Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media Berdasarkan Buku Bahasa Indonesia SMP Kurikulum Merdeka

Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media Berdasarkan Buku Bahasa Indonesia SMP Kurikulum Merdeka

paket-wisatabromo.com-Semester 2 telah tiba. Saatnya kalian memasuki materi pelajaran Bahasa Indonesia bab 4. Materi pertemuan pertama pada bab 4 ini adalah Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media.

Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media merupakan salah satu upaya memahami berita dengan baik.

Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media

Unsur Teks Berita yang diidentifikasi pada kesempatan ini ada tiga berita. Ketiga  berita itu antara lain:

a. Teks pada majalah digital Nuansa

b. Teks pada Harian Kompas cetak

c. Teks skrip pada berita TVRI

Unsur Teks Berita
1. Judul Berita

a. Teks pada majalah digital Nuansa  : Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi

b. Teks pada Harian Kompas cetak     : Saatnya Melirik Hutan Kalteng yang Rapuh

c. Teks skrip pada berita TVRI : Selamatkan Bumi dari Kerusakan

2. Teras Berita
a. Teks pada majalah digital Nuansa

Sambil membawa batang bibit mangrove dalam lumpur dan kecipak air, puluhan anak muda dari berbagai daerah ini menyusuri pesisir Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah. Sesekali mereka tampak asyik saling memberi tahu cara menanam batang mangrove di bibir pantai dalam program konservasi mangrove “ Mangrove Cultivation

b. Teks pada Harian Kompas cetak

Hutan belantara menjadi kekayaan alam tak ternilai bagi Kalimantan Tengah. Namun, eksploitasi selama ini membuat hutan dan daya dukung lingkungan terdegradasi. Hutan rapuh menanti sentuhan pemimpin yang peduli.

c. Teks skrip pada berita TVRI

Potensi timah yang terkandung Negeri Serumpun Sebalai menjadi anugerah sekaligus petaka. Bagaimana tidak? Fakta bahwa sebagian besar wilayah Bangka maupun Belitung rusak akibat pertambangan jelas terlihat di depan mata.

Lahan kritis pascatambang, lubang-lubang kolong yang menjadi tontonan, dan terjarahnya alam indah nan hijau menjadi kawasan tambang legal maupun ilegal menjadi dampak yang tidak terelakkan.

3. Isi Berita
a. Teks pada majalah digital Nuansa

Kegiatan itu digagas oleh Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT), sebuah Unit Kegiatan Kemahasiswaan Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Semarang. Demikian dan seterusnya …

b. Teks pada Harian Kompas cetak

Hari-hari suram mewarnai hidup Maslani (55). Warga Temanggung Tillung, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu tak lagi bisa bekerja sesuai keahliannya sebagai pencari titik sumur bor. Alih-alih beristirahat di rumah, Maslani dan warga desa di tempatnya kini harus sibuk menyelamatkan rumah mereka dari banjir.

Sebelumnya, hidup Maslani selalu sibuk saat musim kemarau. Ia yang sehari-hari bekerja serabutan membersihkan halaman kantor dinas dan rumah warga, aktif mencari titik sumur bor untuk pemadaman api. Setahun lalu, Kompas melihat betapa tenaga dan pengalamannya dibutuhkan para pemadam api.

Apalagi saat musim kebakaran lahan tiba, banyak sumur bor yang sudah dibuat mendadak tak mengeluarkan air. Di situlah Maslani berperan. Sayang, ia tak bisa melakukannya lagi karena alasan kesehatan.

Ahmad (26), warga Jalan MahirMahar, Kota Palangkaraya, Kalteng, memadamkan api di belakang rumahnya dengan ember dan gayung, Rabu (18/9/2019). Sedikitnya 44.000 hektar lahan terbakar di Kalimantan Tengah selama 2019.

rumahnya. Rumah Maslani yang hanya berupa kayu diterjang banjir. Air awalnya berhenti di depan rumahnya, tapi itu hanya permulaan.

Banjir lebih besar pun melanda Kalimantan Tengah. Setidaknya delapan kabupaten di Kalteng terendam banjir pada Juli hingga September.

Delapan kabupaten diterjang banjir yakni Kabupaten Lamandau, Katingan, Kapuas, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Seruyan, dan Kabupaten Murung Raya. Ironisnya, beberapa wilayah belum pernah diterjang banjir sebelumnya.

Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusadalops-PB) Provinsi Kalteng, 10.459 unit rumah terdampak banjir. Ada yang hanyut ada yang ditelan luapan sungai-sungai perkasa di Kalteng. Setidaknya 4.391 orang mengungsi ke tenda-tenda yang disiapkan pemerintah.

c. Teks skrip pada berita TVRI

Data Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa hasil pencitraan satelit di tahun 2016 menunjukkan  setidaknya 80 persen lahan di Bangka Belitung ini kritis dan perlu direhabilitasi. Dampak dari tergerusnya alam Bangka Belitung akibat praktik pertambangan kini menjadi ancaman. Banjir adalah contohnya.

Pada bulan Februari 2016 silam, musibah banjir merendam ibu kota. Ratusan juta rupiah kerugian dialami oleh penduduk ibu kota. Aktivitas perekonomian di pusat kota pun terganggu.

Lagi-lagi, kerusakan alam akibat pertambangan menjadi penyebabnya. Meski sudah satu tahun berlalu, banjir masih saja terjadi pada tahun 2017 ini.

Jembatan putus yang mengganggu jalur transportasi lintas kabupaten dan provinsi terjadi di sebagian besar wilayah Bangka, khususnya Bangka bagian barat.

Fungsi sungai yang tidak berjalan baik akibat penambangan menjadi penyebabnya. Kini kekhawatiran masyarakat Kota Pangkal Pinang akibat datangnya banjir, khususnya di musim penghujan, terus terjadi.

Beberapa komunitas yang menyemarakkan peringatan hari bumi dengan berkemah ini menyepakati bahwa Bangka Belitung harus selamat dari kerusakan lingkungan.

Selama ini pertambangan timah, illegal logging , pembakaran hutan, dan segala bentuk pengrusakan lainnya terus terjadi.

Sehubungan dengan itu, kegiatan memperingati Hari Bumi sekaligus menyuarakan “Jaga Bangka Belitung dari Kerusakan” diawali dengan berkemah Kawasan Hutan Lindung Bukit Maras, tepatnya di bawah Bukit Mupos, Desa Bermura, Kabupaten Bangka.

Mereka tergabung dari berbagai komunitas Bangka Belitung dan luar Bangka Belitung.

Tidak hanya komunitas, beberapa di antaranya adalah pelajar yang berdatangan dari tujuh kabupaten dan kota di Negeri Serumpun Sebalai. Peringatan Hari Bumi ini marak diisi dengan bertenda.

Hal ini diyakini sebagai bentuk kedekatan alam dengan manusia. Anggota komunitas ini juga sadar bahwa alam menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Keberadaan alam menyediakan berbagai manfaat dan dapat menopang hidup manusia.

Bagi kita, manusia, menikmati alam yang asri dan terjaga dari kerusakan adalah anugerah terindah. Jika kita bersahabat dengan alam, maka alam akan bersahabat dengan kita.

Ungkapan inilah yang menjadi keyakinan bagi seluruh anggota komunitas ini. Untuk memirsa tayangan lebih lengkap, pergilah ke saluran TVRI Bangka Belitung di https://www.youtube.com/channel/UCzs_gSZJ2dwukIgQxxP5cQ

Materi Teks Berita lainnya dapat diunduh pada tautan di bawah ini.

1. Mengidentifikasi Teks Berita : Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, dan Strukturnya- Unduh

2. Menelaah Teks Berita Berfokus pada Struktur dan Kaidah Kebahasaannya- Unduh

3. Cara Menyajikan Teks Berita secara Tertulis dan Lisan yang Tepat- Unduh

4. Ciri Dasar Ragam Bahasa dalam Teks Berita dan Contohnya yang Tepat-Unduh 

5. Cara Menyimpulkan Isi Teks Berita dengan Tepat dan Contohnya- Unduh

6. Menyimpulkan Isi Teks Berita dengan Cara Mudah dan Efektif- Unduh

7. Cara Menyajikan Teks Berita secara Tertulis dan Lisan yang Tepat- Unduh

8. Menulis Teks Berita dengan Cara Mudah dan Menarik- Unduh

9. Unsur Teks Berita: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7- Unsur

10. Struktur Teks Berita dan Contoh Telaahnya yang Tepat: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7 – Unduh 

11. Kalimat Tunggal dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh” – Unduh

12. Kalimat Majemuk dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh” –Unduh

13. Konjungsi Kronologis dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh” – Unduh

14. Konjungsi Kausalitas dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh” – Unduh

15. Kata Ganti dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh” –Unduh

16. Menulis Teks Berita Sederhana: Menurut Buku Bahasa Indonesia SMP MTs Kurikulum Merdeka- Unduh

17. Kebahasaan dalam Berita Eksplanasi: “Muncul Awan Seperti Gelombang Tsunami di Aceh”-Unduh

18. Karakteristik Media Informasi: Digital dan Cetak Materi Bab 4 SMP MTs Kelas 7-Unduh

19. Mencari Kosakata dalam Berita: Gerakan Pasukan Muda Pelindung Bumi-Unduh

20. Menganalisis Unsur Teks Berita: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7-Unduh

20. Menganalisis Unsur Teks Berita: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7-Unduh

21. Menganalisis Berita AudioVisual: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7-Unduh

22. Telaah Struktur Teks Berita: Bahan Ajar Bab 4 SMP MTS Kelas 7-Unduh

Demikianlah pembahasan mengenai Mengidentifikasi Unsur Berita di Berbagai Media. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *