saudara.

Berikut contoh surat undangan dalam sebuah kegiatan.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI Karangmalang Yogyakarta55281 Telepon (0274) 550843, 548207

Nomor                     : 020/UN12.31/2015

Lampiran                 : –

Hal                          : Pembentukan

Panitia Dies Natalis FBS UNY

Yth. Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan FBS UNY

Dengan hormat, Terlaksananya kegiatan Dies Natalis FBS tahun ini dengan meriah menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, diperlukan persiapan yang baik. Dengan surat ini, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni mengundang Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan untuk menghadiri acara Pembentukan Panitia Dies Natalis FBS UNY. Pertemuan tersebut akan diselenggarakan pada: hari : Senin

tanggal    : 1 Februari 2015

waktu      : 09.00 WIB

tempat    : Ruang Seminar Lt. 3 PLA FBS UNY

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan. Atas perhatian Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 25 Januari 2015

Dekan,

 

Prof. Dr. Zamzani, M.Pd.

NIP 19550505198011 1 001

 

3. Surat Izin/Tugas
a. Surat Izin

Adalah bentuk surat yang sering kita gunakan. Surat ini berupa permintaan izin kepada atasan atau pihak yang memiliki otoritas yang lebih tinggi untuk melakukan sesuatu atau tidak, yang berkaitan dengan urusan kedinasa.

Misalnya, permohonan izin untuk cuti kerja, menyelenggarakan KKN-PPl, pemasangan spanduk, dan permohonan izin untuk menggunakan kendaraan kantor. Berikut adalah contoh surat permohonan izin:

b. Surat Tugas

Yaitu surat dinas yang berisi penugasan dari atasan yang harus dilakukan oleh staf atau bawahannya. Surat ini memuat petunjuk yang harus dilakukan seseorang atau kelompok dalam bentuk satuan organisasi atau satuan kerja.

Pada umumnya, surat ini diberikan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. Misalnya, surat tugas menjadi koordinator atau panitia acara tertentu, penyusunan laporan, mengikuti diskusi atau seminar, dan lain-lain.

Berikut adalah contoh kalimat pembuka surat tugas:

a. Selaku Ketua Yayasan …, kami menugasi Saudara … untuk …

b. Yang bertanda tangan di bawah in …, menguasi …

c. Dalam rangka …, dengan ini kami menugasi Saudara untuk …

d. Berdasarkan surat dari …, dengan ini kamu menugasi

Sementara itu, kalimat penutup surat tugas yang digunakan, yaitu:

a. Tugas ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

b. Tugas ini harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

c. Tugas ini agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

d. Tugas ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

C. Surat Permohonan/Permintaan

Surat pemohonan/permintaan merupakan salah satu jenis surat dinas yang isinya mmeminta atau memohon bantuan atau izin kepada pihak tertentu berkenaan dengan hal-hal yang bersifat kedinasan dan menyangkut jasa atau barang.

Misalnya, permohonan bantuan pengiriman barang dan surat permohonan untuk menjadi pembicara. Dalam pembuatan surat permohonan, kita bisa menggunakan kata -mohon atau-minta sesuai dengan tujuan surat tersebut.

Kata –minta lebih tepat jika yang dimaksudkan adalah barang atau benda. Sementara itu, kata –mohon lebih tepat jika digunakan untuk menghendaki suatu jasa.

Berikut adalah contoh penggunaan kedua kata tersebut.
TEPATKURANG TEPAT
Kami mohon diberi kelonggaran batas waktu pembayaranKami minta diberi kelonggaran batas waktu pembayaran
Kami minta agar barang dikirim secepat mungkin.Kami mohon agar barang dikirim secepat mungkin.
D. Surat Edaran

Adalah surat dinas yang diedarkan agar berita dinas atau pesan yang diedarkan diketahui oleh anggota atau orang-orang tertentu.

Selain itu, surat edaran ialah salah satu jenis surat dinas yang ditujukan kepada orang banyak yang isinya menyampaikan hal-hal tertentu kepada masyarakat, baik yang sifatnya internal institusi maupun eksternal institusi.

Cara penyebaran surat ini dilakukan dengan mengirimkan satu surat untuk diketahui orang banyak dengan cara dibaca secara berpindah tangan (bergiliran).

Penerima informasi surat edaran cukup jelas dan mudah diketahui, misalnya surat edaran uang dikirimkan untuk atau dalam satu instansi tertentu. Bagian-bagian dari surat edaran resmi (pemerintah), umumnya terdiri atas:

a. Kepala surat edaran yang mencakup nama dan alamat instansi yang bersangkutan, petunjuk surat edaran, nomor verbal surat edaran, perihal surat edaran.

b. Isi surat edaran.

c. Kaki surat edaran yang mencakup tanggal dibuatnya surat edaran, bagian yang mengeluarkan surat edaran, nama terang disertai nomor induk pegawai, stempel unit organisasi, serta tembusan surat tersebut.

D. Surat Pengumumam/Pemberitahuan
a. Surat Pengumuman

Yaitu surat dinas yang berisi pemberitahuan suatu hal yang ditujukan kepada para karyawan atau masyarakat umum dan kepada pihak-pihak yang terlihat dalam isi atau perihal yang dicakup dalam pengumuman tersebut.

Cara penyebaran surat pengumuman ini dilakukan di Koran atau majalah sehingga tidak bisa diukur atau diketahui jumlah penerima informasinya.

Bagian-bagian surat pengumuman adalah sebagai berikut:

1. Bagian kepala surat memuat nama dan alamat dari unit/organisasi, petunjuk pengumuman, nomor pengumuman, dan perihal pengumuman.

2. Bagian isi pengumuman.

3. Bagian kaki pengumuman yang memuat tanggal dan bulan pengumuman, nama, dan jabatan penanggung jawab pengumuman.

b. Surat Pemberitahuan

Adalah surat dinas yang ditujukan untuk memberitahukan suatu hal kepada pihak eksternal atau internal instansi atau organisasi. Surat pemberitahuan ini bisa berupa pemberitahuan pindah alamat kantor, perubahan harga produk, pembukaan cabang baru, dan keperluan lainnya yang sifatnya mengabarkan.

Bagian-bagian surat pemberitahuan adalah sebagai berikut:

1. Bagian kepala surat memuat nama dan alamat dari unit/organisasi, petunjuk pemberitahuan, nomor pemberitahuan, dan perihal pemberitahuan.

2. Bagian isi pemberitahuan.

3. Bagian kaki pemberitahuan yang memuat tanggal dan bulan pemberitahuan, nama, dan jabatan penanggung jawab pemberitahuan.

Baca:

1. Menganalisis Isi Surat Pribadi Beserta Tujuannya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

2. Bahasa Surat Pribadi dan Bentuknya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

3. Menganalisis Isi Surat Resmi Beserta Tujuannya: Bahan Ajar Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

4. Jenis-Jenis Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

5. Pronomina dalam Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

6. Bagian-Bagian Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

7. Menulis Surat Pribadi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

8. Ejaan dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

9. Istilah dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

10. Pungtuasi dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

11. Kalimat dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

12. Paragraf dalam Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

13. Gaya Bahasa Surat Dinas: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

14. Gaya Bahasa Lain dalam Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

15. Bahasa dalam Surat Dinas Lengkap: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

16. Membandingkan Surat: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

17. Perbedaan Surat Dinas dengan Surat Resmi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

18. Contoh Surat Dinas dan Surat Resmi: Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7-Unduh

Demikianlah pembahasan mengenai Jenis Surat Dinas sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kurmer Bab 6 SMP MTS Kelas 7. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *